Sumedang, "AP-News" online
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar mengajak Jajaran dan 33 kepala desa dari 16 kecamatan melaksanakan studi tiru penanggulangan Stunting (gizi buruk) ke Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, pada Senin (13/03).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Panca beserta rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman didampingi jajaran.
Kepada awak media, Bupati Panca mengatakan, studi tiru kali ini adalah kunjungan kali kedua, sebelumnya pada Tahun 2021 Bupati Ogan Ilir sudah pernah mengunjungi Kabupaten Sumedang untuk belajar system E-office.
“Kabupaten Sumedang memiliki banyak kelebihan, khususnya dalam penanganan stunting, dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Indonesia, maka kami ingin belajar agar dapat menurunkan angka stunting di daerah kami,” kata Panca
Panca menambahkan tujuan lain adalah untuk melihat secara langsung replikasi terkait aplikasi E-SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Desa.
“Kepada Pemkab Sumedang saya harap memberikan masukan serta pembelajaran kepada para kepala desa dari Ogan Ilir dalam penanggulangan masalah stunting, sehingga dapat diterapkan didesanya." ujar Panca
Sedangkan terkait aplikasi E-SAKIP, Ia berharap pasca studi tiru ini, aplikasi tersebut dapat diterapkan di Kabupaten Ogan ilir secara keseluruhan,” tambah Panca
Harapan Bupati Panca sendiri disambut hangat oleh Sekda Sumedang, Herman Suryatman dengan ucapan terima kasih kepada Bupati Ogan Ilir yang telah mempercayai Kabupaten Sumedang sebagai tempat melakukan studi tiru.
"Ya, tentu kami akan dengan senang hati memberikan masukan dan pengalaman kami. Kami juga tentu meminta masukan dari bapak Panca selaku Bupati Ogan Ilir,” tutup Herman Suryatman. (van/"ap-news")
