07/01/2017 - 08/01/2017 - AGUNG POST NEWS

29 Juli 2017

Maaf Wakso Gas, Pesanmu Untuk Penguase Belum Tesampei



Bejajo Bae


****** BELUM lamo ini Wakso Gas, banyak dapat  “ESEMES” kareno bulan puaso parai ni disanyalir ado famili “Penguaso” kulu kilir melepas kaki tangannyo nemui pemilik  “punjen-punjen sen” minta fulus dengan alasan untuk kolega-koleganyo. Alhasil, uji Wakso Gas, becerito tentang ESEMES di hapenyo, ai Mang,  ade-ade bae balak ikak, duit  tekumpul masiih dak luas belaje, menoman banyak kerongkongan maseh aus..heeee..Alkisah, uji Wakso, kareno hasil pungli itu dak dibageke secaro merato, bahkan ade kanti yang dak dapat sue-sue tapi namenyo  tepampang  dijeroooh daftar..Ao berutukan lah si pulan dan si pulun...heeee...preeeet.
****** Meraso kesal Wakso Gas, nyuruh Mangajisabar yang  galak dak sabar jugo nyeritokenyo samo “Penguaso”  tapi, Mangaji sabar pecaknyo sudah berapo kali ngitip-ngintip Penguaso nak nyelinap  masuk...eeee..selalu beseliwahan...Mangaji baru nak marak, Penguaso keluo, Ao- due tige kalinye mitulah...heeee..bruuut...kurang  andam, dapat kabar  Penguaso  pegi  pulek ke angkasa sano..jadi, sampei maki ini ari belumlah betemu..mudah-mudahan bae dalam taun ikak-i pacak betemu nak becerite panjang..heeeee..aahh-haaaa..kasihan Penguaso, jimme  makan nangko, name bajiknye keno getah-e..ao kuturlah baju-e..teetooot.
*****Melalui bejajo ini Mangaji sabar yang galak dak sabar jugo, bepesan samo Wakso Gas, untuk meluaske  =ati=  sebelum pesan tecerite same Penguaso, alangke bajiknye kalu berembak doken sesame kanti-kanti..biar uhuuuuui..juge.    
****** Amun, uji gesah Wakso Gas tu, duit tu dikit cuma kurang dari tige puluh juta, lain dari amplop penguaso, sede tu ao menoman banyak mat, kalu dimenom dijeruh kamar dewek-an pacak ilang aus pengaji setaun...heeeee....jawaban si Punglek, enteng, sanak-sanak tobo nian, asli kebo-kebo ku nian suratnye ade dak pecaye tanyelah Penguaso..Ao uji Wakso Gas, tobo ni ade juge catatan yang asli...tetooot

27 Juli 2017

Ishak Mekki dan Prilaku Mesra Politiknya



 
\MESRA. Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki, Bupati Lahat, H. Syarifuddin Aswari Rifai dan Mantan Gubernur Sumsel, H. Syahrial Oesman,
tampak mesra dengan ber-selfy-ria di suatu pertremuan.

SIAPA bilang dunia politik itu sadis, siapa bilang dunia politik itu bengis, sehingga banyak orang
menganggapnya sinis? Tidak bagi politisi yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub)
Sumsel, Ir. H. Ishak Mekki, MM. Dunia politik itu justru sebaliknya bagi dirinya, asyik meski penuh
intrik. Banyak teman di sana banyak pula pelajaran yang diperoleh.
Ini setidaknya simpul yang didapat ketika mengikuti perjalanan politik Ishak Mekki yang sarat dengan
permainan sepanjang tahun 2017 yang dianggap banyak kalangan sebagai tahun politik negeri ini.
Sebagai pemimpin partai di tingkat provinsi, yakni Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, H. Ishak
Mekki banyak menerima kedatangan para ‘pelamar’ partai yang minta diusung menjadi Calon
Gubernur (Cagub) di negeri Sriwijaya ini. Padahal, dia sendiri adalah salah seorang Cagub.
Tentu saja manakala partainya membuka peluang pendaftaran, siapa saja, warga negara boleh
mendaftarkan diri, termasuk para masing-masing ketua partai yang berminat. Tak itu juga, dirinya
pun ikut pula mendaftarkan diri di masing-masing partai yang membuka peluang pendaftaran.
“Itu mekanisme partai yang niscaya kita lakukan, ketentuan dan keputusan tentu saja ada di tangan
pucuk pimpian partai tertinggi di Jakarta sana,” kata Ishak suatu hari tentang hal ini.
Namun bukan ini yang menajdi topik bahasan, melainkan di luar ketentuan formal partai, ada hal
yang istimewa yang tak dapat dilepaskan dari para pelaku politik yang merupakan ‘suku’ asli daerah
ini, yakni jati diri warga yang sarat dengan humanis, kekeluargaan dan penuh dengan rasa saling menghargai, saling menghormati satu sama lain. Beberapa pekan lalu, dia melalui timnya mengambil formulir di salah satu partai di sekretariatnya di Palembang. Di sini, Ishak disambut dengan pantun oleh petinggi partai, “
Buah Sirsak Buah Durian, Pak Ishak Memang Sudah Kami Tunggu Nian”. Sebaliknya Ishak pun melalui perwakilannya membalas pantun “Buah Sirsak Buah Kedondong, Bantu Ishak Dong”, tak ayal suasana tegang pun mencair. Begitu juga ketika mantan Bupati OKI dua periode ini menrima kunjungan mantan Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman yang akrab disapa SO dan mantan Walikota Palembang, Eddy Santana Putra atau
ESP yang sama-sama mengambil formulir pendaftaran Cagub di sekretariat Partai Demokrat Sumsel,
ketiganya tak luput saling lontar ‘joke’ yang sangat segar. Sehingga suasana politis yang semestinya
serius itu menjadi penuh dengan canda. Akibatnya, mereka saling mengenang masa lalu, karena mereka pun sama-sama satu alumni yakni alumni Unsri dengan jurusan yang sama pula – Teknik Sipil. Ketika SO menjadi gubernur, Ishak dan Eddy adalah bawahannya, yakni bupati dan walikota.Kini, mereka bertiga sama-sama berniat maju di Pilgub Sumsel 2018, masing-masing dengan predikat yang sama yakni Calon Gubernur Sumsel. Entah drama apa yang bakal terjadi ketika suasana perpolitikan di daerah ini mengerucut kelak.Tak lama setelah itu, Ishak pun menerima kehadiran Pucuk Pimpinan PDIP Sumsel, H. Giri Ramandha Kiemas yang mengambil formulir di Demokrat paling akhir. Di sini ‘joke’ untuk Giri pun terlontar dari mulut suami Hj. Tartila ini. “Buah penghujung biasanya berasa manis,” lontaran ‘joke’ yang mencairkan suasana. Lebih serunya citarasa politik negeri yang memberi banyak pelajaran bagi masyarakat daerah ini, adalah pada Selasa lalu. Di sekretariat Partai Nasdem Sumsel, Ishak Mekki yang
mengembalikan formulir pencalonan bertemu dengan ‘juniornya’ yang tak lain adalah Ketua Partai
Gerindra Sumsel, H. Aswari Rifai, Bupati Lahat yang juga salah satu Calon Gubernur Sumsel. Aswari
juga berniat mengembalikan formulir yang sama. Disini, kedua tokoh Sumsel ini diterima langsung oleh dedengkot mereka H. Syahrial Oesman. Tak pelak pula, suasana ingar bingar pun terjadi. Ketiganya yang sama-sama sosok humanis saling lempar canda sehat dan tak terkesan bakal saling bersaing. Ketiganya hampir lupa maksud dan tujuan masing-masing. Yang ada adalah fenomena pendidikan politik bagi generasi bangsa terkhusus di Sumsel. Aswari yang merasa junior ‘sungkem’ kepada sang
senior, Ishak Mekki, begitu juga kepada SO. Meski formalitas berlangsung, seusainya mereka saling berangkulan dan ber-selfy-ria sebagai simbol persahabatan dan persaudaraan yang tak pernah lekang hanya karena panasnya suhu politik di antero Sumsel.(her-“ap-news”)

25 Juli 2017

Goegoek Palembang Siap Menangkan Ishak Mekki Gubernur



PATAKA. Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki yang juga selaku Ketua Dewan Pembina RGP menyarahkan pataka kepada pengurus RGP yang dikukuhkan di gedung DCC Palembang, Jumat malam (21/7).

TAK kurang dari 500-an warga Palembang yang terdiri dari para tokoh, pejabat dan masyarakat lainnya berkumpul di Dermaga Convention Centre (DCC), Kawasan Benteng Kuto Besak Palembang, Jumat malam (21/7). Mereka menyatakan diri sebagai Relawan Goegoek Palembang (RGP) dan berikrar siap mendukung dan memenangkan Pembina mereka, Ir.H. Ishak Mekki, MM
menjadi Gubernur Sumsel, 2018 mendatang. “Tak kurang dari 500-an relawan yang hadir malam ini, dan berikrar siap mendukung dan memenangkan bapak Ishak Mekki yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub)
menjadi Gubernur Sumsel 2018. Oleh karenanya, malam ini kami berkumpul, kiranya bapak Ishak Mekki selaku Ketua Dewan Pembina dapat mengukuhkan RGP agar segera dapat berkiprah,” tegas. Ketua Panitia Pengukuhan, Mgs M.Yusuf dalam laporannya. Menurut Mgs M. Yusuf, kiprah RGP ini sebenarnya sudah sejak lama yakni tatkala Ishak Mekki berjuang bersama-sama Alex Noerdin menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur di tahun 2013. Keberadaan RGP yang diinisiasi oleh Kgs H. Alimuddin Halim tersebut pada masa itu berjuang untuk pasangan tersebut.“Sekarang RGP tetap ada, namun perjuangan kali ini ditujukan untuk kemenangan bapak Ishak Mekki menjadi Gubernur Sumsel, mengingat bapak Alex Noerdin secara aturan tak dapat lagi mencalonkan diri,” kata M. Yusuf. Wagub Ishak Mekki yang menerima pernyataan itu, dalam sambutannya mengungkapkan perasaan harunya atas dukungan RGP tersebut. Dia juga menyampaikan berkali-kali ucapan terima kasih kepada seluruh anggota RGP, para pengurusnya dan terlebih kepada inisiator berdirinya RGP yakni, Mgs.H. Alimuddin Halin. “Dengan mengucap Bismillah, organisasi masyarakat Palembang, RGP saya nyatakan dikukuhkan,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini sambil menyerahkan pataka kepada Ketua RGP, Mgs Ahmad Nawawi didampingi Sekretaris, H. Taufikurahman, Bendahara, Nyayu Hj. Ike Muchendi dan pengurus RGP yang dikukuhkan lainnya. “RGP ini merupakan ujung tombak bagi perjuangan saya dalam rangka pencalonan menjadi Gubernur Sumsel 2018 mendatang. Jika dilihat secara kuantitas, maka Kota Palembang merupakan kota dengan penduduk dan mata pilih terbesar dari seluruh kabipaten kota se Sumsel. Untuk itu saya ucapkan terima kasih karena RGP telah dengan sukarela dan ikhlas menyatakan dukungannya kepada saya,” tambah Ishak. “Kita berjuang dengan penuh kesungguhan, santun dan cerdas,” pungkas mantan Bupati OKI dua periode ini meminta kepada RGP. Sementara itu, kepada awak media, anggota Pembina RGP, Drs.HM.Husni Thamrin mengatakan, sebenarnya relawan ini telah tergabung di keanggotaan KKP, Ketukunan Keluarga Palembang. Namun KKP lebih banyak berkiprah di bidang seni dan kebudayaan. “Nah untuk menyalurkan suara politik anggota maka dibentuklah RGP yang juga merupakan sub dari KKP,” katanya. Husni juga menambahkan, keanggotaan dan kepengurusan RGP yang dikukuhkan pada malam ini terdiri dari perwakilan 107 Kelurahan yang ada di 16 Kecamatan se Kota Palembang. (her-“ap-news”).

10 Juli 2017

“Semoga Pak Ishak Mekki Menjadi Gubernur”




Wakil Gubernur Sumsel, H. Ishak Mekki ketika sambutan di Ponpes Nurul Hidayah, Desa Kepayang, Kecamatan Lempuing, OKI, Sabtu
(6/7).

“KITA doakan dan kita dukung, semoga pak Ishak Mekki, kabul hajat, menjadi Gubernur Sumsel di Tahun 2018 mendatang,” demikian Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah, Desa Kepayang, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ustadz H. Mukhsin, mengawali sambutannya dihadapan Wakil Gubernur Sumsel, H. Ishak Mekki, keluarga Ponpes, masyarakat setempat, dan para undangan lainnya di acara Halal Bihalal serta reuni alumni Ponpes Blok Agung, Banyuwangi, Kamis kemarin. Apa yang dilontarkan mudir Ponpes Nurul Hidayah ini mendapat tepuk tangan riuh dari hadirin sekaligus diiringi kata ‘amiin’ secara serentak. Menurut Mukhsin, adalah wajar jika keluarga besar pondoknya mendokan dan mendukung pencalonan Ishak Mekki menjadi orang monor satu di Sumsel. Sebab Ishak adalah putra terbaik
Sumsel berasal dari OKI yang telah berpengalaman. “Pak Ishak mengawali karirnya dimulai dari
bawah, yakni dimulai dari staf di PU, Kepala Dinas PU Kabupaten OKI, Kepala Dinas PU Provinsi, Bupati OKI dua periode hingga kini menjadi Wagub,” kata Ustadz Mukhsin.
Di acara yang dihadiri para ustadz, para kiai, para tokoh masyarakat, pejabat Kabupaten OKI tersebut, Ustadz Mukhsin menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas kedatangan Wagub Sumsel, Ishak Mekki ke pondok yang dipimpinnya. “Kami merasa bangga, di sela kesibukan bapak, bapak masih menyempatkan diri untuk hadir di sini,” ungkap Mukhsin. Acara selain diisi ramah tamah (halal bihalal), juga diisi dengan temu alumni Ponpes Blok Agung Banyuwangi, dilanjut dengan penandatanganan prasasti peresmian SMK Kesehatan Tri Bhakti At-Taqwa, Kepayang. Dalam rangka halal bihalal dan temu alumni tersebut, penceramah yang juga alumni Ponpes Banyuwangi, Hj. Handariatul Masruroh menyampaikan tausiahnya yang diselingi dengan ajakannya untuk mendokan dan mendukung Ishak Mekki menjadi orang nomor satu di Sumsel. Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki menyatakan perasaan harunya atas apa yang telah dikemukakan baik oleh Pemimpin Pondok, Ustadz H. Mukhsin maupun penceramah, Hj. Handariatul Masruroh yang dengan tulus mengajak hadirin dan warga setempat mendukungnya dalam pencalonan ini. “Saya terharu dan sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat di sini yang menginginkan saya menjadi Gubernur Sumsel pada 2018 mendatang,” Ishak Mekki mengawali sambutannya. Ishak megakui bahwa saat ini dia tengah mempersiapkan segala
kelengkapannya dalam kaitan mengikuti Pilkada serentak di tahun 2018 terutama Pilgub Sumsel. “Sebagai gambaran agar warga tidak ragu atas kesiapan saya mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sumsel, saat ini saya telah memiliki ‘perahu’ yang cukup,” tegasnya. Ishak menyebutkan, selain dirinya yang memang sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel telah didukung penuh oleh Partainya sendiri – Partai Demokrat – juga ada dua partai lainnya yang telah bergabung dengannya. “Kita memang harus berkoalisi karena tak ada partai yang dominan di Pilkada Gubernur nanti,” katanya. Ishak menambahkan, untuk mencalonkan diri syaratnya harus terpenuhi 15 kursi DPRD untuk diusung ke KPU. “Partai Demokrat memiliki 11 kursi, berarti belum cukup. Alhamdulillah ada dua partai lainnya telah siap dan telah deal dengan kita, sehingga untuk urusan ‘perahu’ ini saya telah cukup,” tambah suami Hj. Tartila Ishak ini optimis.Hadir mendampingi Wagub Sumsel dalam acara itu, Ketua Forum Pondok Pesatren Sumsel (Forpess), Ustadz Susi Indrawanto, anggota DPRD OKI dari Partai Nasdem, H. Solahuddin Djakfar serta para pemimpin Ponpes di OKI lainnya.(her-“ap-news”)

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi