03/01/2017 - 04/01/2017 - AGUNG POST NEWS

31 Maret 2017

Renungkanlah: Ambisi vs Ambisius



 SETELAH  keluar masukdan mondar mandir di dalam padepokan antik puyang google di sebuah  kamar terlhat dengan jelas tulisan berjudul “AMBISI VS AMBISIUS” berikut penjelasan seperti tertera dibawah ini....Gue tersenyum membaca dan memaknainya bahkan pribadiku berkesimpulan, Bahaye!!! dan Perlu Ektra hati-hati!!! berteman dengan si AMBISIUS...heee...ane tak akan mengkajinya..Tapi, pembaca cukup membaca dan memaknai tulisan yang dikirim teman kita Syam berikut ini...salam mesra dari objek wisata gratis pesona tanjung senai...     

KALAU kita buka kamus besar Bahasa Indonesia, definisi ambisi dapat diartikan hasrat yang besar untuk mencapai sesuatu. Sedangkan ambisius artinya berkeinginan keras untuk mencapai sesuatu. Jadi ambisi itu kata benda sedangkan ambisius sudah menjadi kata sifat. Makanya kata ambisius kadang dilekatkan dengan sifat seseorang. Saya kira semua kita memiliki ambisi dalam hidup. Misalnya, saya yang sekarang ini berambisi untuk menurunkan berat badan saya beberapa kg dalam tahun ini. Ambisi untuk menjadi trainer yang terkenal di Indonesia. Kalau Anda apa ambisi Anda?. Ambisius kadang dihubungkan dengan sifat negatif. Kadang saya temui orang berkata, “Jangan sering-sering bergaul dengannya, dia itu ambisius”. Orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya kerap dicap ambisius. Padahal, ambisius sebagai sifat mestinya memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Yang positif tentu saja yang berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai sesuatu yang diimpikan tanpa merugikan orang lain. Inipun bisa dikategorikan ambisius. Tapi, mungkin yang banyak dijumpai adalah ambisius yang negatif. Demi naik jabatan kadang orang tega menginjak yang di bawah, rela menjilat yang di atas, dan sanggup menyikut yang di kiri kanannya. (tim klanang klenong-“ap-news”).




29 Maret 2017

Sederhanakan Birokrasi Jangan Mengatasi Masalah Dijadikan Masalah Ujian Pribadi “Pejabat” Saat Timbul Masalah




SETIAP Musim hujan khususnya saat ada musibah apapun yang melanda kepentingan umum atau hajat orang banyak. Disnilah para meternya pribadi oknum berkompeten..akan terukur..menyangkut kecepatan ketangkasan berpikir dalam mengambil langkah pelayanan, antisipasi ataupun cara mengatasi permasalahan yang sedang timbul. Sehingga, publik atau masyarakat merasa diayomi atau diperhatikan guna menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Kalau saja semua oknum pemerintah mulai dari paling bawah Pemdes-Lurah-Camat-Dinas Instansi Terkait-Bupati-Gubernur para menteri terkait dan termasuk Presiden sekalipun. Kalau cepat tanggap terhadap kemelut yang terjadi di masyarakat  buruk baiknya akan cepat terendus. Hal ini bukan memayoritaskan oknum pemerintah karena banyak juga oknum-oknum pemerintahan era presiden jokowi cepat tanggap terhadap permasalahan yang timbul sewaktu-waktu. Tapi, masih banyak pula oknum-oknum dinas instansi terkait yang belum bergerak cepat dalam mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dimasyarakat. Walaupun sebenarnya semua orang tau pemerintah adalah manusia biasa juga. Tapi, paling tidak pribadi oknum pemerintah yang terkait harus menyadari bahwa ini tugas negara /pemerintah sebagai pelayan kepentingan umum masyarakat. Dan bila saja selalu beripikir setiap perbuatan untuk meningkatkan amal ibadah Inshaa’Allah tidak akan ada hitung-hitungan serta pikiran merasa terpaksa. Pelayanan yang ekstra itu seperti marak dinegeri kita sekarang ini terutama dimusim hujan, masalah putusnya/ rusaknya jalan raya, longsor, banjir, kebakaran, kayu roboh, semua ini menjadi treen keluhan masyarakat secara meluas terhadap pelayanan pemerintah.Kalau setelah mendapat laporan masyarakat melalui pemdes, camat, seputar jalan rusak disatu tempat. Oknum
Kepala Dinas PU-Kabupaten/kota, Provinsi, (sesuai dengan rananya) termasuk bupati, gubernur sesegera mungkin menurunkan alat besar sekedar meratakan lobang dan menyisikan lumpur. Mungkin cemooh masyarakat tidak akan berkepanjangan, karena beban kesengsaraan akibat jalan rusak cepat teratasi. Demikian juga kalau terjadi musibah banjir atau kebakaran, Dinas Sosial segera turun memberikan bantuan sesuai dana tersedia. Termasuk masalah PLN, pimpinan hingga petugas lapangan segera turun mencari-memperbaiki akar masalah mengapa listerik padam?. Demikian juga pihak instansi pengawas keuangan negara jangan pula serta merta suka main panggil-panggilan dengan dalih dugaan korupsi atau hanya keterlambatan atau kekeliruan sedikit saja masalah administrasi langsung main panggil dan bila perlu mengancam ”proses” penulis ada koq datanya. Artinya, semua pihak bekerja sesuai prosedur tapi cepat tangggap terhadap permasalahan yang timbul, yang artinya pula jangan sampai terjadi, biaya penyelesaian masalah jadi masalah, karena dikorupsikan. Karena itulah bentuk tanggungjawab sebagai petugas pemerintah yang di gaji oleh keuangan negara/rakyat. Tidak perlu banyak dicontohkan karena masing-masing pihak berkompeten pasti sudah tahu karena ada (SOPnya). Artinya, tergantung dari tingkat kepribadian masing-masing oknum mau atau tidak bergerak cepat melayani atau mengatasi masalah. Dan kepada pihak pemerintah secara keseluruhan janganlah gara-gara birokratisasi kecepatan pelayanan penyelesaian masalah terhambat. Inshaa’Allah dalam waktu dekat penulis akan menyurati Presiden dan DPRRI agar birokratisasi disederhanakan, yang penting pekerjaan ada bukti sesuai program tidak
perluberbelit-belit banyak pembubuh tanda-tangan dalam sebuah proyek yang justru memberi peluang minta fee dan memperpanjang waktu....salam mesra untuk NKRI kita jaya sepanjang masa. Ditulis oleh; hmsyarifuddinbasrie, s.i.kom pemimpin umum / Pemred SK Agung Post dan Pengurus PWI Sumsel.  




28 Maret 2017

H Ishak Mekki Akan Hadiri Istighosah Pulaurimau

.....H Ir Ishak Mekki  Bersama Sahabat, Krabat &  Konco-Konconyo..(foto dok "ap-news")..

WAKIL Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki direncanakan menghadiri gelar tabilg akbar dan istighosah bersama di Desa Wonosari Kecamatan Pulaurimau Kabupaten Banyuasin yang akan berlangsung pada tanggal 4 April 2017 mendatang. Kepastian kehadiran orang nomor dua di Sumsel ini disampaikan Ali Mahmudi, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin yang juga kader Partai Demokrat setempat. “Insya Allah pak Wagub akan hadir di acara yang bakal menghadirkan ribuan  orang warga se Kecamatan Pulaurimau dan sekitarnya itu,” kata Ali Mahmudi didampingi Kades Wonosari, Usman Noviardi seusai diterima Wagub Ishak Mekki di kediaman dinasnya, Rabu (230317).Menurut Ali, kegiatan tablig akbar dan istighosah tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati 33 tahun berdirinya Desa Transmigrasi di Kecamatan Pulaurimau. Ditetapkannya Desa Wonosari, karena di antara desa yang pertama sebagai Desa Transmigrasi yang kemudian disusul dengan terbentuknya desa-desa lainnya di sana. "Insya Allah dengan kehadiran pak Wagub, kegiatan tersebut akan lebih semarak dan sekaligus pak Wagub dapat meninjau secara langsung salah satu kecamatan terjauh di Kabupaten Banyuasin,” kata Ali Mahmudi diamini Kades Usman Noviardi. Ali menambahkan untuk siraman rohani, panita penyelenggara telah menghubungi penceramah dari Purworejo, KH. Alwani Nawawi. “KH. Alwani Nawawi telah menyatakan siap untuk hadir ke Pulaurimau,” katanya. Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki ketika dihubungi menyatakan kesediaannya untuk hadir di acara tablig akbar dan istighosah tersebut. Menurut mantan Bupati OKI dua periode ini, kehadirannya penting ke sana agar dapat langsung melihat kondisi daerah tersebut dari dekat sekaligus dapat bersilaturahmi dengan warga setempat. “Saya memang pernah ke sana, namun sudah puluhan tahun lalu saat saya masih menjadi pegawai PU Sumsel. Saat itu saya dan beberapa pegawai lainnya turut serta membangun permukiman transmigrasi di Pulaurimau,” kata Ishak Mekki. (her-“ap-news”)





27 Maret 2017

Diduga Salahi Bestek Atap Gedung IDG RSUD OI Ambruk




SEKITAR pukul 23.30 minggu malam kemarin (260317) gedung IGD RSUD Tanjung Senai Ogan Ilir ambruk, diduga pemborongnya salah bestek. Dan saat ini kontraktornya siapa? sedang dalam penyelidikan, tutur Nazori Ka TU RSUD Tanjung Senai, kepada “AP-NES” tadi siang prihatin.
Dan katanya, gedung IGD diduga dibangun oleh kontraktor lokal, selain gedung ini ada empat gedung lagi yang dibangun oleh pemborong lokal. Dan RSUD ini terdapat beberapa gedung merupakan bantuan pemerintah provinsi dan pemkab ogan ilir hanya menerima fisiknya saja, jadi pemborongnya dari provinsi juga, terangnya.
Masih kata Nazori, gedung yang abruk itu baru sekitar dua tahun dengan konstruksi atap rangka baja yang memakai genteng seberat sekitar 3 kg lebih perbuah. Sekarang pihak pemkab ogan ilir sedang menyelediki apa penyebab ambruknya gedung terebut. Bersyukur tidak ada korban yang patal kecuali seorang perawat terluka tangan dan kebetulan saat itu tidak ada fasien.
Buat sementara pelayanan IGD kita pindahkan ke gedung utama ruang pertemuan, terang Nazori.(tim-“AP-NEWS”).


26 Maret 2017

Bukan Basa Basi, Erika Janji Siap Majukan Desa Tais



SETELAH pihak panitia pemilihan kepala desa (pilkades) sudah menetapkan secara resmi calon kepala desa yang akan maju dipilkades tidak lama lagi akan digelar secara serentak dilima kecamatan yang ada dikabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan (Sumsel), sejumlah bakal calon telah terlihat sebagian sudah mulai menebar pesona. Mereka sudah memasang spanduk, untuk meminta dukungan kepada warga. Seperti halnya di Desa simpang Tais kecamatang Talang ubi Kabupaten PALI, tampak beberapa pasang baliho sudah dipasang dengan gambar masing-masing bakal calon, yang lengkap dengan tagline atau slogan. Salah satu warga mengatakan, jika pemasangan baliho bakal calon tersebut sudah berlangsung beberapa hari lalu Meski belum banyak, namun katanya beberapa posisi strategis sudah ada baliho dari bakal calon. Selain itu juga para kandidat sudah mulai membacakan visi dan misi secara bergilir ketika kampanye sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh pihak panitia, dan ini merupakan taktik serta strategi para calon Kepala Desa guna menarik simpati masyarakat guna meraih kemenangan dalam pelaksanaan Pilkades nanti. Visi dan misi yang disampaikan beragam tetapi inti dari penyampaian visi misi para calon Kepala Desa tersebut bernada sama yaitu Kemakmuran, Keadilan, Keamanan dan lain lain Dari lima nama calon, Kepala Desa simpang tais yang ikut mendaftarkan diri sebagai kandidat salahsatunya "Erika Peru bin "Abdul Hamid" kandidat nomor urut 5 ini, dirinya mengatakan dengan mengemban visi 'Siap Mengawal Perubahan dan jika dirinya dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin desa, dirinya bertekat ingin memajukan desa lebih maju lagi "Kalau saya dipercaya untuk memimpin Desa Simpang Tais kedepan, dan diizinkan oleh allah, saya siap memajukan desa ini, dengan segala kemampuan serta pengetahuan yang saya miliki" Ungkap Erika kepada AP-News minggu (260317). Menurutnya Sebagai desa yang masih terbilang mudah setelah memisahkan diri desa talang Bulang sekitar 8 tahun yang lalu, pria kelahiran Babat Penukal 16 April 1974 lalu, akrab disapa RIKA ini bertekad ingin memajukan desa dari berbagai sektor. Salah satu sektor yang paling utama adalah sektor pertanian dan wirausaha. Ia menganggap, penduduk Desa Tais yang heterogen terdiri dari berbagai kultur dan ragam masyarakat yang perlu memiliki persamaan persepsi. Supaya, apa yang diimpikan sebagai desa maju terwujud. "Dan ini akan bisa terwujud jika seluruh elemen yang ada bisa bersinergi dan bekerja sama," Terangnya. Dikatakan Rika kalau sebelumnya masyarakat pada umumnya konsumtif, kedepan, ia akan kelola potensi yang ada sehingga masyarakat lebih produktif. Selain pembinaan beragam unit usaha yang potensial, serta upaya pembangunan infrastruktur yang baik. "Miniatur pembangunan Desa Tais ke depan juga wajar dituangkan dalam konteks ekonomi kerakyatan, dimana perekonomian itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan kembali ke rakyat," imbuhnya. Untuk itu, Erika yang notabene calon yang boleh dibilang masih sangat muda dalam perhelatan pesta demokrasi pilkades dengan misi 'Siap Mengawal Perubahan', kebijakan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah pusat. "Kebijakan pemerintah akan saya kawal dan akan kita kombinasikan dalam membangun Desa Tais lebih maju lagi," bebernya. Lanjut Rika, menciptakan perubahan yang lebih baik itu sangat penting. Bukan hanya ‘lip service’ atau kepiawaian mulut saja, tetapi bukti dan karya nyata kepada masyarakat. Seorang kepala desa harus mengerti kepentingan warganya dari hati nurani yang paling dalam. "Inilah salah satu bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, semoga niat baik saya ini di dengar dan dirasakan masyarakat, sehingga pada Pilkades yang akan digelar serentak pada waktu mendatang, saya harap dibantu dengan tulus," pungkasnya. (st-“ap-news”)



LDII Sumsel Dukung H Ishak Mekki Maju Pilgub Sumsel

Ir. H. Ishak Mekki, MM

DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan dukungannya kepada Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Ir. H. Ishak Mekki, MM maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sumsel 2018 mendatang.
Dukungan ini disampaikan langsung Ketua DPW LDII Sumsel, Joko Susilo mewakili pengurus LDII Sumsel lainnya, Kamis (230317) ketika bersilaturahmi dengan Wagub Ishak Mekki. Menurut Joko, dukungan kepada mantan Bupati OKI dua periode ini didasari dengan berbagai pertimbangan yang telah disepakati antar pengurus. “Diantaranya, Ishak Mekki merupakan petahana dan sosok yang agamis,” kata Joko. Menurutnya, ihwal dukungan tersebut telah pula disampaikan kepada pengurus pusat LDII di Jakarta. "Berbagai perhitungan, kriteria maka pengurus pusat LDII pun memutuskan hal yang sama," katanya. Dia juga menambahkan memang ada nama lain yang juga masuk ke LDII selain Ishak Mekki, namun setelah melalui musyawarah dan kajian maka LDII memutuskan sikap menjatuhkan dukungannya kepada Ishak Mekki. Joko tidak menyebutkan siapa bakal calon lainnya yang juga masuk ke LDII tersebut. Wagub Sumsel, Ishak Mekki yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel itu menyambut baik dukungan yang disampaikan pengurus LDII tersebut. Dia sangat berterima kasih atas sikap yang diambil LDII untuk mendukungnya maju sebagai Calon Gubernur Sumsel 2018 mendatang. “Saya menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih atas dukungan yang diberikan LDII kepada saya,” kata Ketua DPD Demokrat Sumsel. Menurut Ishak, LDII merupakan organisasi sosial masyarakat yang berlatar keagamaan yang solid dan memiliki komitmen yang tinggi dalam kiprahnya. “Saya tahu, bahwa LDII merupakan oraganisasi yang solid dan memiliki garis komando yang jelas. Oleh karenanya, saya menyambut hangat dan meyakini betul apa yang telah disampaikan oleh pak Joko Susilo dan kawan-kawan ini,” imbuh Ishak.(her-“ap-news”)


23 Maret 2017

Wagub Sumsel, Bangun Reformasi Mental Melalui Pintu Keagamaan


  WAKIL Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki, minta kepada jajaran Kementerian Agama (Kemenag) yang ada di Kabupaten PALI, agar mampu menjabarkan program bidang keagamaan sebagaimana yang senantiasa digaungkan oleh Presiden RI dan Menteri Agama. "Seluruh pimpinan unit kerja dan jajaran pelaksana di lingkungan Kementerian Agama agar memahami, menjabarkan serta mampu mengembangkan program kerja, khususnya di sektor pembangunan bidang agama yang berbasis reformasi mental," pinta Wagub Sumsel, Ishak Mekki ketika memberi arahan dalam kunjungan silaturahminya di jajaran Kemenag Provinsi Sumsel di Kabupaten PALI, Senin (200317).Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, HM. Al Fajri Zabidi, S.Pd, M.Pd.I, Wakil Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony, Kakan Kemenag PALI, H. Deni Priansyah dan para tokoh agama, tokoh masyarakat se Kabupaten PALI.Menurut Ishak, peran Kementerian Agama bersama seluruh pimpinan umat beragama, tokoh agama, para petugas KUA, guru-guru agama, harus terus-menerus mengedepankan misi agama sebagai faktor penjaga keutuhan bangsa dan unsur mutlak dalam membangun karakter kebangsaan. "Untuk mengawal tugas-tugas Kementerian Agama yang bernilai strategis itu dibutuhkan strategi yang disesuaikan dengan kondisi dan dinamika perkembangan masyarakat. Selain itu yang lebih penting, keberadaan kantor Kemenag di setiap kabupaten/kota merupakan ujung tombak penanganan permasalahan di bidang keagamaan, sehingga harus mempunyai nilai lebih karena membawa langsung label agama,"katanya. Wagub mengingatkan perlunya membangun persepsi dan citra yang positif dan kesadaran kolektif seluruh jajaran di lingkup Kementerian Agama. "Sumber daya yang ada di lingkup Kemenag tersebut akan menjadi panutan dan contoh bagi masyarakat yang dinaunginya. Begitu juga terhadap pengembangan tugas-tugas pelayanan birokrasi yang tidak dapat dilepaskan dari kinerja jajaran yang optimal,"ujar Dia.Saya mengharapkan semua jajaran Kemenag agar memiliki pemahaman, cara berpikir, akhlak danmoralitas yang semakin baik. "Kita harus menjadi panutan dan inspirasi bagi yang lain dalam bekerja dan mengaktualisasikan nilai-nilai agama,"kata mantan Bupati OKI dua periode ini. (her-“ap-news”)









22 Maret 2017

WABUP MUARAENIM BUKA PELATIHAN MANAJEMEN BUMDES


BERDASARKAN Perda  nomor. 7 tahun 2016, tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa),  melalui pelatihan keterampilan ini, diharapkan desa mampu menggali potensi yang ada guna mendorong pendirian BUMDesa yang profesional dan mandiri.  BUMDesa merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga - lembaga ekonomi desa dan merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam potensi. Demikian Wakil Bupati Muaraenim, H Nurul Aman SH, dalam pengarahannya saat membuka pelatihan keterampilan Manajemen BUMDES,  di Aula RSUD HM Rabain Muaraenim, Selasa  kemarin, (210307).
Masih katanya, pengembangan usaha ekonomi masyarakat bertujuan untuk memberikan sumbangan bagi peningkatan Pendapatan Asli Desa, yang sangat  memungkinan desa bisa melaksanakan pembangunan guna meningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal,hal ini tentu diperlukan perananan Pemerintah Desa untuk membangun relasi antara desa dan masyarakat.  BUMDes harus berpihak kepada  masyarakat dengan memberikan penyediaan pelayanan sosial yang  bertujuan mencari keuntungan melalui penawaran sumber daya lokal ke pasar, tegas Wabup.
Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Muaraenim, Drs  Emran Thabrani melaporkan, melalui pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi manajerial pengurus BUMDesa untuk menggali potensi desa, yang sekaligus  mendorong desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Dan katanya pelatihan ini digelar satu hari diikuti  20 sebagai mewakil satu orang perdesa  Narasumber  kegiatan adalah pelaku BUMDesa Klaten Jawa Tengah, Tenaga Ahli PMD, Dinas PMD, Pimpinan BNI 46 Prabumulih, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (sin-“ap-news”)





21 Maret 2017

Rakoor PWI OI BahasTertib Administrasi Tertib Organisasi Yang Tidak Mau Tertib Keluar Saja Dari Pengurus PWI OI



RAKOOR Kedua PWI Ogan Ilir, Selasa  sore (210317), membahas masalah yang berkaitan dengan tugas pokok organisasi seperti, tertib administrasi dan tertib organisasi. Tampaknya kedua hal ini menjadi skala prioritas Ketua PWI Ogan Ilir Gusti M Ali, sebab katanya, ketika memimpin rakoor  ke-II tadi sore. Masalah Adminitrasi bukan menyangkut surat keluar masuk saja, lebih dari itu administrasi kelengkapan para anggota untuk mengetahui apakah benar mereka masih bertugas di Ogan Ilir dan masih bekerja pada penerbitan pers termasuk media On Line dan Televisi, dan mereka memang tergabung di organisasi PWI. Kalau iya kita minta bukti tertulis sesuai dengan ad/art  PWI. Hal ini guna menghindari anggota gadungan, tandas Gusti  kepada “AP-NEWS”.
Kelengkapan ini sudah kita umumkan sejak rapat pertama bulan lalu dan kita deadline hingga hari senin tanggal.27 Maret 2017, apabila hingga batas waktu tersebut  tidak mengumpulkan identitas yang dimaksud kita akan melaporkan yang cukup datanya saja ke Pengurus PWI Sumsel dan Pusat, tutur Gusti, bersemangat. Dan katanya menegaskan bagi anggota yang tidak mau melengkapi data dan tidak mau tertib keluar saja dari kepenguruas PWI Ogan Ilir.
Adapun kelengkap administrasi yang diminta tersebut meliputi. 1. Kartu Tanda Anggota PWI dari berbagai status, 2. Kartu Pers dari Penerbit, 3.Surat tugas dari Pemimpin Redaksi bahwa yang bersangkut memang masih aktif di media tersebut dan ditugaskan di kabupaten Ogan Ilir. Setelah program tertib Administrasi dan Organisasi ini selesai maka selanjut nya akan membahas program kerja termasuk masalah MOU  peliputan dengan Pemkab Ogan Ilir, terang Gusti.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat  PWI Ogan Ilir, HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom yang juga Pengurus PWI Sumsel, Ketua Bidang Wartawan Daerah. Sangat setuju dengan gagasan Ketua PWI Ogan Ilir tersebut sebelum melangkah menggagas program kerja dan kesejahteran anggotanya, mengutamakan ketertiban para anggota-anggotanya terlebih dahulu. Dan seharusnya memang begitu, cetus hm syarifuddin, agar nanti ketika bermitra dengan Pemerintah Daerah semua anggota terdata dengan baik. Sehingga, kemitraan itu bisa terjalin dengan baik pula, terang hmsabar panggilan lain Pak hmsyarifuddinbasrie.  
Dan kata hmsabar, menambahkan, kalau anggota bersangkutan memang jelas adalah wartawan yang punya media dan anggota PWI hal itu bukan masalah, artinya segeralah patuhi ketentuan itu untuk ketertiban administrasi dan tertib organisasi, serta untuk  ketenangan dalam menjalankan tugas profesi mulya ini, tandasnya seraya mengakhiri pengarahannya.
Rakoor dihadiri kalangan pengurus, sekretaris PWI Ogan Ilir, Andre Putra, dan anggota dewan penasehat  Usshuluddin Majid, SHi.
(dek / “ap-news”)







Dewan Pers Disinyalir Kangkangi UU No. 40 Tahun 1999 Tentang PERS.

20 Maret 2017 | Dibaca: 398 Kali


Wartaone.net – Jakarta,  Kebijakan Dewan Pers  menerapkan aturan  Verifikasi terhadap  media media dan  berujung pada pemberian Barcode atau QR Code terhadap media media yang lulus verifikasi  ala Dewan Pers  dianggap  mengangkangi kewenangannya. Dewan Pers dianggap telah mengangkangi UU Nomer 40 Tahun 1999 Tentang Pers.Ketua Presidium  Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Kasihhati  mengatakan,” Dalam UU pers disebutkan harus berbadan hukum dan setiap badan hukum yang tercantum berupa PT, Yayasan dan Koperasi, maka Dewan Pers tidak memiliki kewenangan untuk membijaki aturan tersebut. Keharusan aturan Dewan Pers  terkait pembatasan  itu akan  membuat media berada di bawah naungan  Kementerian Perdaganganb dan murni bisnis. Dalam hal ini Dewan Pers tidak lagi berhak untuk mengurusi perusahaan media.” Papar Kasihhati kepada awak media ini saat  menggelar acara Aksi Damai  di depan Gedung Dewan Pers  di Kebon Sirih Jakarta Pusat (20/03/2017).  Kasihhati melanjutkan,”Kinerja Dewan Pers juga menjadi sorotan kami. Ketiak banyaknya kejadian yang menimpa wartawan selam bertugas di lapangan, baik itu penangkapan, pemukulan ataupun ancaman dari nara sumber yang menggunakan centeng atau preman mereka untuk mengintimidasi wartawan, justru tidak pernah ditanggapi oleh Dewan Pers, Bahkan yang kami anggap sebagai orang tuan itu seolah lepas tangan dan membiarkan kejadian tersebut berlalu begitu saja. Namun perlakuan berbeda  ketika sebuah corporate atau perusahaan yang melaporkan ke Dewan Pers karena merasa bisnisnya dirugikan kerena telah diberitakan, Dewan Pers seakan diburu waktu dan langsung bereaksi dengan membuat surat panggilan kepada media yang bersangkutan, seakan yang salah adalah media dan yang benar adalah pihak pelapor.” Lanjutnya.Sungguh aneh dan ironis, secara sepihak Dewan Pers langsung menyuruh  pihak media  agar mengikuti kemauan pihak perusahaan, sebagai contoh dalam kasus pemberitaan media buserbhayangkara74.com yang langsung dihakimi bersalah dan harus memin ta maaf terhadap perusahaan Taman Impian Jaya Ancol karena telah memberitakan “Ancol sewakan lahan untuk berbuat mesum”.” Tambah Kasihhati.Belum lagi secara diam diam  Dewan Pers secara diam diam telah mengirim surat pemberitahuan kepada instansi maupun pemerintah daerah agar tidak melayani wartawan yang tidak masuk dalam media yang terverifikasi Dewan Pers. Hal ini justru kami anggap sebagai bagian pemberangusan terkait karya insan pers.Namun anehnya,  dalam sebuah seminar yang digelar oleh Fraksi GOLKAR di DPR RI belum lama ini Ketua Dewan Pers justru mengatakan jika mereka tidak pernah mengirim surat pemberitahuan larangan untuk melakukan peliputam. Dalam kasus ini kami nyatakan bahwa Dewan Pers telah menipu dan memutarbalikan fakta,” Ungkap Kasihhati.Sekretaris Nasional FPII, Opan menambahkan,”Pembahasan RUU  PANJA terkait keberadaan media massa juga menjadi sorotan kami, yang saat ini sedang digodog oleh DPR RI terkesan dipaksaan oleh pemerintah dan kroninya yang kami anggap sudah sangat gerah dengan pemberitaan pemberitaan yang menyoroti kinerja pemerintah demi kepentingan oknum dan kelompoknya, “Ujarnya.“Perlu diketahui public, bahwa PANJA ini membahas terkait dengan Revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana  (RKUHP) yang akan merampungkan  pembahasan pertama hingga 700 pasal dari total 786 pasal dan ada bebrapa isi pasal tersebut sangat berpotensi mengancam kebebasan berekspresi dan adanya pasal  untuk melakukan larangan publikasi,”Papar Opan Setnas FPII saat berorasi dalam aksi Damai di depan Gedung Derwan Pers (20/03/2017).Opan melanjutkan,”Kami menuntut agar Dewan Pers kembali  ke marwahnya untuk melaksanakan UU Pers No. 40 tahun 1999 dengan benar, bukan membuat aturan dan kebijakan yang justru merugikan media massa dan pekerja pers. Untuk itu Forum Pers Independen Indonesia menuntut :.Mencabut  Verifikasi Media di seluruh Indonesia..Stop Intimidasi, Intimidasi dan Kriminalisasi Wartawan..Kembalikan fungsi UU Pers No. 40 Tahun 1999 pasal 15 a..Dewan Pers harus membuat pernyataan di media massa terkait dengan adanya surat pelarangan meliput terhadap wartawan maupun jurnalis yang tidak terverifikasi yang dilakukan oleh instansi pemerintah/swasta di seluruh Indonesia.Kami akan melanjutkan aksi kami ke Gedung DPR / MPR RI untuk menyampaikan aspirasi kami ini, agar diagelar Rapat Dengar Pendapat Umum terkait kinerja Dewan Pers yang telah mengangkangi Undang Undang Pers ini,” Kata Opan mengakhiri Aksi Damai di depan Gedung Dewan Pers.Kemudian  rombongan aksi melanjutkan kegiatan dengan bergerak  menuju ke gedung Dewan DPR RI Senayan Jakarta.  Dalam pantauan media ini ada sekitar  100 orang  peserta aksi yang tergabung dalam Forum Pers Independen Indonesia (FPII) yang terdiri dari  ratusan media cetak maupun online dengan suasana kondusif dan terkendali.Di depan Gedung Wakil Rakyat, meskipun  kondisi hujan deras namun para  anggota Forum Pers Independen Indonesia (FPII) tetap bersemangat untuk melaukan orasi menyampaikan tuntutannya.Ada 3 orang perwakilan dari FPII yang diterima oleh Komisi I DPR RI untuk menyampaikan  tuntutan aksinya. Sementara 3 orang utusan FPII berdialog dengan Komisi I seluruh peserta aksi melakukan orasi dan  menyanyikan lagu lagu perjuangan agar kebebasan pers tetap dijaga oleh wakil rakyat di dalam gedung  DPR RI di sana.Hasil  pertemuan dengan Komisi I  DPR RI dengan  Utusan perwakilan FPII adalah sebagai berikut :.Rapat Dengar Pendapat DPR RI dengan Dewan Pers telah dilaksanakan, dan rupanya tidak ada pemberitahuan dari Dewan Pers kepada Komisi I terkait aturan tentang keharusan verifikasi media media. Ini berarti Dewan Pers telah mengangkangi Undang Undang Pers..Dewan Pers menyatakan tidak pernah memberikan Surat Edaran pelarangan Peliputan kepada instansi pemerintah dan pihak terkait agar menolak wartawan yang medianya belum terverifikasi. Ini kebohongan kedua….!!.Komisi I berjanji akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Drewan Pers disaksikan oleh seluruh anggota Forum Pers Independen Indonesia sebelum putusan  Panja RKUHP disahkan.Kami berharap semoga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia agar benar benar dapat menepati janjinya memngadakan RDPU bersama FPII, hal ini agar  jelas bahwa selama ini kinerja Dewan Pers dapat dipertanggungjawabkan di depan publik.

Reporter  : Anna Yulend
Editor : Dharma L.  




Bupati OKI Serahkan SK ADD, DD, dan L3 Di Kecamatan Mesuji


PENYERAHAN Surat Keputusan Bupati OKI Tentang Besaran Alokasi Dana Desa (ADD),
Dana Desa (DD) Yang Bersumber Dari APBN Dan Dana Bagi Hasil Pajak Daerah, Retribusi Daerah Serta Hasil Lelang Lebak Lebung (L3) Bagi Desa Dan Kelurahan Di Kabupaten OKI Di Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji Senin, 20 Maret 2017.
Bupati OKI,  H Iskandar SE dalam pengarahannya mengatakan, roda perekonomian masyarakat semuanya sudak kita coper, yang kita pikirkan sekarang kedepan ini bagaimana supaya perekonomian masyarakat dipedesaan yang sudah terbentuk akan menjadi semakin kuat sehingga pola pengembangan dan peningkatannya bisa berjalan. Apalagi sekarang kita sudah diambang pasar bebas, artinya untuk mengantisipasi hal itu kita harus menggalang kekuatan ekonomi dengan cara  menjalin persatuan salah satu yang sudah terpola dinegeri kita yaitu bersatu melalui koperasi, sehingga bisa bermitra dengan BUMDes sebagai ajang memperkokok kearifan lokal. Dan tambah Iskandar, pergerakan dua lembaga yang ada di pedesaan seperti inilah yang menjadi anjuran dan tututan undang-undang. Pemerintah berharap, tegas Bupati OKI, melalui dana ADD, dana DD, dtermasuk dana hasil Lelang Lebak Lebung(L3 ) betul – betul mengarah pada akselerasi pembangunan lebih cepat lagi,  sehingga proses percepatan infrastruktur dan peningkatan ekonomi kerakyatan yang ada di kabupate OKI  betul-betul bisa menopang kekuatan ekonomi dan pembangunan dipedesaan, tandas Iskandar. Sebelumnya Plt Kepala Dinas PMD Kabupaten OKI, Fahrul Rozi, S.Sos, MM dalam laporannya menyampaikan, “dasar pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan perundang-undangan nomor 6 tahun 2014 tentang desa, pedoman pelaksanaan berdasarkan peraturan Mendagri nomor 56 tahun 2015 tentang kode wilayah registrasi kecamatan, kelurahan, dan desa di Kabupaten OKI saat ini terdapat 314 desa, 13 kelurahan dan 18 kecamatan “. Dan kata Fahrul Rozi melanjutkan “ pada tahun 2016 sudah terdapat 35 Desa di Kabupaten OKI yang sudah melaporkan, membentuk/mendirikan badan usaha milik desa. Berdasarkan amanat Undang-Undang dan peraturan lainnya, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menyerahkan wewenang pengelolaan keuangan desa kepada masyarakat desa bersama seluruh perangkat pemerintahan desa dan unsur kelembagaan lainnya yang ada di desa untuk menyusun baik dari perencanaa, pelaksanaan pembangunan, pelaporan, maupun sampai pengawasan di tingkat desa yang dituangkan dalam Berita Acara Musyawarah Desa “.

Turut menghadiri kegiatan tersebut,  Wakil Bupati, HM Rifa’I,  SE, FKPD, SKPD, Ketua TP PKK Kabupaten OKI  beserta pengurus, Camat se-Kabupaten OKI, Para Kepala Desa beserta Ketua TP. PKK Desa, dan tamu undangan. Kecamatan yang menerima surat keputusan Bupati OKI tentang besaran alokasi dana desa, dana desa untuk desa dan kelurahan dalam kecamatan adalah, Kecamatan Mesuji, Kecamatan  Mesuji Raya, Kecamatan Mesuji Makmur,  Kecamatan Lempuing Jaya,  Kecamatan Lempuing, Kecamata  Sungai Menang, Kecamatan Pedamaran Timur, dan Kecamatan Cengal (Wilayah Darat). (adv/humas/AP-News).

Diduga Wanita Penculik Ditangkap Warga




WANITA  berusia sekitar 35 tahun beramai ramai digelandang warga ke kantor kepala desa talang bulang kecamatan talang ubi kabupaten PALI. Wanita ini Dicurigai warga diduga sebagai penculik anak anak.
Kecurigaan Warga muncul dari gerak geriknya yang terlihat kulu kilir sambil membawa sebuah karung didepan rumah sekolah tidak jauh dari permukiman penduduk.
Informasi dihimpun  “AP-NEWS” dari beberapa warga setempat, wanita berlogat bahasa Medan ini ditangkap warga sekitar pukul 18:30 sore kemarin digiring kekantor kepala desa setempat untuk diminta keterangan. "Kami curiga sama orang itu, karena dari tadi mondar mandir disini, setiap anak anak yang lewat dia menawarkan sesuatu, sebab itulah kami bawa kekantor kades" Ujar Makmur salah seorang warga kepada  “AP-NEWS” (200317) Menurut Makmur begitu diperiksa oleh warga didalam karung yang ditentengnya terdapat beberapa mainan anak anak yang sudah dikemas dan didalamnya ada uang pecahan 50 ribu. "Didalam karung itu ada uang 500,ribu dan beberapa mainan yang sudah diselipkan uang pecahan 50 ribu" Jelasnya. Terpisah sementara Candra kepala dusun 1 desa talang bulang kecamatan talang ubi membenarkan warganya menggiring seorang wanita paruh baya kekantor kepala desa. Tetapi Candra belum tahu apakah orang tersebut pelaku penculik atau bukan seperti yang dicurigai warganya. "Wanita diduga mengalami depresi, sebab Ketika ditanyai identitasnya, wanita itu tidak dapat menunjukkan kepada warga. Namun dia mengaku berasal dari Kota Medan Sumatera Utara" Terang Candra. Saat warga terus menginterogasinya, wanita itu malah berlaku seperti orang gila. Akhirnya warga menangkap dan menyerahkannya ke MaPolsek Talang ubi. (st-“ap-news”)


20 Maret 2017

STIK SITI KHADIJAH PKL DI INDRALAYA


DALAM rangka mendata berbagai wabah penyakit  yang sering berjangkit di kawasan
ogan ilir, maka mahasiswa-mahasiswi STIK Siti Khadijah Palembang mengadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di Kota Indralaya. Seluruh mahasiswa-mahasiswi yang PKL  berjumlah 250 orang terdiri dari Akademi Kebidanan dan keperawatan. Mereka dibagi  perkelompok yang berjumlah 18 orang. Salah satu kelompoknya mondok di Griya Media “Agung Post” Komplek Perum Griya Cipta Utama. Yang di Ketuai oleh Yogie Dwi Putra Jurusan Akper Semester VI, Sekretaris Intan Wahyuni Jurusan kebidanan Semester VI, Bendara Yossy Patricia Jurusan keperawatan smester VI. PKL ini dimulai dari tanggal, 20 Maret – tanggal 3 April 2017. Direncanakan hari pertama besok, akan bertemu dengan Lurah Indralaya Indah, Mardellah SH, untuk meminta data-data penduduk serta berbagai aktivitas kesehariannya., Demikian Yogie Dwi Putra kepada “Ap-News” malam ini. Kita akan melaksanakan PKL ini dengan sebaik-baiknya karena moment ini selain mendapat nilai di tempat perkuliahan, juga akan mendapat ilmu pengetahuan dan pengalaman berharga bagi kami dalam melaksanakan PKL. Inshaa’Allah selama PKL ini apa yang telah disampaikan dosen pembimbing akan kami patuhi sesuai petunjuk, tandas Yogie.
Berikut nama-nama PKL kelompok V , Yogie Dwi Putra, Yoanrilmi, Intan wahyuni, Venny Anggraini, Yossy Particia, Intan Ria Sari, Idha Budiarti, Jumi Fitri, Juniarti, Dedek Fanesa, Peni Asmita, Mahdalena, Ania Mawadah, Mareta Eka Sari, Jeni Hasanah Putri, Khoirunisa, Indri Nopitasari, Ita Puspasari.  (tim-“ap-news”)


ISHAK MEKKI, ASIAN GAME DONGKRAK UMKM


PERHELATAN Asian Games yang dijadwalkan pada tahun 2018 diperkirakan akan mendongkrak pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).“Asian Games 2018 merupakan ajang besar, ada 54 negara yang menjadi peserta. Tentunya, banyak hal yang akan bergeliat untuk memanfaatkan momen ini, dan salah satunya sektor UMKM,” kata Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ishak Mekki. Berdasarkan data, pertumbuhan atas kenaikan omzet UMKM terjadi di Sumatera Selatan yang meningkat dari Rp 24,96 triliun menjadi Rp 25,27 triliun sejak tahun 2015 lalu. "Sedangkan jumlah pertumbuhan wirausaha baru dari 181 unit UKM meningkat menjadi 319 unit UKM atau sekitar 73,37% pada 2015 lalu,"katanya.Harapannya jumlah ini bisa meningkat tiga kali
lipat hingga Asian Games, bukan hanya naik dari jumlahnya tapi juga secara kualitas lebih baik lagi,” kata dia. "Produk UMKM terkait kuliner dan kerajinan diharapkan memiliki kualitas berstandar internasional sehingga mampu berdaya saing,"pungkasnya. (“her-ap-news”)

 

18 Maret 2017

DINKES Sumsel Gelar Pertemuan Pelaksanaan GERMAS

DINAS Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan pertemuan penggalangan komitmen pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat di daerah. Pertemuan berlangsung dari tanggal   15 -17 Maret 2017 dihadiri berbagai stakeholder seperti BAPPEDA, Kominfo, Kesra, BPJS Kesehatan, PKK, Dinas Pendidikan, Para Media, Dan lainnya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi SUMSEL Dra. Lesty Nurainy Apt.,M.Kes membuka secara resmi kegiatan tersebut dan menjelaskan bahwa Kebijakan Germas dari Kemenkes Tahun 2017 akan fokus pada 3 yaitu aktivitas fisik, perbanyak makan sayur dan buah, dan cek Kesehatan. Hal itu bertujuan untuk mencegah penyakit tidak menular seperti stroke, Jantung, Hipertensi, dan Kanker yang pada saat ini menjadi penyebab tertinggi penyakit mematikan di Indonesia.
Ia menambahkan Output yang diharapkan dengan adanya komitmen dan dukungan stakeholder. Akan mengetahui dan mengambil peran masing-masing di lintas sektor untuk dapat mempromosikan, mengedukasi dan memberdayakan masyarakat terkait dengan Germas.
“kalau semakin banyak sektor yang diajak terlibat, semakin cepat target germas di Sumsel tercapai,”ujarnya.
Khusus pada aktivitas fisik, diakui baru beberapa kabupaten yang telah melaksanakan salah satunya Kabupaten Muara Enim dengan Konsep “SATU PERAWAT SATU KELUARGA” yang dilaksanakan dalam KKN di Akbid Muara Enim. Sementara itu, Kabid Kesmas Dinkes Sumsel Fery Fahrizal, SKM.MKM, selaku Ketua Pelaksana kegiatan mengatakandalam kegiatan tersebut diikuti oleh 40 pserta dengan 4 Kabupaten fokus diantaranya Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, Kabupaten OKI dan Kabupaten OKI dengan lama pelaksanaan selama 3 hari dengan materi yang diberikan adalah pemaparan tentang regulasi kebijakan kesehatan Provinsi Sumsel terkait dengan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). (Kominfo-M/”Ap-News”)




17 Maret 2017

Kenjungan Dua Menteri Ke PALI Ditunda


WALAU  belum ada kepastian yang pasti terkait rencana kedatangan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy ke kabupaten PALI, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan dua orang tersebut. Menurut Bupati Pali, Heri Amalindo, rencana kedatangan dua orang Menteri dalam Kabinet Kerja ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada 16-17 Maret mendatang bakal diundur dan kepastiannya masih menunggu jadwal dari Presiden RI. "Kita masih menunggu kepastian kedatangan dua orang Menteri itu. Karena bersamaan dengan jadwal sebelumnya tanggal.17-18 Maret 2017, bertepatan dengan jadwal  Presiden mengajak kedua menteri tersebut bersamanya, sehingga rencana kedatangan ke PALI pada tanggal itu diundur," ungkap Heri Amalindo,saat dibincangi sejumlah wartawan usai pelantikan Ketua DPRD PALI di Gedung DPRD PALI, belum lama ini. Dan kata Heri, kendati demikian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus melakukan persiapan menyambut kedatangan dua Menteri tersebut, dan sekarang sudah mencapai 50%.   Rencananya, ungkap  Bupati, tanggal 16 Maret malam dua Menteri itu sudah menginap di Kabupaten PALI. paginya, tanggal 17 Maret, mereka akan melakukan kunjungan ke beberapa tempat, antara lain ke Candi Bumi Ayu di Kecamatan Tanah Abang," terangnya. (st-“ap-news”).



Bupati OKI Tinjau dan Bantu Korban Banjir di Mesuji

BUPATI OKI, H Iskadar SE, bersama anggora DPRD OKI, H Subhan Ismail dan rombongan, kamis kemarin (16-0317), mengunjungi warganya yang terkena musibah banjir di  desa pematang Panggang, kecamatan Mesuji. Tercatat jumlah warga yang terkan musbah tersebut ada 164 Kepala keluarga. “Saya datang untuk memberikan semangat kepada warga agar mereka bisa sabar, dibalik musibah banjir ini, pasti ada hikmahnya, setelah ini kita harapkan ikan di sungai bertambah, kemudian tanah menjadi subur,” kata Iskandar di hadapan warga Pematang Panggang yang mendapat musibah banjir. Dan katanya, pemerintah akan membatu sesuai yang dibutuhkan  masyarakat yang terkena musibah, “Kita bantu pos kesehatan, tenda untuk menampung warga jika ingin mengungsi sementara, kemudian kita bantu bahan makanan, kita berharap air cepat surut, sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa,” ujar Iskandar yang melihat banjir yang merendam rumah warga.Sementara, Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Azhar SE menerangkan, “Kita sudah siapkan, tenda, dapur umum dan yang lainya, tetapi memang warga memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing, kita tetap siaga jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan”. Dan sesuai data terdapat 164 rumah yang terkena musibah luapan Sungai Mesuji .“Rumah yang ada di Dusun I yang banyak terendam kemudian ada 2 unit Sepeda motor yang tidak bisa diselamatkan oleh pemiliknya, karena saat itu air meluap tiba-tiba,” cetusnya. Rombongan Bupati OKI datang meninjau lokasi banjir bersama anggota DPRD OKI, H Subhan Ismail, dan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten OI, serta Kepala Puskesmas Pematang Panggang II, Muherli SKM. Dan mereka telah melayani pengobatan gratis terhadap masyarakat yang perlu pelayanan kesehatan, serta membantu makanan tambahan terhadap ibu dan anak, selain itu sudah memberi obat gatal-gatal pada yang terkena musubah. (atri-“ap-news”).

16 Maret 2017

Jurnalisme Takwa


  =foto ilustrasi hmsb=



PARA jurnalis Muslim yang bekerja di media-media Islam telah bekerja sesuai kode etik jurnalis Muslim padaawal 1978, Koran Kompas pernah dibredel oleh pemerintah Soeharto selama 3 pekan. Setelah itu, harian yang dikomandoi oleh Jakob Oetama ini tampil lebih lembut. Mereka melunak. Padahal, ketika itu, kebanyakan surat kabar menganut jurnalisme keras dan sarat dengan kritik terhadap pemerintah. Perubahan sikap ini kemudian diistilahkan oleh Rosihan Anwar sebagai jurnalisme kepiting. Artinya, mereka bersikap tak ubahnya seperti kepiting. Ketika ada hambatan di depan, mereka mundur, atau berjalan menyamping, lalu mencari jalan lain yang lebih aman. Ya, jalan aman. Jika dulu ada istilah jurnalisme kepiting, rasanya cocok bila kita menyebut sikap yang bertolak belakang dengan itu sebagai jurnalisme banteng. Kita tahu, banteng selalu menyeruduk setiap hambatan yang ada di depannya. Tak peduli seberat apa pun halangan itu, ia hantam. Harus kita akui, saat ini media dengan gaya banteng seperti itu ada, bahkan jumlahnya tak sedikit. Mereka mengkritik dengan sangat kasar, mencampur adukkan fakta dan opini untuk “menghantam” apa yang mereka tak suka, bahkan tak peduli apakah informasi yang mereka sampaikan bohong atau bukan.Media Islam seharusnya tak melakukan kedua “budaya” itu. Media Islam tak akan bersikap seperti kepiting: berhenti atau berbelok mencari jalan lain manakala menemukan hambatan, atau bersikap seperti banteng: menyeruduk tanpa etika. Media Islam akan terus berjalan penuh kehati-hatian manakala ada hambatan yang menghadang di hadapannya. Media Islam harus terus melangkah sebagaimana nasehat Ubay bin Ka’ab kepada sahabatnya Umar bin Khaththab.Diceritakan bahwa Umar suatu hari bertanya kepada Ubay tentang takwa. Lalu Ubay balik bertanya pada Umar, “Bukankah Anda pernah melewati jalan penuh duri? Apa yang Anda lakukan saat itu?”. Umat tidak menjawabnya dengan berhenti. Umar justru menjawabnya, “Saya (terus) berjalan (namun) berhati-hati.”Begitulah seharusnya media Islam: tetap melangkah dengan penuh kehati-hatian. Media Islam  tak boleh berhenti mewarta sebagaimana para dai tak boleh berhenti berdakwah. Media Islam tak boleh berhenti mengkhabarkan konsep jihad dan khilafah secara benar kepada masyarakat meski saat ini kedua istilah itu tengah dihujam fitnah luar biasa akibat ulah sekelompok ekstrim. Media Islam harus terus menceritakan kondisi para pengungsi Suriah yang begitu memprihatinkan agar kaum Muslim di seluruh dunia mau menyisihkan hartanya untuk membantu mereka meski aliran dana ke negeri konflik saat ini tengah mendapat sorotan tajam. Hanya saja, sekali lagi, media Islam harus berhati-hati melangkah. Pastikan bahwa para jurnalis Muslim yang bekerja di media-media Islam telah bekerja sesuai kode etik jurnalis Muslim, sebagaimana banyak dijelaskan dalam al-Qur’an dan Hadits. Misalnya, para jurnalis Muslim harus bekerja secara profesional sebagaimana kaidah profesi dalam kejurnalistikan selagi hal tersebut tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Dalam kaidah fiqih disebutkan, al-muslimuna ‘ala syuruthihim (kaum muslimin itu wajib memenuhi syarat-syarat yang ada di antara mereka). Itu berarti, jurnalistik sebagai cabang ilmu yang memiliki aturan (syarat-syarat) yang telah disepakati bersama harus dipatuhi oleh para jurnalis Muslim sepanjang hal tersebut tidak menyelisihi al-Qur’an dan as-Sunnah. Selain itu, para jurnalis Muslim pantang mempublikasikan berita-berita bohong sebagai mana Islam juga mencela perbuatan tersebut. Para jurnalis Muslim harus mematuhi kaidah tabayyun (klarifikasi) dalam menyusun berita. Para jurnalis Muslim pantang menerima sogokan dan pantang pula menyajikan berita yang mengandung unsur fakhisya (menggambarkan kekerasan dan seksual secara fulgar). Media Islam harus segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat, disertai pemberitahuan atau permintaan maaf kepada pihak-pihak yang mengajukan keberatan atas kesalahan tersebut. Dan, jurnalis Muslim harus mencantumkan sumber data/informasi yang dikutip olehnya dari media publikasi yang lain. Semua etika tersebut ada dalam al-Qur’an dan al-Hadits. Jika etika-etika tersebut telah dipatuhi oleh para pewarta Muslim namun tetap saja makar itu tak bisa dibendung, maka yakinlah bahwa makar Allah Subhanahu Wata’ala jauh lebih hebat dari makar siapa pun di bumi ini. (net/ ang/ ”ap-news”).
Selamat bekerja, jurnalis Muslim. Jangan pernah berhenti berdakwah![]
 Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar

 

PEMKAB MUARAENIM GELAR MUSRENBANG RKPD TAHUN 2017


BUPATI Muaraenin, Ir H Muzakir Sai Sohar dalam upaya meningkatkan daya guna pembangunan agar bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Beberapa hari lalu, Pemkab Muaraenim menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), guna menyusun Rencana kerja Pembangunan Daerah (RKPJ) dengan mengambl tema “Pengembangan Ekonomi Lokal untuk Kesejahteraan Rakyat, prioritas pembangunan Kabupaten Muaraenim Tahun 2018 ditujukan pada (1) Penanggulangan Kemiskinan dan Pembangunan Perdesaan, (2) Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan Permukiman, (3) Penguatan Ketahanan Pangan dan UMKMK, (4) pemantapan reformasi Birokrasi, (5) Peningkatan Infrastruktur Dasar, dan (6) Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana”. Musrenbang berlangsung di gedung Kesenian Putri Dayang Merindu, kota Muaraenin, di buka Bupati Muaraenim.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Ir. Muhammad Hudori, Msi, menyampaikan, "Sinergitas Perencanaan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah". Dilanjutkan Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, PhD, Direktur Daerah Tertinggal, transmigrasi, dan Perdesaan Bappenas RI memaparkan "Prioritas Nasional Tahun 2018 dan Transformasi Pembangunan". Bersamaan dengan kegiatan ini, diberikan penghargaan perencana terbaik bagi Perangkat Daerah lingkup Kabupaten Muaraenim Tahun 2017. Penerima penghargaan atas kinerja terbaik perencanaan pembangunan tahun 2016 dan 2017 ini diberikan kepada Dinas Sosial dan Kecamatan  Belimbing. Musrenbang kali ini juga menjadi titik awal peluncuran program Amnesti Tanki Septik Bocor dalam rangka mendukung pembangunan ksesehatan dan sanitasi masyarakat
Turut menghadiri Musrebang Muaraenim ini, semua pihak terkait dalam keijakan Pemerintah Kabupaten Muaraenim seperti,  kepala Badan, kepala Dinas, para Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi kemasyarakatan/ Perempuan, Akademisi, BUMN/S, Pers, dan lain-lain undangan.  Pencerah Nusantara, dan Tim Manajemen USDP. Sebelumnya Kepala Bappeda Kabupaten Muaraenim menyampaikan paparan rancangan RKPD Kabupaten Muaraenim Tahun 2018, dan penjelasanan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Ekowati Retnaningsih,SKM Mkes, bereknaan denggan seputar kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018. Mendatang.

. (rel/”humas/ap-news”)

Kades Meranjat I Minta ke Pemkab Ogan Ilir Membangun Jalan Lingkar Desa



DALAM upaya lebih mengoptimalkan keberadaan Desa Meranjat I, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir. Kepala Desa (Kades)Meranjat I, Warnadi (62), berencana mengusulkan kepada Bupati Ogan Ilir agar desa ini dibagun jalan lingkar desa, dan kantor kepala Desa. Inshaa’Allah permohonan tertulisnya dalam waktu dekat akan disampaiken ke Pemkab Ogan Ilir.
Belum lama ini, Radatul, Siswi Magang  “Ap-News” berhasil mengadakan perbincangan dengan Warnadi Kades definitip Meranjat I. Membicarakan seputar keberadaan desa yang dipimpinnya termasuk masalah pembangunan yang sudah tersedia maupun rencana kedepan.
Wanardi dalam keterangannya mengatakan, bahwa desa ini mempunyai enam Kepala Dusun (kadus), berpenduduk 3624 jiwa atau 508 Kepala Keluarga (KK). Bermata pencaharian, petani, nelayan, pedagang, tukang, buruh, dan PNS.
Saat ditanyakan masalah pembangunan yang sudah dilaksanakan, Kades mengatakan, pembangunan berbagai bidang sudah ada, namun rinciannya saya kurang tahu karena saya baru menjabat Kades sebulan terakhir hasil pilkades 2016 lalu. Dan lanjut kades, bersama perangkat desa saya sudah berencana untuk membangun jalan lingkar desa dan kantor kepala desa. Hal ini guna menunjang kelancaran transportasi dalam desa dan memperlancar roda perekonomian. Sedang kantor Kades yg minta dibangunkan itu, guna memperlancar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan dalam waktu dekat kami akan menyampaikan surat permohonan tertulis kepada Bupati Ogan ilir, agar rencana pembangunan jalan lingkar dan kantor Kades tersebut segera dibahas dan di direalisasikan.(mag-radatul-“’ap-news”).



SMP Negeri 1 Intan Minta Tambahan Guru



DENGAN gayanya yang khas sambil bicara suka menggerakkan tangan seolah memberi wangsit yang akan di terangkannya. Demikian Kepala SMP Negeri 1 Indralaya Selatan (Intan) ketika berbincang dengan Yuli dari “AgungPost” di sekolahnya beberapa hari lalu. Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa SMP yang dipimpinnya ini berdiri pada tahun 1984 memiliki siswa-siswi 431 orang terinci laki-laki 230 orang, dan 201 perempuan. Sedangkkan, tenaga pengajar termasuk pegawai administrsi 35 orang terdiri dari guru honor 4 orang sedangkan PNS berjumlah 31 orang. Dari jumlah tenaga pengajar yang ada sekarang, cetus Suryani, Sekolah ini masih kekuranagn guru lima orang. Sekolah ini terletak diatas lahan seluas 19.645M2 dan untuk ukuran bangunan  luas bangunan 10.60M2/lokal, tutur Bu Guru yang selalu tersenyum. Masih kata Suryani, SMP Negri 1 Intan ini, memiliki 14 ruang belajar mengajar, Ruang kantor, TU,
Laboraturium, Perpustakaan, dan Mushollah. Selain dari itu sekolah ini juga mempuyai sarana olahraga seperti, Bola volly, Bola basket, Bola kaki, dan lain-lain. Di akhir keterangannya, Suryani menerangkan juga bahwa SMP yang dipimpinnya ini kedepan agar menjadi lebih baik dalam bidang mata pelajaran maupun lainnya sesuai dengan berbagai fasilitas yang dimiliki.(mag-yul-“ap-news”).     

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi