08/01/2019 - 09/01/2019 - AGUNG POST NEWS

25 Agustus 2019

Buka "Kran" Pusat Pemkab OKI Kucurkan Air Bersih Buat Warga Miskin



KEDATANGAN Bupati Ogan Komering Ilir, H Iskandar SE ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mampu membuka keran dana pusat untuk warga OKI.
 Bantuan senilai Rp 28 Miliar dipastikan kembali digelontorkan untuk penyediaan akses air bersih dan sanitasi layak untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Ogan Komering Ilir.
 “2020 dipastikan kita kembali mendapat bantuan akses air bersih untuk masyarakat kita sudah selesaikan DED nya“ Ungkap Direktur PDAM Tirta Agung.
Banarianto, SE saat mendampingi bupati OKI pada acara Penandatangan Naskah dan Berita Acara Serah Terima Hibah atau Alih Status Barang Milik Negara di Auditorium Kementerian PUPR, Kamis (23-8).
Bantuan tersebut tambah besar untuk menambah kembali jumlah sambungan rumah (SR) baru air PDAM kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR ) sebanyak 1.500 SR pada 2019 dan 2.000 SR pada tahun 2020 atau untuk melayani sekitar 17.500 jiwa dengan nilai hibah mencapai Rp 28 miliar. 
Untuk mendapat Hibah Air Minum ini tambah Banar Pemda harus memenuhi beberapa persyaratan. Seperti adanya Peraturan Daerah (Perda), Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dan kesiapan APBD pada tahun berjalan. Ditambah lagi, Kementerian PUPR memprioritaskan kabupaten/kota penerima hibah air minum adalah daerah dengan PDAM berkinerja baik dalam pemasangan SR. 
“PDAM sebagai BUMD disyaratkan masih memiliki kapasitas produksi tidak terpakai dan daftar MBR calon penerima hibah sesuai kriteria yang ditentukan” ujarnya.
Sementara  kriteria bagi penerima manfaat, dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), jelas Banar antara lain kondisi rumah sesuai kriteria dan bersedia menjadi pelanggan PDAM serta daya listrik yang terpasang pada rumah tangga tersebut tidak lebih besar dari 1.300 VA.
Kementerian PUPR bersama Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya terus berupaya meningkatkan cakupan pelayanan air bersih dan menekan kawasan kumuh di Indonesia.
Peningkatan akses air bersih dan pengelolaan persampahan itu turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat untuk hidup lebih sehat.  “Pertambahan jumlah penduduk terutama di perkotaan, mengakibatkan kebutuhan prasarana air bersih dan sanitasi juga meningkat. Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses aman air bersih di Indonesia yang saat ini baru mencapai 73, 8 persen,” kata Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, T. Iskandar.

Ditempat yang sama, Bupati OKI, H Iskandar, SE telah menerima hibah Barang Milik Negara (BMN) berupa Aset infrastruktur permukiman senilai Rp 53,16 Milyar dari Kemen PUPR. Aset tetap tersebut  dibangun antara tahun anggaran 2005-2017 dengan dana APBN di Ditjen Cipta Karya.
Bupati, Iskandar, berterimakasih atas perhatian Kementerian PUPR.  Dirinya berharap program ini bisa terus dilanjutkan untuk kepentingan Warga OKI, sebab masih banyak fasilitas publik yg membutuhkan pembenahan. "Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan Kementerian PUPR dan kami  tetap  berharap  bantuan dalam bentuk lainnya sehingga bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk  kesejahteraan masyarakat OKI," katanya. (humas/adi/”ap-news”online).

20 Agustus 2019

Politik Negeri Masa Kini Masalah Money Politic Disorot Tajam


KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten OganIlir (OI),  Senin 19 Agustus 2019 menggelar acara evaluasi pelaksanaan Pemilu 2019, bertempat di Aula PSBR di Indralaya. Masalah praktek money politic (politik uang) yg marak terjadi menjelang hari H Pemilu 17 April 2019 lalu, yg terkesan ada pembiaran, mendapat sorotan tajam dari partai politik.
Acara yang dipimpin Ketua KPUD OI,  Dra Massuryati dan didampingi 4 komisioner lainnya,  juga dihadiri Komisioner Bawaslu Karlina, perwakilan Badan Kesbangpol Rosipel,  dan Kanit Intel Polres,  Zumrowi.
Sementara dari 15  Parpol yg ada di OI,  hadir sebanyak 8 parpol yakni utusan dari Gerindra,  PDI-P,  Golkar,  Nasdem,  Berkarya,  Perindo,  Hanura,  dan Demokrat.
Masalah money politics yg marak namun terkesan ada pembiaran,  disorot oleh Ketua DPD Partai Berkarya Drs H Iklim Cahya MM,  Sekretaris DPC PDIP,  Ahmad Rhizal ST,  dan Bendahara Perindo,  Mahmud.
Iklim Cahya minta kepada Bawaslu dan KPUD,  agar masalah money politics ini pada pemilu mendatang dpt dihilangkan,  setidaknya dapat dieliminir. Caranya, upaya pencegahan yang harus dikuatkan seperti pemasangan spanduk/imbauan di setiap desa tentang bahaya politik uang, serta sanksi bagi para pelaku money politics. Iklim Cahya berharap Kabupaten OI mempelopori sbg kabupaten yg punya protap yg jitu dalam upaya pencegahan terhadap money politis tsb. Iklim getol mempersoalkan masalah tersebut, karena money politics, menurutnya, menyebabkan politik biaya tinggi, dan ujungnya akan mempengaruhi kinerja anggota DPRD yg terpilih.
Menanggapi hal tersebut,  Komisioner Bawaslu OI,  Karlina S. Sos menjelaskan,  pihaknya sudah berupaya untuk mengurangi praktik money politics tersebut,  antara lain dengan memasang spanduk imbauan dan sanksi bagi pelaku money politics di setiap kecamatan,  dan menjelang hari H mereka menggelar kegiatan patroli ke desa-desa. Sedangkan untuk proses hukum terhadap laporan money politics,  pihaknya tidak bisa menindaklanjuti karena secara hukum tidak bisa di proses karena kurang alat bukti sesuai UU. Namun bawaslu sepakat ke depan masalah pencegahan politik uang ini dicarikan solusi yg terbaik, tuturnya.
Hal lain yg juga disarankan oleh Parpol,  yakni supaya ada desentralisasi kewenangan dari pusat ke kpud, karena yg tau persis Sikon daerah adalah Kpud. Juga sebaiknya antara Pilpres dan Pileg sebaiknya tetap dipisah,  karena klau serempak banyak efek negatifnya.
Ketua KPUD,  Massuryati,  berjanji akan menindaklanjuti saran-saran Parpol yg menjadi kewenangannya. Sedangkan menyangkut kebijakan KPU RI akan disampaikan saat mereka menggelar Rakor Evaluasi secara nasional dgn KPU Prov dan KPU pusat. (ica/"ap-news")

18 Agustus 2019

Semarak !!! Pemkab Ogan Ilir Peringati HUTRI ke-74 Indonesia Mini di Tanjung Senai



PERINGATAN Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI,  di Kabupaten Ogan Ilir,  Sabtu 17 Agustus 2019, berlangsung lancar,  dan sukses. Bertindak sebagai Inspektur Upacara,  Bupati OI HM Ilyas Panji Alam,  sedang Komandan Upacara Iptu Jatatatra dari Polres OI.
Dalam upacara tahun ini ada pemandangan baru,  yakni pejabat eksekutif mulai dari Sekda,  Asisten Sekda,  Staf Ahli Bupati,  dan Kepala OPD memakai pakaian adat tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia,  mulai dari pakaian adat Aceh hingga Papua,  tp minus koteka.
Saat mereka berbaris memasuki lapangan upacara,  mendapat applaus dari peserta upacara. Asisten II Muhsin Abdullah dan istri,  memakai baju penganten adat Palembang Sumsel,  sedangkan Kadin Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ahmad Lutfi megenakan baju adat Papua,  sedang Kabag Hukum Ardha Munir memakai baju khas Sulsel. Kehadiran para pejabat dgn pakaian adat dr berbagai provinsi ini,  seakan-akan Tanjung Senai seperti Indonesia mini.
Upacara sendiri berjalan dgn khidmat, ditandai sirene detik-detik Proklamasi Kemerdekaan,  yg dilanjutkan Pembacaan naskah Proklamasi oleh Bupati Ilyas Panji Alam. Kemudian pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua DPRD H Endang PU Ishak.  Puncak upacara yakni dgn pengibaran Bendera Merah Putih oleh Tim Paskibra Kab Ogan Ilir, yg berjalan sukses.

  Hadir dalam upacara tsb antara lain,  Kapolres AkBP Gazali Ahmad,  Kajari Adi Tyogunawan, Kasdim Mayor Ernanda,  Wakil Ketua DPRD Ahmad Syafei,  Sekda Herman SH, Ketua TP PKK Melly Mustika, Kacab Bank Sumsel Babel,  Ahmad Azhari,  juga nampak hadir mantan Ketua DPRD Iklim Cahya,  mantan Sekda Ahmad Nahrowi,  dan para purnawirawan TNI/Polri. Sementara peserta upacara terdiri dari anggota TNI/Polri, Korpri,  dan para pelajar SLTP SLTA. Usai upacara ditampilkan atraksi marching band dari SMPN 1 Indralaya. Usai upacara dilanjutkan ziarah ke TMP Ksatria Seguguk serta kunjungan pemberian remisi ke LP Tanjungraja. Peringatan HUT RI di Ogan Ilir,  secara umum berlangsung meriah,  mulai dari desa/kelurahan banyak digelar berbagai lomba kegiatan tradisional,  spt tarik tambang,  balap karung, lomba makan kerupuk dll. Juga ada pertandingan volly ball, lomba bidar, gerak jalan,  jalan santai, sepeda santai,  bermotor,  serta pertunjukan seni. Bupati HM Ilyas Panji Alam,  berharap dgn peringatan hari kemerdekaan tsb,  semakin memperkuat silaturrahmi antar elemen masyarakat,  shg tercipta rasa kebersamaan, persatuan kesatuan,  serta rasa cinta kepada tanah air. Hal tsb sangat penting sbg prasyarat utk pembangunan bangsa yg lbh baik, ujarnya kpd wartawan usai upacara. (ica/ap)

15 Agustus 2019

Hebat! Anggota Muspida Berani Jadi Nara Sumber FPK Ogan Ilir Gelar Pendidikan Politik Praktis

Kapolres OI, Kajari, Kaban Kesbang POl, Pasiter Kodim OKI-OI, Moderator, Ketua FPK OI...(dedek "ap-news) 

PENDIDIKAN Politik Praktis Yang diselenggarakan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Ogan Ilir, dengan Nara Sumber (narsum) bergengsi yaitu anggota Muspida seperti, Dandim 0402 OI-OI Letkol Riyandi, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Akhmad Ghazali, SIK MM, Kajari Ogan Ilir, Tiyogunawan, SH, MH dan Kaban KesbangPol Ogan Ili, Wilson Effendi, SH MMDibuka Bupati Ogan Ilir, diwakili Asisten III Lukmansyah. Berlangsun, Rabu, (140819), di Griya Media Agung Post, Indraaya Ogan Ilir. Kegiatan ini dipandu Mantan Ketua DPRD OI, H Iklim Cahya MM sebagai moderator, diikuti 100 peserta utusan dari 16 kecamatan, ASN, LSM, ORMAS, ORSOS, dan undangan masyarakat umum. Hadir juga dalam kegiatan ini, Pasiter Kodim 0402 Kapten Marshito, Kasat Intel Polres, Ketua PWI Ogan Ilir, Ust Guti M Alie, Tokoh Pemuda OI, Sarono P Sasmita, Utsd Koesnadi Shaleh, Ketua Forum LSM OI, Miming Gathmir.
Walaupun narsum datang silih berganti karena mengatur waktu dalam kesibukan masing-masing namun, 100 peserta pendidikan politik praktis dengan Thema : “Peran Ormas Dalam Politik Terkini” sangat puas dan acara ini sangat hidup karena antara nara sumber dan peserta terlihat saling mengisi antara pertanyaan dan jawaban yang diberikan para nara sumber orang tertinggi di lingkungan Muspida Ogan Ilir, terlihat sinkron.

Dandim 0402 OKI-OKI, Letkol Riyandi dalam paparannya menegaskan kepada peserta yang bermaksud minta disalurkan ke masyarakat lingkungannya. Yaitu supaya sama-sama menjaga lingkungan terutama tekait pembakaran lahan yang bisa menyulut kebakaran dan bisa merusak lingkungan serta menganggu kesehatan. Aplus dari peserta sangat positif terhadap paparan dan penegasan Dandim 0402 OKI-OI, ini yang disampaikan oleh Pasiter Kodim, Kapten Marshito sebagai penyambung lidah, karena usai paparan Dandim ikut kegiatan Bupati OI.

Sementara Kajari Ogan Ilir, Tiyogunawan dalam paparannya menyampaikan, pendidikan politik dengan tema; Peran Ormas Dalam Perkembangan Politik Terkini, sangat bagus namun, katanya, karena saya membidangi masalah penegakan hukum maka itu kita berbicara tentang hukum saja, karena kalo politik masyarakat sudah pintar –pintar berpolitik, tuturnya sambil senyum. Namun, saya mengajak mari kita taat hukum sebelum terhukum agar kehidupan kita selalu aman tentram dan kondusip. Setelah 15 menit berbicara maka sesion umpan balik peserta dibuka, dan antusias peserta sangat terlihat sehingga ajang pendidikan ini menjadi rana diskusi yang komprehensif.

Ketika giliran Kaban Kesbang Pol, Wilson Effendi juga tak kalah serunya dengan dua nara sumber terdahulu, bahkan respon peserta yang disampaikan oleh Ketua Forum LSM Ogan Ilir, Miming Gatmir, juga membuat suasana tambah semangat karena menyakan seputar legalitas sebuah organisasi LSM dimata Kesbangpol. Dan dengan tegas Wilson menyampaikan penejlasa yang diminta, kita selalu berpedoman dengan untang dan peraturan yang sudah diterbit.Maka itu himbaunya siapa pun yang berkeinginan mendirikan organisasi lihat pedomandan peraturnya. Supaya tidak mendapat kendala saat beroperasi, tutu Wilson diplomatis.

Pada Sesion terakhir giliran Kapolres Ogan Ilir, Ahkmad Ghazalie, saya katanya, menyambut baik kegiatan ini namun temanya saya rubah menjadi “Peran Ormas Dalam Menyikapi Kamtibmas” karena masalah kamtibmas memang tugas polisi yang menjaganya. Tapi, peran masyarakat sebagai sumber kerawanan terjadinya pelanggaran kamtibmas tentu peran masyarakat baik secara pribadi maupun kelompok termasuk ormas harus ikut ambil bagian memberikan contoh yang baik bagi pribadi-pribadi dilingkungan masing-masing agar rasa aman damai yang membuat kondisi kondusip betul-berul tercipta. Suasana sejuk adem dan penuh kekeluargaan juga tercipta saat dibukannya sesi umpan balik antara narsum dan peserta.
Menurut HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom Ketua FPK Ogan Ilir yang juga Ketua Penitia Pelaksana Kegiatan Pendidikan Politik Praktis, dalam kegiatan kali ini tersirat rasa bangga dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami penyelenggara, karena selama menjadi penyelenggara pendidikan politik  pasca Ogan Ilir mekar dari OKI, baru kali ini Anggota Muspida lengkap menjadi nara sumber dan langsung mau berhadapan dengan para masyarakat, tandas HM Syarifuddin.
Peserta yang terdiri dari utusan 16 kecamatan, LSM, Ormas, ASN, dan Tokoh Masyarakat. Selama ini nara sumbernya selalu orang luar dan tokoh politik lokal, yang jarang bersentuhan dengan masyarakat setempat. Mudah-mudahan kedepan para Anggota Muspida akan terus beritraksi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat  tentang berbagai hal terkait kebijakan dan yang bersentuhan dengan kepentingan masyarakat, terang Pak Haji Sabar panggilan singkat HM Syarifuddin Basrie. Dan terangnya melanjutkan, sebelum digelarnya pendidikan politik praktis ini, tim Pengurus FPK  Kabupaten Ogan Ilir mengadakan kunjungan ke -16 kecamatan dan bertemu dengan Camat atau Sekwilcam mewakili dalam memberi penjelasan dalam bentuk quisioner yang terdiri dari beberapa voint  pertanyaan  (ical/hmsb/”ap-news”).



Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi