01/01/2019 - 02/01/2019 - AGUNG POST NEWS

16 Januari 2019

Optimis OKI Mandira 2024

Gubernur Sumsel Lantik Bupati - Wakil Bupati OKI. (ist-"ap-news")
PASANGAN H Iskandar SE dan HM Djakfar Shodiq resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir periode 2019-2024 oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru di Griya Agung, Selasa, (15/1/18).Pasangan yang dikenal dengan sebutan ISO ini membawa optimisme baru untuk menuntaskan visi Ogan Komering Ilir yang lebih maju, mandiri dan sejahtera (Mandira) berladaskan iman dan taqwa.Gubernur Sumsel, H. Herman Deru dalam sambutannya mengatakan sosok Bupati OKI, H. Iskandar dinilai sebagai kepala daerah yang berhasil mendongkrak pembangunan di wilayahnya.“Di tangan Pak Iskandar, OKI saya nilai berhasil. Saya yakin OKI akan semakin mandira,” ujar Deru saat menyampaikan sambutannya.Sementara Bupati Iskandar mengungkapkan terimakasihnya kepada segenap masyarakat OKI yang telah mendukung pemerintahannya. Bersama Shodiq Iskandar berkomitmen untuk bersungguh-sungguh mencapai kesejahteraan masyarakat OKI.“Amanah ini adalah ibadah yang kami emban, maka tanggungjawab kami adalah memberi kesejahteran yang seluas-luasnya kepada masyatakat OKI” ungkapnya. Untuk mencapai visi OKI lebih Mandira 2024, Iskandar-Shodiq telah menyusun misi dan program prioritas antara lain, reformasi birokrasi melalui pencegahan korupsi, transparansi anggaran, serta menerapkan digitalisasi pelayanan publik. Dibidang infrastruktur, Iskandar-Shodiq akan menuntaskan pembangunan infrastruktur berkeadilan dan merata berupa peningkatan pembangunan transportasi darat dan sungai, menambah jaringan listrik perdesaan, meningkatan pasokan air bersih, membangun jaringan irigasi, Optimalisasi dana desa serta Menyelesaikan Master plan transportasi pesisir pantai timur OKI. Di bidang ekonomi, Iskandar-Shodiq akan mengembangkan sektor ekonomi kerakyatan dibidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Pariwisata, Industri, dan UMKM melalui penguatan Koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Peningkatkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, Hilirisasi pengolahan hasil bumi, mengembangkan koperasi dan UKM, memberdayakan home industry serta program one village one product. Isu lingkugan turut menjadi perhatian Iskandar Shodiq. Dalam periode kepemimpinan ini mereka ingin mewujudkan penataan ruang yang ramah lingkungan. Pembangunan OKI ke depan akan memperhatikan dampak lingkungan, perubahan iklim, tata ruang, ekosistem, daya dukung, daya tampung serta mempersiapkan kewaspadaan dini (mitigasi) pemerintah dan masyarakat terhadap ancaman bencana alam Dibidang Pendidikan dan Kesehatan. Iskandar-Shodiq menjamin ketersediaan akses dan keterjangkauan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat sampai kepelosok perdesaan melalui peningkatkan kualitas sarana prasarana Pendidikan, standarisasi kompetensi guru, Pemerataan tenaga pendidik pada wilayah terpencil, Meningkatkan sarana dan prasarana layanan kesehatan, Membangun puskesmas rawat inap di kecamatan serta menjamin kesehatan warga kurang mampu.Untuk mewujudkan kehidupan sosial budaya masyarakat yang religius, tertib, aman dan nyaman, Iskandar-Shodiq akan berupaya; mencegah terjadinya konflik sosial berlatar belakang SARA, ekonomi dan politik, konflik antar umat beragama, Memfasilitasi kegiatan keagamaan, Menghidupkan kebudayaan lokal, memfilter budaya global/asing serta menurunkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Salah Satu Visualisasi Kegiatan Bupati OKI. (dok-"ap-news).  

 =Visi= Terwujudnya Masyarakat Ogan Komering Ilir Lebih Maju, Mandiri, Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa. Misi & Program Unggulan: 1. Tata Kelola Pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, Reformasi Birokrasi, Pencegahan Korupsi, Kolusi, Nepotisme, Digitalisasi Pelayanan Publik berbasis revolusi industry.  2. Melanjutkan Pembangunan Infrastruktur,Menuntaskan pembangunan infrastruktur transportasi darat dan sungai, Penambahan Jaringan Listrik Desa,Akses air bersih bagi seluruh warga desa,Meningkatkan Sarana dan Prasarana Ekonomi Kerakyatan,Menyelesaikan master plan transportasi pesisir timur OKI. 3. Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Berkualitas,Meningkatkan Kualitas sarana prasana Pendidikan dan kesehatan,Standarisasi mutu tenaga pendidik dan kependidikan,Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,Puskesmas Rawat Inap di Kecamatan,Jaminan kesehatan warga kurang mampu.  4. Pertumbuhan Ekonomi,Hilirisasi hasil pertanian, perkebunan, perikanan,Peningkatan SDM UKM & home industry,One Vilage One Product,Pengentasan kemiskinan berbasis data terpadu. 5. Penataan Ruang Ramah Lingkungan,Pembangunan berwawasan lingkungan,Pembangunan fisik berbasis tata ruang, daya tamping, daya dukung dan ekosistem,Mitigasi Bencana. 6. Kehidupan Sosial, Budaya Masyarakat yang Relegius, Tertib, Aman dan Nyaman,Mencegah konflik SARA, Fasilitasi Kegiatan Keagamaan,Meletarikan Budaya Lokal, menyaring budaya global,Menurunkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan social. (rel-adv-Caldek-“ap-news”).

Mencari Sosok Ketua PWI Sumsel Zaman Now

Calon Kuat Ketua PWI Provinsi Sumsel Hadi Prayogo. _(ist-"ap-news")
NUANSA persaingan yang hiruk pikuk mulai terasa ditubuh organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan. Layaknya ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) saja, suasana persaingan kian panas menjelang hari pemungutan suara pada 26 Januari 2019 mendatang.
Suhu  panas, kian terasa manakala ada diantara calon yang sudah melakukan ‘penyerangan’ dengan cara-cara yang kurang elegan dan tidak sportif terhadap calon lain. Namun apa pula yang sibuk mencari masa dengan cara merebut simpati para anggota melalui pemulihan kembali  kartu-kartu  identitas ke PWI-an yang sudah kadaluarsa.  Ada pula calon yang menawarkan visi misi dengan segenap janji-janji. Tidak muluk memang, amat manusiawi dan menumbuhkan empati.
Begitulah dinamika yang terjadi saat ini.  Hujatan, merebut simpati dan menawarkan visi misi mungkin hal yang biasa saja dalam sebuah kompetisi. Terlebih PWI merupakan wadah wartawan yang cukup bergengsi untuk diduduki.
Terlepas dari hiruk pikuk yang ada yang lebih penting lagi menurut saya,  pemimpin PWI Sumsel ke depan haruslah orang yang mampu mengembalikan marwah organisasi ini kepada posisi yang sejatinya  lembaga ini adalah sebuah wadah besar yang telah turut memberi andil dalam membangun pemerintah khususnya dalam menciptakan suasana harmonis. Kita seluruh insan pers didaerah ini harus selalu ingat bahwa, pers (kita) adalah salah satu dari kekuatan pembangunan. Citra kita sebagai insan pers yang memiliki andil dalam kekuatan pembangunan itu harus tetap dipertahankan dengan cara-cara yang terhormat. Ibarat kata pepatah, kita dan pamerintah atau nara sumber : Duduk sama rata dan berdiri sama tinggi.
PWI Sumatera Selatan memiliki persoalan yang amat kompleks namun jika pengurus ke depan dapat bersinergi dan kompak, saya rasa tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. Contohnya,  keberadaan kantor sekretariat yang hingga kini belum dapat direalisasi. Hal yang bagi saya sangat mendasar ini semestinya sudah dapat diperjuangkan keberadaanya. Apalagi jika harus menghitung waktu, sudah berapa usia PWI Sumsel itu kini. Begitu banyak insan pers yang bernaung dibawahnya yang memiliki pengaruh dan disegani baik pada masa lalu dan kini. Tapi sudahlah yang lalu biarlah berlalu.
Di depan mata tugas ketua PWI Sumsel ke depan semakin berat ditengah tantangan pesatnya  kemajuan teknologi dibidang informasi dan digitalisasi yang terjadi pada semua lini. Ketua ke depan, haruslah orang yang mampu menciptakan ruang yang didalamnya berkumpul insan pers dari berbagai kekuatan. Bersatu agar PWI Sumsel maju dan tidak dipandang sebelah mata. Tidak ada lagi suara-suara nyinyir dan sinis yang mengecilkan organisasi kita ini.
Keanggotaan salah satu organisasi profesi ini, jika dihitung jumlah anggota sudah mencapai lebih dari 500 awak media.  Untuk memimpin kekuatan yang tidak sedikit ini, ketua ke depan PWI Sumsel diharapkan mampu menjadi organisasi yang kian solid. Ketuanya harus menjadikan sekretariat sebagai tempat yang ‘dikangenin’ untuk dikunjungi. Tempat yang leluasa untuk berdiskusi. Wadah yang menjembatani dalam  memecahkan persoalan-persoalan yang tengah terjadi di daerah ini sehingga dapat memberikan solusi kongkrit. Baik untuk kepentingan daerah, pemerintah daerah  maupun organisasi. Ada kekuatan yang mampu dibangun pemimpin PWI Sumsel ke depan yang memperjuangankan kesejahteraan anggotanya, dengan membangun atau bekerjasama dengan pihak ke tiga dengan cara-cara terhormat, elegan dan bermartabat.
Tidak sulit saya kira, asalkan saja ketua PWI Sumsel ke depan adalah seseorang yang dengan ‘ego kebersamaan’ dan jauh dari kepentingan pribadi, apalagi numpang hidup diorganisasi namun sebaliknya menghidupkan organisasi dengan pola-pola membangun bersama dengan segenap potensi yang ada.
Ada tempat bertanya, ada tempat bertukar fikiran. Para senior kita seperti Prof Mustafa Abdullah, Asdit Abdullah, Kurnati Abdullah, dan tokoh pers Sumsel lainnya adalah mereka yang memiliki peran   strategis pada masa lalu dalam mempimpin organisasi ini.
Zaman memang telah berubah. Pemimpin boleh saja silih berganti, namun PWI Sumsel ke depan diharapkan dipimpin oleh tokoh yang memiliki ‘sense of  belonging’ yang tinggi dan tidak bergerak sendiri atau menciptakan kelompok demi kelompok sehingga organisasi menjadi tidak sehat dan didatangi disaat perlu saja. Banyaknya kartu-kartu yang ‘mati’ adalah parameter bagi kita semua, tempat bertanya kita semua, ‘kok’ sampai begitu banyaknya anggota PWI Sumsel yang kartunya tidak aktif. Ada apa dan ketika akan ada Konfercab baru ramai-ramai mengurusnya atau menjaring anggota baru untuk kepentingan perolahan suara. Sejatinya seperti itukah PWI? Mari kita sama-sama merenung dan menjawab sendiri-sendiri dihati dengan argumentasi suka-suka kita sajalah.
Mimpi saya ke depan, PWI Sumsel sebagai wadah saya berorganisasi (kendati kartu saja juga mati) organisasi kita ini dapat menjadi organasi yang menjadi markas atau rumah besar bagi insan pers daerah ini. Tempat mengundang nara sumber untuk berdialog menyelesaikan persoalan-persoalan yang tengah terjadi. Bermitra memberikan edukasi dengan berbagai instansi, mulai masalah pendidikan, ekonomi hingga sosial sehingga terjalin hubungan yang harmoni antara narasumber dan media. Menjadi kawah candradimuka bagi para awak media yang masih muda untuk menimba ilmu dengan cara memberikan pendidikan jurnalistik gratis. UKW gratis dan bila perlu ngopi juga gratis. Jadi mencipkan kehangatan ini adalah tugas pemimpin PWI Sumsel ke depan. Tidak membeda-bedakan mana media kecil atau besar, mana nasional dan daerah, mana televisi dan online. Semuanya punya kedudukan sama. Berdiri sama tinggi duduk sama rendah.
Konfercab PWI Sumsel sudah didepan mata. Saya berharap semua calon ketua yang akan berrkompetisi tetap memelihari kerukunan, kekompakan dan keamanan jalannya kegiatan yang berlangsung empat tahun sekali ini. Kita adalah satu, dan satu itu adalah PWI. Di luar sana banyak organisasi-organisasi pers yang telah diakui keberadaannya dan semoga Konfercab ini akan menjadi contoh bagi mereka bahwa untuk memilih ketua baru itu dilakukan semua anggota PWI Sumsel yang berhak memilik dengan etika tinggi.
Semoga dari kegiatan Konfercab PWI Sumsel kali ini akan datang sosok pemimpin baru. Pemimpin zaman now yang mampu berkolaborasi dengan membuat strategi yang menimbulkan simpati dan tidak anti dengan kritik serta masukan dari anggotanya. Pemimpin yang mengayomi, berwibawa dan rendah hati, karena PWI Sumsel itu rumah kita, organisasi kita dan pemimpinnyapun pemimpin kita bersama. (Ida Syahrul).

15 Januari 2019

Jelang Pelantikan Bupati OKI - Wabup OKI Periode 2019-2024 Pemkab OKI Terima Adipura Ke-9

KI 
Bupati OKI H Iskandar SE dan Wakil Bupati OKI HM Djakfar Shodiq. (Foto Ist/"ap-news")

ATAS kinerjanya yang solid bersama jajaran dan mitranya di periode pertama mengantar kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) mendapat anugerah Piala Adipura ke-9 bidang kebersihan dan ketertiban, bukan hanya itu keunggulannya dalam pilkada tahun lalu sebagai bukti kepercayaan warganya semakin bertambah. Sehinggga, dua keunggulan tersebut mengantar H Iskandar SE sebagai Bupati periode ke-2, tahun 2019 – tahun 2024 dan Wakilnya HM Djakfar Shoddiq, dilantik, senin, tanggal 14 Januari 2019. Pelantikan berlngsung di Jakarta.
Piala Adipura  ke-9 buak kabupaten OKI tersebut itu diserahkan Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla, kepada Bupati OKI yang diwakili  Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs H Alamsyah di Auditorium Dr.Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14-1) kemarin.
Piala Adipura serta penghargaan lainnya yang terlebih dahulu didapatkan oleh Kabupaten OKI, akan menambah semangat kerja jajaran Pemda OKI yang dipimpin Bupati OKI, H Iskandar SE kedepan, sehingga kepemimpin Iskandar di periode ini akan menambah kemajuan dan kesejahteaan daerah dan masyarakat kabupaten OKI.

Terkait Adipura ke -9 yang berhasil diraih Pemkab Kabupaten OKI yang dipimpin H Iskandar SE periode lalu, Alamsyah Kadin LH OKI, kepada wartawan mengatakan, Adipura merupakan penghargaan tertinggi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia di Jakarta, karena karya dan prestasi pemimpin daerah kabupaten maupun provinsi atas satu bidang yang berhubungan dengan kepentngan masyarakat, tandasnya. Maka itu, katanya, masyarakat OKI patut bersyukur atas prestasi kabupaten OKI yang dipimpin Pak Bupati OKI Iskandar, “Masyarakat OKI patut berbangga diri karena bisa meraih Adipura untuk yang ke 9 kali berturut-turut,” tegasnya.

Masih katanya, piala  Adipura  bukan hanya menyangkut kebersihan lingkungan perkotaan  namun masalah kebakaran hutan dan lahan juga ada kaitannya juga. Termasuk kebersihan kota yang berhubungan dengan sampah-sampah rumah tangga bila dibakar berdampak pada lingkungan yang harus diperioritaskan untuk diatasi, ungkapnya.


Bupati OKI,  H Iskandar SE kepada wartawan usai mpelantikan, mengucapakan terima kasih kepada masyarakat oki dan jajaran karena mereka sehingga  juga kabupaten oki mendapat adipura dan saya menjadi bupati oki dua periode. Kedepan kita akan meningkatkan berbagai sector pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tuturnya singkat.(adv kominfo/ caldek/”ap-news”).






11 Januari 2019

Ogan Ilir Ekspo 2019 Meriah & Sukses, Kedepan Tidak Diwarna Hiburan Yang Berindikasi Judi

Selfi Ketua FPK Kesbangpol, hmsyarifuddinbasrie,s.i.kom dan Kadinas PMD OI ,Trsno Filhaq, MM, saat sama sama mengunjungi stand-stand Ogan Ilir Eskpo 2019. (foto lepas/dok. "ap-news")
DALAM rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Ogan Ilir ke-15, Pemda Ogan Ilir menggelar  pameran pembangunn yang popular disebut  “Ogan Ilir Ekspo 2019”. Aktivitas Ogan Ilir Ekspo ini selain menampilan home industry  yang  dilaksanakan melaui stand-stand  Dinas-Instansi, BUMN-BUMD juga stand-stand kecamatan  dan berbagai organisasi yang ada di kabupaten Bumi Caram Seguguk Ogan Ilir. Selain itu juga mengundang para pedagang local dan luar daerah untuk menjajakan barang daganggannnya. Namun, ada juga sarana hiburan seperti mengundang artis ibu kota serta hiburan organ tunggal, dan juga pedagang hiburan permainan berhadiah, yang terakhir inilah kelihatnya banyak disoroti berbagi kalangan karena judi berkedok hiburan, efeknya bisa merusak mentalitas masyarakat kedepan. Seperti, Game Asah Kemampuan dengan uang  Rp10ribu - Rp20 ribu, para pemain  berkesempatan memenangkan berbagai hadiah termasuk hadiah Hand Pone (HP) yang  harganya jutaan rupiah sebagai iming-iming menarik perhatian pengunjung. Caranya, untuk 1x permainan Rp 10 ribu dan 3x permainaan Rp 20 ribu, dihadapan para pemain ada meja panjang dengan 10 jenis warna lingkaran untuk mendapatkan hadiah yang ada dilapak itu.  Calon pemain harus mengikuti aturan main lingkaran mesti ditutup dengan 3 seng dan seng harus dijatuhkan satu persatu lalu seng yang sudah terjatuh tidak boleh digeser serta lingkaran harus ditutup semua. Terhadap permainan tersebut Ketua DPD GPAB Sumsel Yongki Arianto SH ketika dimintai komentarnya saat sama-sama ke arena Ogan Ilir Ekspo 2019 mengatakan, sangat disayangkan dalam memperingati hari jadi kabupaten ogan ilir yang ke-15 ini, sangat meriah dan dinanti masyarakat untuk berhiburan, tapi ada hiburan berkedok judi seperti game asah kemampuan, semoga panitia tidak tutup mata atas kelakuan penggiat Ogan Ilir ekspo 2019, harap Yongki, Paling tidak kedepan hiburan berindikasi judi seperti ini tidak digelar lagi di Ogan Ilir Ekspo berikutnya, namun kita akui pelaksanaa Ogan Ilir Ekspo 2019 secara keseluruhan meriah dan sukses, pungkas Yongki mengakui.(Ical/apnews)

10 Januari 2019

Tempat Penampungan Minyak di Pelabuhan Dalam Terbakar

Petugas PBK saat memadamkan api yang membakar rumah penanmpungan minyak.
KEBAKARAN yang terjadi, kamis (10-1) pagi tadi sekitar Pukul.6.15 di kawasan desa pelabuhan dalam, Kecamatan Pemulutan, tidak jauh dari SPBU Kayuara. Api membesar dan bergulung melihat insiden tersebut warga setempat berhaburan keluar rumah ada dan berusaha memadamkan api yang bersamaan dengan itu petugas PBK Kabupaten Ogan Ilir tiba dan langsung bahu-membahu dengan warga memadam api yang tengah berkobar itu. Karena lokasi kebakar dipinggir jalan baypas Palembang – Prabumulih sehingga membuat kawasan itu rame orang yang menonton api membumbung tinggi sedang berusaha dipadamkan warga setempat. Yang terbakar itu rumah milik warga, namun rumah tersebut disewakan kepada pemilik gudang penampungan minyak. Akibat kabakaran tersebut korban mengalami kergian moril materil, sedang materi kerugian sebuah rumah dan beberapa peralatan operasi penampungan minyak yang ditafsir sekitar Rp150 juta.
. Atas kejadian  polisi setempat sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran itu. Namun dugaan sementara api berasal dari percikan api di sekitar lokasi, baik karena konsleting atau api tersebut berasal dari lokasi kejadian. 
Kapolres OI AKBP Ghazali Akhmad, SIk melalui Kasat Reskrim Malik Fahrin HA. SH. SIk kepada pers menyampaikan, terhadap kejadian tersebut kita  mendapat laporan pukul 07.00,dan langsung luncur  kelokasi TKP, yang diduga penampungan minyak milik warga.

Dan katanya, tempat yang terbakar berukuran 40 x 20 m dipagar seng diduga dijadikan tempat penampungan BBM ilegal bermacam macam jenis, preminum, solar, berpariasi, sementara yang terbakar 32 keranjang besi 22 drum, satu unit motor jenis honda beat. Yang dimiliki Syukri (50) warga setempat dan dia telah diamankan untuk diambil keterangannya(cal/ “ap-news”).  




08 Januari 2019

Foto Bupati OI Bersepeda Warnai Stand PWI Kabupaten Ogan Ilir Jadi Idola Pengunjung


FOTO Seni, H Ilyas P Alam Bupati Ogan Ilir, bersepeda dipinggiran jalan menuju  desa warna-warni yang terpajang di stand PWI Kabupaten Ogan Ilir dalam rangka Hut ke-15 Kabupaten Ogan Ilir di Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai, Indralaya, menjadi idola pengunjung. Karena Duplikat Bupati Ogan Ilir bersepeda seperti itu membuat perhatian pengunjung, Sehingga, banyak yang datang dari berbagai wilayah caram seguguk sengaja datang ingin numpang berselfie seolah mereka sedang bersatai ria boncengan dengan sang bupati pemimpin mereka. Apalagi bagi mereka kejadian 
sebenarnya sulit didapatkan (langkah) sementara dengan adanya duplikat fose bupati ogan ilir di stand PWI Perwakilan Kabuaten Ogan ilir ini sangat gampang dilakukan dan tanpa ada pencegahan dari ajudan dan petugas pengawal seperti layaknya dalam berbagai kunjungan kerja  orang nomor satu di ogan ilir ini keberbagai tempat dalam tugasnya.(cal/"ap-news"). 

Selalu Merugi? Bubarkan Saja PT MEP

Kuyung Kurnaidi Ketua FM2B. dok.

WALAUPUN mendapat subsidi dari pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sejumlah milyaran rupiah, namun PT Muba Electrik Power (MEP) anak perusahaan dari PT Metro Muba Holding yang menangani kelistrikan di daerah terpencil diwilayah kabupaten muba ini tetap saja merugi dan mengalami penunggakan terhadap PLN. 

Data dikutip dari Tabloid Skandal.com pada tahun 2017 perusahaan ini mendapatkan subsidi sebesar Rp 6.153.759.999. Sedangkan pada 2018 meningkat menjadi Rp 6.900.000.000 melalui PT Petro Muba Holding, induk dari perusahaan milik Pemda Muba lewat program penyertaan modal, namun tetap saja PT MEP Mengalami penunggakan terhadap PT PLN persero WS2JB mencapai puluhan milyar.
Akibatnya sebanyak 16 Desa dikecamatan Tungkal Jaya dilakukan Pemadaman listrik oleh pihak PLN, selama empat hari berturut turut sehingga satu kecamatan termasuk kantor Polsek dan instansi pemerintah kecamatan dan anak anak sekolah yang mengerjakan pelajaranya pada malam hari merasa sangat terganggu.
Menanggapi hal itu, Kurnaidi Ketua Umum Forum Masyarakat Musi Bersatu (FM2B) mengatakan menurutnya, perusahaan besar milik daerah seperti PT. MEP yang sudah mendapat subsidi dari Pemerintah Kabupaten belum lagi keuntungan dari penjualan arus PLN kepada masyarakat sangat tidak mungkin management masih merugi.
" Setelah dilakukan pemutusan oleh pihak PLN barulah PT. MEP melakukan pembayaran, berarti kan ada uangnya,Tapi yang saya khawatirkan uang itu bukan milik PT. MEP melainkan milik anak perusahan PT. Petro Muba Holding yang lain, kalau memang itu terjadi takutnya perusahaan lain itu hancur juga. Kalau pribahasa Sekayu, dari pade hancur sekapal, lemak tinggalke perahu karam," Ujar Kurnaidi kepada awak media jumat (4-1-19). Dan lanjut Kurnaidi,  "saya rasa PT. MEP ini dibubarkan saja dan kepada pihak terkait agar melakukan Audit terhadap kinerja menejemennya, jual saja Aset PT. MEP kepada PLN untuk melunasi hutang, jangan sampai menjadi ajang mencari keuntungan pribadi dan golongan saja. Lebih baik konsumen atau masyarakat langsung saja berlangganan dengan PLN," Tegasnya. 
Sementara Drs H. Apriadi.Msi, Sekda Musi Banyuasin dikonfirmasi terkait hal tersebut membeberkan bahwa tarif komersial pelanggan curah, terhitung mulai bulan februari 2018, faktor Q mengalami perubahan dari semula faktor Q=1,01 menjadi faktor Q=1,75. Akibat perubahan faktor Q tersebut, harga beli MEP ke PLN mengalami perubahan dari semula Rp.714,07/kwh atau (Rp.707xQ 1,01) menjadi Rp. 1.237.25/kwh atau (Rp.707xQ 1,75)
Sementara harga jual MEP ke masyarakat masih tetap Rp.850/kwh sesuai dengan peraturan Bupati MUBA nomor 13 tahun 2013 tentang harga jual tarif tenaga listrik yang disediakan oleh BUMD PT. Muba Electrik Power, dampak dari kebijakan tersebut, PT. MEP mengalami defisit Rp.387/kwh atau setara (2) dua milyar/ bulan sebelum dikenakan denda biaya keterlambatan 6% perbulan.
Dan lanjutnya, PT. MEP dan Pemda Muba mengajukan peninjauan ulang perubahan faktor Q tersebut dengan surat Bupati Musi Banyuasin no.500/lV2018 tanggal 5 februari 2018 perihal peninjauan ulang penerapan tarif komersil pelanggan curah PT. MEP ditujukan kepada General Manager PT PLN persero WS2JB," jelas Sekda.
Kemudian, "Tanggal 18 april 2018 dilakukan audiensi pertemuan antara Pemkab Muba dan PT PLN persero WS2JB bertempat dikantor PLN WS2JB di Palembang yang dihadiri langsung oleh Plt Bupati MUBA dan GM. PT PLN persero WS2JB. Lalu, tanggal 20 april 2018 dilakukan pertemuan kembali antara Muba dan PT. PLN persero WS2JB dan Kementerian ESDM RI di jakarta yang dihadiri langsung oleh Sekda Muba, GM PT. PLN persero WS2JB, dan Kasi Ditjen ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI.
Sehubungan tidak terpenuhi nya peninjauan ulang penerapan tarif komersial pelanggan curah PT. MEP tersebut, maka mengusulkan untuk dilakukan penyesuaian tarif harga jual ke masyarakat menjadi Rp.1.559,-/kWH. Sesuai dengan peraturan Bupati Muba No. 104 Th 2018 tentang harga jual tarif tenaga listrik yang disediakan oleh BUMD PT MEP maka terhitung pada tanggal 1 November 2018 harga jual tenaga listrik MEP ke masyarakat menjadi Rp. 1.559,-/kWH resmi diberlakukan.
Kemudian hutang PT MEP kepada PLN tercatat sebesar 25,8 M, akibatnya terjadi pemadaman arus listrik di kecamatan Tungkal Jaya, Plakat Tinggi, Mekar jaya dan Kecamatan Keluang. Kemudian Besarnya tunggakan dari pelanggan kepada PT MEP yang belum teratasi.
Dari data neraca keuangan tahun 2015 piutang sebesar Rp. 18,8 M dan tahun 2016 meningkat 25,1 M, tahun 2017 Rp. 24,8 M dan akhir tahun 2018 terdata Rp. 22,1 M, akibat kenaikan tarif dasar listrik oleh pihak PLN membuat PT Muba Elektrik Power harus menanggung dan menutupi dampak dari kenaikan tarif tersebut. 
"PLN naikan tarif itu terhitung Bulan Pebruari 2018. Jadi PT MEP harus menutupi kenaikan yang diberlakukan oleh PLN selama 8 bulan," tutup Sekda. (th-"ap-news").

07 Januari 2019

HUT Ke-15 OI Meriah Ketua DPRD Ogan Ilir Pimpin Paripurna


HARI ini, Senin, (7-01) Gedung DPRD Ogan Ilir  sangat meriah karena digelar Paripurna HUT Ke-15 Kabupaten Ogan Ilir. Yang dipimpin Ketua DPRD Ogan Ilir, H Endang PU, dihadiri Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya, Ketua DPRD Sumsel, Waka Polda Sumsel, serta para Bupati dan Mantan bupati se-sumatera selatan, yang disaksikan juga oleh Bupati Ogan Ilir, H Ilyas P Alam serta unsur Muspida dan berbagai lapisan masyarakat Ketua TP PKK Sumsel dan Ogan Ilir.  Prosesi paripurna Hut Kabupaten Ogan Ilir tersebut berjalan aman dan lancar. Ketua DPRD Ogan Ilir, H Endang Pu, disaksikan Wakil Gubernur Sumsel, unsur Muspida  serta para tamu undangan  sekalian mengatakan, selamat HUT Kabupaten Ogan  Ilir ke-15 semoga pembangunan di ogan ilir terus maju untuk menciptakan ogan ilir yang gemilang, dan lanjutnya, Ketua Dprd OI  mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan  dan Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya , Wakapolda Sumsel , Para Bupati  yang mewakili dan menyempatkan hadir Hut Kabupaten Ogan Ilir ke-15.
Sementara itu Bupati Ogan Ilir, H Ilyas Panji Alam, dalam sambutannya  menyampaikan,   Marilah kita tingkatkan kinerja dalam pembangunan dikabupaten ogan ilir dan berperan aktif, bahu membahu , bersinergi agar pembangunan di ogan ilir memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat dan daerah kabupaten ogan ilir.
Dikesempatan tersebut, Bupati OI berharap kepada seluruh element masyarakat serta pemerintah dijajarannya untuk mempertahanakan dan mendukung setiap program diberbagai bidang khususnya sarana transportasi di kabupaten ogan ilir yang saat ini dalam proses pembenahan.
Masih kata Bupati OI, Allhamdulillah kita telah melaksanakan program di satu kecamatan yang penduduknya sudah mendapatkan, merasakan adanya kartu jaminan kesehatan seperti, KIS, JKN,  di Kecamatan Rantau Panjang program tersebut adalah  program nasional yang pertama kali di sumatera selatan yang merupakan program presiden yang bertujuan bahwasannya kesehatan adalah hak warga negara, 
Bupati juga menyampaikan keinginan Pemerintah ogan ilir saat ini ingin membangun gedung olahraga yang berstandar nasional , dan allahamdulillah pembanguna  gebung olahraga tersebut akan terealisasikan dalam waktu dekat. Ujar bupati ogan ilir mengakhiri pidatonya.
Wakil Gubernur Sumse, H Mawardi dalam sambutannya menyampaikan, Selamat Ulang Tahun Kabupaten Ogan Ilir yang ke-15, semoga pemerintah kabupaten ogan ilir dapat bekerjasama dalam menyukseskan program-program yang di realisasikan pemerintah provinsi sumatera selatan. Dan katanya menanggapi keinginan pemkab ogan ilir serta masyarakat untuk membangun gedung olahraga, hal tersebut Wagub sumsel meminta agar pemkab Ogan Ilir segara membuat desains gedung tersebur agar secepatnya Pemprov sumsel untuk ditindak lanjut.
Dikesempatan tersebut Wagub H Mawadi juga mengatakan bahwa Pemorov sudah membuat anggaran ratusan milyar untuk pembangunan infrastruktur dan Kami sebagai Pemprov sumsel berjanji keberadaan seluruh jalan-jalan provinsi di sumsel mulus. (adv/icl/“ap-news”).  

05 Januari 2019

Kandidat Ketua PWI SS Hadi Prayoga Ingin Wujudkan PWI Sumsel Zaman Now

Hadi Prayoga Kandidat Ketua PWI Sumsel. ist/"ap-news"
JAM Terbang Hadi Prayogo, salah satu kandidat Calon Ketua PWI Sumsel dalam jurnalistik cukup tinggi yakni lebih dari 25 tahun, dimana 20 tahun dihabiskan di Palembang, dengan menjadi Wapemred Sriwijaya Post, lalu Pemred Sriwijaya Post merangkap Pemimpin Perusahaan Sriwijaya Post dan Kepala Newsroom Tribun Sumsel. Bahkan pada 2004-2005 sempat menjadi Pemred Tribun Batam. Sedangkan di bidang organisasi, di PWI Sumsel pernah menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan Provinsi (2009-2014) juga menjadi pengurus pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi media siber di bawah PWI, sejak tahun 2017 sampai sekarang. Di tahun yang sama Hadi juga menjadi penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) nasional dari PWI Pusat sampai sekarang.Hadi menikah dengan gadis Palembang dan saat ini dikaruniai dua putra dan satu putri. Adapun visi misi dan program kerja Hadi dan tim yang mengusung tagline Refresh (penyegaran) yang utama adalah mewujudkan PWI Sumsel sebagai rumah besar bagi seluruh anggotanya. Hadi Prayogo sangat paham dengan permasalahan wartawan saat ini. Karena itu Hadi dan tim mengusung program dengan tagline Refresh atau penyegaran. Visinya adalah mewujudkan PWI Sumsel sebagai rumah besar bagi seluruh anggotanya untuk meningkatkan pembelaan, kualitas, pendidikan, kesejahteraan sosial dan keguyuban.Seiring PWI Pusat yang mengusung tagline PWI Zaman Now nantinya tim Refresh akan membangun digitalize (serba digital) lingkungan kantor PWI Sumsel termasuk free hotspot di kantor PWI Sumsel. “Wartawan Sumsel harus siap menghadapi era zaman now dan PWI Sumsel ingin mendorong dan memfasilitasi hal itu,” kata Hadi yang akrab dipanggil HDP (sesuai dengan inisial di koran).Dibidang pembelaan, wartawan akan dididik liputan dan teknik tulisan sesuai etik jurnalistik sehingga mengurangi masalah dengan narasumber. Selain menyiapkan tim jika wartawan bermasalah/bersengketa dengan narasumberDi bidang kualitas, tim Refresh akan menggelar UKW Gratis bekerjasama dengan sponsor. Selain itu akan membantu perusahaan pers untuk mendapatkan verifikasi dewan pers. Dibidang kesejahteraan sosial, Hadi akan mengupayakan dana abadi guna membikin unit usaha koperasi sehingga roda organisasi bisa digerakkan dengan keuntungan koperasi. “Kesulitan utama organisasi termasuk PWI Sumsel adalah mereka tidak mampu membiayai dirinya sendiri sehingga memberatkan anggotanya. Mudah2an jangan terjadi lagi karena seharusnya organisasi mendatangkan manfaat untuk anggotanya,” papar HDP.Tim Refresh juga merencanakan santunan bagi wartawan atau keluarga inti wartawan anggota PWI Sumsel yang terkena musibah. Ini untuk menambah keyakinan wartawan dalam bekerja, memiliki keterikatan dan korps.Bekerjasama dengan pemerintah dan real estate akan berupaya membangun rumah murah bagi wartawan anggota PWI. Dibidang keguyuban, Refresh juga akan menghidupkan IKWI sehingga silaturahmi antar anggota menjadi erat lagi.Di bidang pendidikan setiap bulan akan menyelenggarakan workshop digital, beasiswa wartawan, diskon khusus masuk perguruan tinggi dan mendirikan Sekolah Tinggi Jurnalistik Asean. “Sekolah Tinggi Jurnalistik ini sudah kita gagas sejak 2014 mudah2an tahun ini bisa terealisasi. Kita terus berjuang untuk dunia pers,” jelas HDP dengan nada optimis. (rel/”ap-news”)



Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi