09/01/2017 - 10/01/2017 - AGUNG POST NEWS

30 September 2017

Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe’i : Film G30S PKI Boleh Ditonton Semua Kalangan


KETUA MUI Jabar Rachmat Syafei mengatakan, film tentang sejarah kelam Indonesia bagus untuk disaksikan untuk semua kalangan termasuk pelajar. Namun, tetap untuk usia-usia tertentu pendampingan tetap harus dilakukan, Hal Ini agar ada pelajaran yang bisa didapat. “Sejarah itu memberikan pelajaran. Jadi intinya MUI membolehkan menonton bareng untuk mempelajari dan mengambil pelajaran dari sejarah itu,” kata Rachmat, seperti dikutip dari Merdeka, pada Hari Jumat (29-9) kemarin. ”Terkait ada adegan kekerasan, itu harus ada pembimbing. Jelaskan saja (pada anak). Tingkatan pemikiran anak-anak melihat (kekerasan) seperti itu harus ada bimbingan,” ucapnya. Dia memaklumi jika Mendikbud melakukan pelarangan terhadap pelajar untuk menyaksikan film tersebut, terutama untuk pelajar SD. Apalagi lembaga Sensor Film (LSF) sudah menetapkan film G30S/PKI boleh ditonton anak usia 13 tahun ke atas. Artinya, meski siswa SD tidak diperbolehkan menonton film itu, namun siswa SMP tetap bisa menonton. ”Pelarangan hanya sifat kekhawatiran saja. Maka bisa diatasi dengan bimbingan. Larangan itu susah mengatasinya. Yang seharusnya dilarang itu yang justru ditonton sehari-sehari. Jadi kekhawatiran saja. Dampingi saja,” terangnya. MUI Jabar dalam beberapa pertemuan selalu menyampaikan pada masyarakat bahwa film G30 S PKI adalah film yang baik untuk ditonton. “Jadi kalau MUI mengatakan, bukan wajib ditonton tapi baik untuk ditonton,”pungkasnya.(net/isp/”ap-news”/ang).

WAGUB SUMSEL MEMBAUR DAN BERTANJIDOR BERSAMA MASYARAKAT


WAGUB Sumsel, H. Ishak Mekki, tampak sedang memainkan salah satu alat musik tanjidor, tambur, di sela kunjungannya ke Desa Kelingi, Kecamatan Muarakelingi, Kabupaten Musirawas, Selasa kemarin.
  
 “PERTEMUAN hari ini takkan kulupa, pertemuan hari ini membawa kesan”. Demikian
syair lawas yang lamat-lamat dilantunkan oleh sejumlah tokoh dan masyarakat Desa Kelingi,
Kecamatan Muarakelingi, Kabupaten Musirawas, Selasa (26-9) di halaman kediaman H. Abu Herry,
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Musirawas, diiringi musik tradisional Tanjidor.
Selain syairnya lagu tersebut memang membawa kesan, tapi yang lebih berkesan lagi bagi
masyarakat setempat dan para personil musik Tanjidor adalah, nimbrungnya orang nomor dua di
Sumsel, Wakil Gubernur (Wagub), H. Ishak Mekki di sela-sela permainan. Wagub ikut memainkan
salah satu alat Tanjidor yakni snaredrum, orang di sini menyebutnya tambur.
Tak ayal, tepuk tangan riuh pun mewarnai arena permainan. Tak hanya masyarakat yang hadir di
kediaman Ketua DPC Mura itu yang histeria melihat fenomena tersebut melainkan orang-oarng yang
lewat di tepi jalan raya pun turut singgah untuk menikmati harmoni suara dari musik Tanjidor itu.
“Saya memang bukan pemusik apalagi penyanyi, namun saya sangat menikmati musik, musik apa
saja, termasuk alunan suara musik Tanjidor ini,” seloroh Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini di
hadapan para pesonil Tanjidor maupun masyarakat yang menyaksikan.
Ishak Mekki betul-betul menikmati pertemuan dengan masyarakat dan para pemusik itu. Bahkan
sesekali dia berujar, menyaksikan permainan musik Tanjidor ini teringat masa kecil saya di kampung.
Pada masa itu, kesenian Tanjidor ini sangat digemari oleh masyarakat di OKI terumata untuk
mengiringi berbagai hajatan baik pesta perkawinan maupun khitanan. Kini, musik Tanjidor hampir

musnah. Di Desa Kelingi ternyata masih ada. “Bagi kita sulit menemukan lagi kesenian Tanjidor seperti ini. Untuk itu pertahankan keberadaannya, karena ini bagian dari aset seni di daerah kita,” kata Ishak sembari berpamitan dengan warga  setempat untuk menuju acara lainnya di Kabupaten Musirawas, yakni pertemuan dengan wargaKecamatan Tugumulyo.(her/ap/“ap-news/ang).

28 September 2017

Ishak Mekki Dukung Pemekaran Lintas Timur





WAKIL  Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki memberi apresisasi sekaligus memberi dukungan terhadap inisiatif masyarakat Kecamatan Lempuing dan sekitarnya yang meminta pemekaran dari Kabupaten induknya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dukungan tersebut disampaikan Wagub tatkala dia menghadiri malam Suroan alias malam menyambut tahun baru Hijriah di Desa Dabukrejo, Kecamatan Lempuing yang diselenggarakan Paguyuban Wong Lugu (PWL), Kamis kemarin. Pernyataan Wagub ini disampaikannya di malam itu menyahuti bincang-bincang dari sejumlah tokoh masyarakat setempat menjelang acara berlangsung. Kepada Wagub masyarakat menyatakan mohon dukungan bahwa warga di kawasan Lintas Timur dan sekitarnya yang terdiri dari sejumlah kecamatan berkeinginan membentuk kabupaten baru dengan nama Kabupaten Lintas Timur. Menanggapi hal ini, di sela-sela sambutannya, mantan Bupati OKI dua periode ini menangapi positif keinginan warga itu. Bahwa pemekaran sebuah wilayah menjadi wilayah baru adalah keinginan yang positif, karena tujuannya untuk mendekatkan diri dari pusat pemerintahan, memperpendek rentang kendali dan pengawasan serta mempercepat pembangunan. Di hadapan warga yang juga dihadiri Bupati OKI, H. Iskandar, Wagub yang juga Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, Ishak Mekki, menyatakan dukungannya atas prakarsa masyarakat yang menginginkan pemekaran itu. Asal saja keinginan tersebut memang betul-betul memenuhi tujuan dasar dan syarat-syarat pemekaran itu sendiri. “Di antara tujuan dasar pemekaran wilaah itu adalah mendekatkan pemerintahan kepada masyarakat. Dengan demikian pelayanan publik dapat dimikmati dengan mudah. Prinsipnya saya setuju usul pemekaran ini, asal memenuhi tujuan dasar dan berbagai persyaratan sebagaimana diatur perundang-undangan,” katanya. Persyaratan pemekaran tersebut, lanjut Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini, meliputi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis. Persyaratan administrasi tentu saja adanya berbagai persetujuan dan keputusan dari induk daerah baik dari legislatifnya maupun dari eksekutif. Sedangkan persyaratan teknis meliputi hasil kajian berupa, kemampuan ekonomi, potensi daerah, kependudukan, sosial politik dan sebagainya. “Tentu saja, kita tetap mempertimbangkan adanya pemberlakuan moratorium atas pemekaran wilayah oleh Kementerian Dalam Negeri. Moratorium itu dihentikannya sementara hingga waktu yang ditentukan kemudian atas berbagai usul masyarakat tentang pemekaran,” tambah Ishak. Namun demikian, lanjut suami Hj. Tartila ini, bagi masyarakat yang menginginkan pemekaran, bukan berarti harus surut, melainkan terus saja brjalan sambil mempersiapkan segala persyaratan yang dituhkan. “Hingga nanti moratorium dicabut alias pintu pemekaran dibuka kembali, warga di sini sudah siap, dan saya yakin Kabupaten Lintas Timur ke depan akan terwujud,” pungkas ayah tiga anak, Muchendi, Azhar dan Ones ini menyudahi disambut tepuk tangan riuh masyarakat yang hadir di malam itu.*** Tokoh masyarakat Pinangbanjar, P. Ramli menyatakan dalam dialog itu, bahwa pihaknya beserta sejumlah tokoh dari sejumlah desa dienam kecamatan dalam Kabupaten Muba, telah sejak tahun 2013 lalu mengusulkan pemekaran wilayah Muba Timur. Menurutnya, usul tersebut didasari beberapa ihwal prinsip yang dirasakan oleh masyarakat di antaranya belum tersentuhnya secara optimal baik infrastruktur maunpun tingkat kesejahteraan masyarakat di sini oleh Pemerintah Induk, Kabupaten Muba. “Namun usul kami hingga saat ini belum mendapat tanggapan, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat. Itulah, manakala kami tahu bapak berada di sini, kami mohon bapak turut memikirkan apa yang menjadi keinginan kami tersebut,” kata Ramli disambut tepuk tangan warga yang hadir dalam dialog itu. Di bagian lain sambutannya, Wagub Ishak Mekki mengatakan bahwa silaturahmi seperti yang berlangsung ini, hendaknya tak sekedar sampai di sini, melainkan harus dilakukan secara sinambung agar terjadi sambung rasa antara oemerintah dan rakyatnya. “Dengan silaturahmi seperti ini, saya dapat menyerap apa yang menjadi kendala, keluhan dan asirasi yang berkembang di masyarakat. Tentu saja, ini menjadi bahan masukan dan bekal yang menjadi prioritas perhatian tatkala saya kelak dipercaya menjadi orang nomor satu di Sumsel,” Ishak mengakhiri sambutannya. (her-/ang/ap/“ap-news”).

27 September 2017

Sambung Rasa Ishak Mekki dan Petani Jeruk






JERUK. Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki didampingi Camat Karangjaya dan Kades Terusan, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Muratara, ketika berdialog dengan para petani jeruk setempat.

MASIH ingat acara sambung rasa di era Presiden Soeharto tahun 1980-an? Tentu bagi sebagian masyarakat kita mengingat acara tersebut yang menyajikan dialog antara presiden dan para petani di berbagai desa dalam wilayah RI. Romantisme masa lalu itu, pada Senin (25-9) terjadi di Desa Terusan, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Sambung rasa antara pejabat pemerintah, dalam hal ini Wakil Gubernur (Wagub) dan masyarakat desa twrutama masyarakat petani berlangsung meriah namun khikmad. Sang Wagub, yang juga Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, H. Ishak Mekki di hadapan ratusan petani jeruk desa setempat, memberi kesempatan bagi warga untuk bertatap muka sekaligus berdialog dengannya seputar apa saja termasuk keluhan-keluhan warga yang petani itu. Memanglah warga, yang diberi kesempatan seluas-luasnya, maka seluas itu pula segala keluhan dan permintaan ditumpahkan kepada pemimpin mereka. Namun inti dari semuanya adalah warga yang petani itu mohon diperhatikan kelangsungan usaha mereka di sini, yaitu perkebunan jeruk yang kini tengah menjadi andalan penghasilan bagi warga setempat. Menjawab permintaan warga itu, Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki berjanji akan memberi bantuan kepada ratusan petani jeruk di Desa Terusan yang juga disaksikan oleh Camat Karangjaya, Walhadi Said dan Kades Terusan, Irsan.  Wagub Ishak dalam komitmennya mengatakan akan memberikan solusi agar hasil dari pertanian jeruk warga tersebut optimal. Dengan demikian, kebun jeruk yang selama ini hanya merupakan mata pencaharian bagi sebagian warga Terusan, ke depan dapat menjadi komoditas andalan bagi masyarakat bahkan komoditas daerah.
“Saya tertarik dan merasa bangga dengan usaha masyarakat setempat berupa perkebunan jeruk ini. Ke depan, perkebunan jeruk warga ini tak semata hanya untuk kebutuhan lokal semata bahkan harus lebih dikembangkan dan ditingkatkan lagi, sehingga usaha kebun jeruk ini dapat menjadi komoditas andalan bagi warga di sini bahkan menjadi komoditas daerah,” kata mantan Bupati OKI dua periode ini memberi support petani. Ishak menjanjikan, kelak jika dia terpilih menjadi orang nomor satu di Sumsel, saya akan memprioritaskan perhatian ke usaha masyarakat ini, perkebunan jeruk. Caranya, adalah dengan memberikan bantuan-bantuan seperti sarana produksi pertanian (Saprotan) berupa, bibit, pupuk dan bantuan biaya untuk pemeliharaan.  Selain bantuan-bantuan tersebut, yang tak kalah pentingnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi, adalah para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang merupakan ujung tombak petani. “Terhadap para PPL, saya akan hidupkan kembali  insentif rutin dalam bentuk dana bantuan operasioal penyuluh (BOP) yang telah hilang sejak beberapa tahun terakhir ini,” kata Ishak disambut riuh para petani dan PPL yang hadir. Menutup pertemuan dengan para petani, Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel inI memberi bantuan awal sebagai simbol keseriusannya kepada petani berupa tiga unit handsprayer untuk sarana membasmi hama penyakit jeruk. Hadir mendampingi Ishak ke lokasi perkebunan, para kader Partai Demokrat dan anggota DPRD Sumsel, Gani Subit, dan Surip, juga sejumlah anggota DPRD Muratara dari Partai Demokrat. (her-“ap-news”).


26 September 2017

“Ishak Gubernur, Nansuko Lanjutkan...”


SILATURAHMI. Cagub Sumsel, H. Ishak Mekki di hadapan ribuan warga Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan II, dalam acara silaturahmi yang berlangsung, Minggu kemarin malam.

“ISHAK MEKKI, Gubernur, Nansuko, Lanjutkan..” demikian teriak ribuan masyarakat dari dua kecamatan dalam Kota Lubuklinggau, Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan Kecamatan Lubuklinggau Barat II, menyongsong kehadiran dua tokoh mereka, Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki dan Walikota Lubuklinggau, SN Prana Sohe alias Nanan, menaiki panggung silaturahmi yang berlangsung di halaman kediaman pribadi Walikota Lubuklinggau.
Silaturahmi yang berlangsung Minggu kemarin  malam itu, merupakan hajatan Partai Demokrat dalam rangka menyosialisasikan Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, H. Ishak Mekki kepada ujung tombak partai yakni para kader maupun kepada masyarakat di Kota Lubuklinggau. Bahwa Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, H. Ishak Mekki yang saat ini masih menjabat sebagai Wagub Sumsel, dipastikan maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2018 mendatang.
Mengingat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau adalah istri dari Nanan, yakni Yetti Oktarina, maka tak pelak panggung pun malam itu menjadi panggung bersama, Ishak Mekki dan Nanan yang bakal maju kembali menjadi Walikota berpasangan dengan Sulaiman Kohar (wakilnya saat ini). Pasangan tersebut berjuluk Nansuko (Nanan – Sulaiman Kohar).
Yel-yel pun bergema ke luar dari mulut ribuan masyarakat yang hadir tatkala menyambut setiap tokoh yang berpidato. Tak terkecuali ketika tokoh masyarakat setempat, H. Maryanto yang tak lain Ketua RT 6 Kelurahan Sukajadi, tempat acara berlangsung mengambil panggung. “Ishak Mekki Gubernur, Nansuko Lanjutkan,” demikian yel-yel tersebut.
Maryanto yang menyampaikan sambutannya mewakili masyarakat yang hadir tak sungkan-sungkan menyatakan dukungannya kepada Ishak Mekki maupun Nansuko. “Bahwa masyarakat di snin telah menyatakan siap mendukung pak Ishak Mekki menjadi Gubernur Sumsel di tahun 2018 mendatang dan pasangan Nansuko tetap kami lanjutkan,” tegas Maryanto disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Maryanto, dirinya percaya kepada Ishak Mekki kelak terpilih menjadi orang nomor satu di Sumsel pasti amanat dan senantiasa memikirkan rakyatnya. “Bagi kami kedatangan pak Ishak ke sini, di tengah-tengah kesibukan bapak sebagai Wagub, sudah melegakan hati dan membangun rasa percaya kami kepada bapak. Yakinlah pak, kami yang hadir di sini dapat dipastikan akan memilih bapak ketika Pilgub mendatang,” janji Maryanto diamini ribuan warga lainnya.
Selain mendengarkan orasi Cagub Ishak Mekki, malam silaturahmi itu juga diwarnai dengan tanya jawab antara masyarakat dan Cagub Ishak Mekki serta Walikota Nanan. Di antara pertanyaan yang berkembang adalah persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak di daerah ini seperti pembangunan jalan, sekolah, berobat gratis, lapangan pekerjaan hingga kepada persoalan air bersih.
Semua pertanyaan masyarakat tersebut dengan senang hati dan penuh kesabaran dijawab oleh Cagub maupun Walikota. Terhadap maraknya kerusakan jalan di sejumlah daerah yang berdampak kepada Kota Lubuklinggau, Ishak menjanjikan akan memprioritas ihwal tersebut, karena hampir di setiap kunjungannya, persoalan jalan inlah yang menjadi topik bahasan.
Begitu juga tentang kelanjutan sekolah dan berobat gratis. Mantan Bupati OKI dua periode ini menyatakan akan tetap melanjutkannya. Karena program berobat, sekolah gratis ini sangat dibutuhkan masyarakat. Bahkan Ishak berjanji akan meningkatkan pelayanan terhadap berobat gratis dan pengawasan terhadap sekolah gratis.
“Ke depan kata-kata gratis tersebut jangan hanya menjadi slogan semata, melainkan betul-betul dibuktikan bahwa program gratis itu memang gratis adanya,” pungkas Ishak Mekki serius.
Hadir mendampingi Ishak di acara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, MF. Ridho, anggota DPRD Sumsel, H. Gani Subit, Surip dan sejumlah anggota DPRD Kota Lubuklinggau.(her-"ap-news").


24 September 2017

Ishak Mekki: Terima Kasih Warga OKU



TUMPENG. Cagub Sumsel, H. Ishak Mekki tampak memberikan potongan tumpeng kepada tokoh masyarakat OKU yang juga Wabup OKU, Johan Anwar di acara silaturahmi dan peringatan HUT ke 16 Partai Demokrat di Baturaja, Senin  kemarin..

CALON Gubernur (Cagub) yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) atas sambutan dan dukungan terhadapnya yang hadi di acara silaturahmi sekaligus peringatan ulang tahun ke 16 Partai Demokrat yang berlangsung di Baturaja, Senin kemarin. Pernyataan dari Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini terlontar menyahuti sikap yang disampaikan oleh warga OKU yang dicetuskan melalui tokoh mereka, Drs. Johan Anwar, MM yang juga Wakil Bupati (Wabup) OKU di acara tersebut. Johan di acara itu mewakili warganya menyambut hangat kedatangan orang nomor dua di Sumsel ini di sini. Di hadapan warga dan para kader Partai Demokrat OKU, Johan mengajak untuk menyukseskan pemilihan gubernur (Pilgub) Sumsel dan Pilkada serentak di tahun 2018 mendatang. “Untuk Pilgub, saya mengajak warga Kabupaten OKU untuk mendukung putra terbaik yang telah berpengalaman dalam berbagai bidang, baik bidang pekerjaan, pemerintahan maupun bidang politik. Saya rasa tidak ada pilihan lain dengan kriteria yang saya maksud, kecuali ada pada sosok pak Ishak Mekki,” ungkap Johan disambut tepuk tangan dan amiin warga.
Mengapa saya sebut demikian, lanjut Johan, karena saya tahu persis, pak Ishak Mekki memang telah teruji, mumpuni, berpengalaman dan telah banyak mengetahui seluk beluk dan program-program pemerintah Provinsi Sumsel yang bakal dilanjutkan ke depan.  “Simak saja pengalaman yang pernah dilalui Pak Ishak, di antaranya pernah menjabat Kepala Dinas PU Kabupaten, Kepala Dinas PU Provinsi, Bupati OKI dua periode dan kini telah membantu Gubernur Sumsel selama hampir lima tahun sebagai Wagub,” katanya. Itu pula sebabnya, ketika diminta memberi sambutan, Ishak Mekki tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bahagianya atas pernyataan Johan itu. Ucapan terima kasih pun berkali-kali terlontar dari mulutnya. “Terima kasih pak Johan yang telah menyuarakan keinginan warga OKU untuk mendukung saya di Pilgub 2018 mendatang,” ujar suami Hj. Tartila ini. Di hadapan ribuan warga yang terdiri dari masyarakat, para tokoh, Kepala Desa dan Lurah itu, Ishak berjanji untuk memenuhi keinginan masyarakat OKU dan masyarakat Sumsel secara keseluruhan jika kelak dia diberi amanat untuk memimpin Sumsel ke depan. Janji yang dilontarkannya itu sekaligus menjawab berbagai pertanyaan masyarakat mengenai, maraknya kerusakan jalan, soal penyerapan tenaga kerja, ekonomi rakyat dan kelangsungan sekolah dan berobat gratis yang selama ini telah berjalan. “Saya memahami betul apa yang dirasakan masyarakat di sini terutama menghadapi banyaknya kerusakan ruas jalan yang dirasa sangat menghambat lajunya perekonomian di sini,” kata Ishak. Terhadap hal ini, dia berjanji akan memprioritaskan usul dan permintaan masyarakat agar mendahulukan perbaikan ruas jalan-jalan yang rusak, meningkatkan kualitas jalan serta melakukan pelebaran terhadap jalan-jalan yang memang masih sempit. Dengan infrastruktur jalan yang bagus, tentu saja berbagai objek wisata andalan daerah ini akan banyak yang melirik untuk menanamkan modal. Dengan demikian penyerapan tenaga kerja lokal tentu saja dapat terwujud dan arus perekonomian berjalan lancar. Begitu juga terhadap sekolah dan berobat gratis yang selama ini telah berlangsung di Sumsel, bahkan program tersebut telah diadopsi oleh pemerintah pusat, akan terus dipertahankan, bahkan akan ditingkatkan baik dari segi pelayanan untuk berobat gratis maupun segi pengawasan agar tidak terjadi berbagai pungutan untuk sekolah-sekolah gratis. Di akhir acara, Cagub yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Ishak Mekki, melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol peringatan HUT ke 16 Partai Demokrat yang jatuh pada 9 September lalu. Potongan pertama tumpeng itu diberikan kepada tokoh masyarakat yang juga Wabup OKU, Johan Anwar, disaksikan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, H. Zainuddin, Sekretaris, MF. Ridho, Ketua KPPD, Muchendi Mahzarekki, Ketua BPOKK, Firdaus Hasbullah dan Ketua DPC Demokrat OKU, Hj. Idrawati.(her-"news").


Wong Lugu Dukung Ishak Mekki Gubernur


WONG LUGU. Wagub Sumsel, H. Ishak Mekki ketika memberi sambutan dihadapan puluhan ribu masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Wong Lugu (PWL) di acara menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1439 H, Kamis (21-9) malam.

TAK kurang dari sepuluh ribu masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Wong Lugu (PWL) berkumpul di lapangan Desa Dabukrejo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (21-9) malam. Mereka berkumpul dalam rangka reuni akbar PWL sekaligus menyambut datangnya tahun baru Islam, 1 Muharam 1439 Hijriah. Menariknya, di acara yang dianggap sakral tersebut, PWL sengaja mengundang Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, H. Ishak Mekki yang juga Calon Gubernur (Cagub) Sumsel untuk memberi sambutan sekaligus menerima ikrar dari komunitas yang mayoritas anggotanya berasal dari Jawa dan tersebar di antero Kabupaten OKI. Dalam ikrar yang disampaikan oleh Ketua Panitia acara, M.Taufik Binaji, PWL menyatakan siap berjuang untuk memenangkan Ishak Mekki sebagai Gubernur Sumsel di tahun 2018 mendatang.  “Alhamdulillah pak, meski dengan segudang kesibukan, bapak masih sempat untuk datang menghadiri acara kami ini, reuni akbar Wong Lugu sekaligus menyambut tahun baru Islam, 1 Muharam 1439 Hijriah. Kami tahu kedatangan bapak di acara serupa bukan kali ini saja, melainkan setiap tahun PWL mengadakan acara, bahkan selama bapak menjabat Bupati OKI 10 tahun, setiap tahun bapak pasti datang,” kata Taufik dalam sambutannya. Untuk itulah, lanjut Taufik, kepedulian pak Ishak kepada kami, kami akan balas dengan peduli pula kepada bapak. “Tak ada cara terbaik untuk mewujudkan kepedulian dan kecintaan kami kepada bapak, melainkan dengan ikrar, kami siap berjuang untuk kemenangan bapak menjadi orang nomor satu di Sumsel pada 2018,” tegas Taufik yang juga tokoh sepuh PWL disambut tepuk tangan riuh dan kalimat ‘amiin’ hadirin. Di akhir sambutannya, Taufik menceritakan bahwa PWL ini telah berdiri sejak tahun 1993 lalu yang berpusat di Desa Dabukrejo. Sejak berdiri hingga kini anggotanya telah mencapai puluhan ribu orang yang diketuai oleh H. Sa’im. Wagub yang juga Cagub Sumsel, H. Ishak Mekki ketika menyampaikan sambutannya di malam itu tak dapat menyembunyikan rasa kagumnya atas semarak acara yang bernuansa islami tersebut. Dia mengatakan, perayaan dalam rangka menyambut tahun baru hijriah ini sangat baik dilaksanakan, karena dapat menapak tilas hijrahnya Rasulullah SAW pada masa itu dari Mekkah ke Madina, tempat yang penuh kebaikan dan peradaban (madani). Dalam konteks kekinian, lanjut Wagub, hijrah berarti kita pindah atau berubah dari suatu perbuatan yang tak terpuji menuju kepada perbuatan yang baik dan beradab. Dari terpencar biar menjadi kompak dan guyub sebagaimana guyubnya Wong Lugu dengan ikatan komunitasnya yang beracara malam ini. Terhadap sikap PWL yang menyatakan dukungan terhadap dirinya untuk menjadi Gubernur Sumsel pada 2018 mendatang, Ishak Mekki menyampaikan ungkapan terima kasih. Dia juga berjanji kepada masyarakat yang hadir dan masyarakat Sumsel secara keseluruhan, kelak jika dia diberi amanat, dia senantiasa betul-betul akan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. “Yakinlah, saya sudah memahami apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan bapak ibu di sini dan masyarakat Sumsel saat ini. Tentu saja saya akan mendahulukan kepentingan-kepentingan yang memang menjadi hajat orang banyak, seperti perbaikan jalan-jalan yang rusak, terbukanya lapangan kerja, sekolah, berobat gratis yang memang harus dilanjutkan bahkan ditingkatkan dan sebagainya,” pungkas Ishak.(her-"ap-news").




21 September 2017

Ishak Mekki Ajak Kader Panaskan Mesin Partai





KETUA DPD Partai Demokrat Sumsel, H. Ishak Mekki mengajak seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat agar segera melakukan pemanasan terhadap mesin-mesin partai. Pemanasan mesin partai tersebut penting, kata Ishak, karena agenda besar yang melibatkan partai ke depan sedang menanti, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak dan pemilihan umum (Pemilu) legislatif di 2019. Ajakan ini disampaikan Ishak Mekki yang juga Calon Gubernur (Cagub) Sumsel ketika bersilaturahmi dengan ratusan kader dan para tokoh masyarakat Kota Prabumulih, Jumat (15/9) malam di halaman kantor DPC Partai Demokrat Prabumulih. Pertemuan tersebut, selain diisi dengan silaturahmi, juga diwarnai pula dengan peresmian pemakaian kantor baru DPC Partai Demokrat Prabumulih yang ditandai dengan pemotongan pita dan tumpengan. “Bagaimana cara memanaskan mesin partai, di antaranya para pengurus dan kader harus turun langsung ke masyarakat, bersilaturahmi, berdialog hingga kepada pembetukan ranting-ranting di desa dan kelurahan,” kata Ishak yang saat ini masih menjabat Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel semangat. Berbuat baik dan bertindak santun di tengah-tengah masyarakat, lanjut Ishak, adalah niscaya bagi kader partai Demokrat. “Dengan sikap-sikap simpatik yang ditunjukkan di tengah-tengah masyarakat tersebut, saya yakin ke depan baik secara personal maupun kelembagaan, partai kita – partai Demokrat, akan menjadi besar,” mantan Bupati OKI dua periode ini optimis. Ishak melanjutkan, kiranya para kader senantiasa memberi kabar kepada masyarakat tentang programprogram yang nyata, yang menyentuh serta dibutuhkan masyarakat. “Program sekolah dan berobat gratis sebagaimana yang telah dirasakan masyarakat selama ini tetap diteruskan dan bahkan akan ditingkatkan ke depan baik dari segi pelayanan untuk berobat gratis maupun pengawasan terhadap sekolah-sekolah agar tidak terjadi berbagai pungutan yang akan membebani masyarakat,” tambahnya. Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Prabumulih, Edison, yang hadir pada acara itu mewakili warga Kota Prabumulih menyatakan sikapnya di hadapan Cagub Sumsel, Ishak Mekki. Dengan disaksikan ratusan warga, simpatisan dan para kader partai Demokrat malam itu, Edison menyatakan rasa bangganya atas kehadiran Ishak Mekki dan rombongan ke Kota Prabumulih. “Bagi kami kehadiran bapak ke sini merupakan barokah. Tentu saja sebagai imbal balik atas kebahagiaan dan kebanggaan kami ini, kami mengajak seluruh warga untuk mendoakan sekaligus mendukung bapak agar menang di Pilgub 2018,” tegas Edison disambut riuh dan amiin hadirin. Kami yakin, Edison menambahkan, kelak jika bapak terpilih, maka apa yang menjadi cita-cita dan program bapak seperti membuka lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sebagainya, akan terwujud. “Kami tahu ada kesungguhan dan ketulusan di hati bapak untuk betul-betul menjadi pemimpin kami,” pungkas Edison semangat. (her-“ap-news”).


12 September 2017

ORMAS SUKOI GELAR KONSOLIDASI Eratkan Kemitraan Dengan Pemerintah



Foto Kegiatan Halal Bihalal Ormas Sukoi, saat memberikan materi kegiatan yang melibatkan Sekda Ogan Ilir dan Kepala BNN Ogan Ilir, di Ruang Pertemuan Ormas Sukoi, belum lama ini.

 DALAM upaya mempererat kekuatan visi & misi organisasi, Pengurus Ormas Sukarelawan Kabupaten Ogan Ilir (SUKOI) akan menggalang  konsolidasi seluruh pengurus disemua tingkatkan mulai dari pengurus ujung tombak pedesaan, kecamatan hingga ketingkat markas besar. Hal ini guna meningkatkan solidaritas antara sesama anggota dan pengurus menjadi lebih solid. Demikian HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom kepada pers, usai rakoor pengurus mempersiapkan konsolidasi turba yang akan dimulai pekan depan, Selasa, (12-09) di Indralaya, Ogan Ilir.
koordinasi satgas saat halal bihalal, belum lama ini
Dan kata, HM Syarifuddin yang akrap disapa Pak Aji, Ormas Sukoi sejak berdiri 2010  hingga saat ini semua anggota pengurus dari tingkat desa hingga ke pengurus ditingkat  markas besarnya (mabes) tetap solid, selama ini kegiatannya hanya memantau berbagai kegiatan pembangunan di kawasan Ogan ilir dan ikut menyukseskan Pilkada Bupati, Pilkada Gubernur, terakhir ini pilkades serentak, di kabupaten Ogan ilir. Kedepan ini, cetus Pak Aji  dalam upaya membantu dan mengikuti realisasi program pemerintah pusat dalam penggunaan dana pemerintah oleh penyelenggara pemerintahan, Ormas Sukoi akan ambil bagian dalam pengawasan dan melaporkan secara luar dalam dalam arti, setiap ada indikasi penyimpangan dalam realisasi dana pemerintah yang dikucurkan disemua tingkatan pemerinah termasuk melalui SKPD semua pengurus harus membuat laporan tertulis.
foto memory pengurus ormas sukoi saat halal bihalal, belum lama ini.
Sebaliknya, bukan hanya mengawasi penyimpangan, tapi keberhasilan dari pelaksanaan dana tersebut juga harus dilaporkan secara tertulis, bahkan akan ikut mempublikasikan manfaatnya bagi kepentingan masyarakat. Untuk kepentingan itu kita juga akan mengadakan pembelajaran membuat pelaporan agar apa yang dilaporkan tidak ngambang atau tidak fokus pada sasarannya. Selain itu kita juga akan berkoordianasi dengan pihak penegak hukum di semua tingkatan termasuk KPK untuk menjalin kerja sama pemeriksaan terhadap terlapor. Sehingga, nantinya aktivitas Ormas Sukoi benar-benar  menjadi bahan masukan positif sebagai mitra pemerintah, tandas HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom. Diakhir keterangannya Pak Aji menerangkan bahwa Pengurus Ormas Sukoi tingkat desa terdiri dari  9 (sembilan) orang dengan komposisi Pengurus, Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan anggota se-kabupaten Ogan ilir.  di  Ogan ilir terdapat 241 desa/kelurahan. Sedangkan pengurus kecamatan terdapat 7 orang dengan komposisi yang
Kendaraan transportasi milik pribad ipengurus saat halal bihalal, belum lama ini
sama di 16 kecamatan, untuk pengawasan/koordinir tugas pengurus kecamatan dan desa setiap dua kecamatan ada 5 orang anggota koordinator walayah (koorwil) dengan komposisi pengurus, Ketua, Sekretaris, Bendahara, anggota, dan terdapat 8 (delapan)  koorwil. Anggota Satgas 32 orang. Sedangkan pengurus pusat terdiri dari 29 orang, jumlah seluruh pengurus 2382 orang. Selain itu ada kelompok-kelompok tani, tapi kelompok tani ini belum bisa di solidkan karena menyangkut pendanaan aktivitasnya belum tersedia. Namun, kelompok-kelompok itu sudah terbentuk sejak lama, dan Insyaa’Allah bila kita koodinir lagi mereka akan ikut.  cetusnya mengakhiri keterangan. (ir-dek.”ap-news”).    


    

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi