Ogan Ilir, "ap-news" Online.
JEMBATAN Desa Sei Rambutan SP II Indralaya Utara Ogan Ilir Sumsel, yang runtuh akibat dilalui kendaraan bermuatan alat berat beberapa waktu lalu, kini sudah diperbaiki dan dapat dipergunakan kembali. Demikian kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi Kabupaten OI, Edi Demang Jaya SH MSi, pada media ini saat meninjau ke lokasi bangunan jembatan yang menjadi penghubung antar desa di Kawasan Transimigrasi KTM Rambutan tersebut . Senin, (24-05) siang.
Dan lanjutnya, seperti diketahui jembatan tersebut selain sebagai akses satu satunya penghubung transpotasi darat, juga berfungsi sebagai urat nadi perekonomian masyarakat karena digunakan untuk mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan mereka.
"Jadi, jembatan tersebut sangat penting bagi masyarakat disana," tutur Edi Demang.
Dikisahkan Kadisnakentras yang baru tersebut, pasca runtuhnya jembatan hingga selasai masa perbaikan, masyarakat disana menggunakan jembatan darurat dan perahu karet sebagai upaya agar aktifitas transportasi dan perekonomian disana tetap berjalan sebagai solusi sementara hingga selesainya pembangunan jembatan, terangnya.
Terkait pembangunan jembatan darurat dan pengadaan perahu untuk penyeberangan. Hal tersebut, atas hasil koordinasi pihak Dinaskentras bersama Dinas PUPR dan BNPB sesuai petunjuk Bupati OI melalui Sekretaris Daerah, H Muhsin Abdullah, ketika itu. dibantu pemerintahan desa setempat serta masyarakat, ungkapnya.
Sedangkan perbaikan atau pembangunan kembali jembatan, kata Edi Demang, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik alat berat dan armada pengangkut bersama pihak pengguna alat atau pemilik lahan yang akan menggunakan alat berat tersebut, atas hasil negosiasi pemerintah desa Sei Rambutan dan Kecamatan Indralaya Utara, paparnya.
"Dan Alhamdulillah, menurut hasil pengamatan kami, bangunan jembatan yang dibangun sekitar 15 hari oleh pihak tersebut secara spesifikasi, cukup baik," cetus Edi.
Dari tiang jembatan hingga penahan semuanya dari bahan pipa besi persis seperti bangunan pada awalnya. Termasuk lantai jembatan dari plat besi serta pengaman kiri kanan jembatan, dikembalikan kebentuk dan bahan semula. Hanya saja, bangunan sekarang sedikit landai dibanding sebelumnya, hal tersebut menurut keterangan yang diperoleh, atas saran masyarakat disana dengan pertimbangan agar lebih "enak" digunakan, tidak terlalu curam. "Dan untuk itu, kita berterima kasih pada pihak yang bertanggung jawab tersebut," ujarnya.
Diakhir keterangannya, Edi Demang menyampaikan himbauan untuk masyarakat disana agar sama sama menjaga dan mengawasi terkait pemeliharaan jembatan, sehingga peristiwa yang mengakibatkan jembatan roboh tidak terulang.
"Masyarakat silahkan mengusahakan perkebunannya, namun terkait akses penggunaan jembatan mohon diperhatikan beban kendaraan yang melaluinya, jangan sampai melebihi kapasitas tonase tahanan beban," harapnya.
Sebagai langkah antisipasi, di muara jembatan dengan panjang sekitar 24 meter dan lebar 6 meter tersebut akan dipasang peringatan batas beban kendaraan, pungkasnya. (van/"ap-news")