Indralaya, "Ap-News" Online.
ANGGOTA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir sudah terverifikasi dan validasi status keanggotaan PWI yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir.
Memenuhi janjinya Ketua PWI Ogan Ilir terpilih, Fredi Kurniawan, akan menyebar nama-nama wartawan yang bernaung dalam organisasi PWI.
Nama-nama wartawan yang mengantongi kartu PWI ini akan disebar luaskan disetiap instansi pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa yang ada di Bumi Caram Seguguk julukan Kabupaten Ogan Ilir, dan bahkan lebih luas lagi keseluruh Indonesia.
"Tujuannya agar nara sumber baik dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa maupun masyarakat umum mengetahui, status keanggotaan bagi yang mengaku wartawan anggota PWI. Jadi jika ada wartawan mengaku dari PWI dengan menyalahgunakan profesi, bisa dilaporkan," tegas Fredi.
Selain itu, PWI Ogan Ilir membuka hotline atau nomor pengaduan bagi siapapun merasa dirugikan terkait pemberitaan produk wartawan anggota PWI. Dan bisa menghubungi nomor WhatsApp ini 0831 6998 4948. Kita juga menampung aspirasi dan informasi dari masyarakat bila perlu dipublikasikan,” kata Fredi menambahkan.
Masih kata Fredi, anggota dan pengurus PWI harus kembali kemarwahnya sebagai lembaga sosial kontrol demi untuk umum.
Maka itu, PWI Ogan Ilir berkomitmen mendorong anggotanya agar menjadi kompeten, sebagai wartawan sejati.
"Wartwan sejati adalah wartawan yang profesional, menjadi motor melawan hoax dan memenuhi keinginan masyarakat sebagai corong informasi serta sebagai lembaga demokrasi," cetusnya.
Fredu menambahkan, profesional berarti memiliki ilmu pengetahuan jurnalistik, dan pandai berorganisasi, serta memahami kode etik jurnalistik, UU 40 ttg PERS, UU ITE dan Kode Prilaku Wartawan.
“PWI lahir di kota Solo, pada tahun 1946 setahun setelah kemerdekaan, dengan cita-cita memperjuangkan kemerdekaan. Hadirnya wartawan yang profesional yang secara langsung mendukung dan mengkritisi kebijakan pemerintah menghasilkan kebijakan yang efisien, akuntabel dan transparan,” tutup Fredi. (Ical/her/ril/"ap-news")