09/01/2022 - 10/01/2022 - AGUNG POST NEWS

29 September 2022

Asah Kemampuan Personilnya Polres OI Gelar Latihan Tembak

Ogan Ilir, "ap-news" online
LATIHAN menembak ini digelar dalam rangka me-represh pengetahuan penggunaan senjata dan mengasah skill menembak personil yang berkaitan erat dengan tugas pokoknya sebagai Polri.



Demikian kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, disela kegiatan latihan menembak bersama di Lapangan Tembak Komplek Perkantoran Terpadu (KTP) Pemkab Ogan Ilir Tanjung Senai, Indralaya OI, Sumsel. Rabu (28-09) siang.



Dan lanjutnya, represh dimaksud merupakan menyegarkan kembali pengetahuan personil terhadap pemahaman dan penggunaan senjata sehingga semakin terampil, tuturnya.
Prosesi ini dalam rangka melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Untuk itu, Andi Baso berharap, melalui kegiatan ini penggunaan dan pengamanan senjata api dalam rangka tugas hendaknya dapat disiplin. 



Masih katanya, kedepan kita ingin para anggota betul-betul paham, kemudian dengan kemampuan tersebut semakin presisi dan profesional  menjalankan tugas dan kegiatan ini akan dilaksanakan lebih rutin, tandas Andi Baso.
Latihan ini diikuti oleh puluhan personil berasal dari Satuan Reskrim dan Sat Narkoba serta personil dari Polsek Indralaya, yang dipimpin langsung Kapolsek Indralaya, AKP Herman Romlie.


Setiap personil secara bergilir mendapat kesempatan tiga kali menembak sasaran. Dari banyaknya personil yang mengikuti pelatihan ini, tembakan Ipda Zulkarnain Afianata, Kanit Reskrim Polsek Indralaya, sempurna mendapat poin 10. (van/"ap-news")

25 September 2022

Bupati OI Larang Warga Beraktivitas Radius 50 Meter Dari Semburan Gas Di MEFI Indralaya


Ogan Ilir, "ap-news" online
WARGA Indralaya mendadak dihebohkan oleh adanya semburan gas di Sekolah Islam Terpadu Menara Fitrah, Kelurahan Indralaya Indah Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumsel pada Sabtu, (24-09) sore waktu Magrib sekitar pukul 18.30. Fenomena yang tidak biasa tersebut, sontak mengundang perhatian warga  sehingga berduyun duyun mendatangi lokasi.

Berdasarkan keterangan warga, semburan diduga gas tersebut pada awalnya mencapai ketinggian hingga 30 meter lebih yang diiringi suara bergemuruh dan getaran pada jarak sekitar 20 meter dari titik semburan. Namun, hingga pukul 20.00, semburan gas tersebut perlahan menurun, sekitar 5 meter, katanya.


Pembina Sekolah Menara Fitrah, KH Iqbal Romzi, menyampaikan pembangunan sumur bor tersebut merupakan bantuan pihak Pemprov Sumsel dengan lokasi titik ditentukan oleh pihak pelaksana sendiri, terangnya. Dan lanjutnya, pengerjaan sumur tersebut sudah berjalan tiga hari. Berdasarkan laporan pekerja, kedalaman sumur diperkirakan sudah lebih dari 75 meter. "Sehingga terjadila peristiwa yang diduga ini, ketika hendak menunaikan sholat magrib," tandasnya.


Menurut Camat Indralaya, Lamsari, dilokasi kejaďan mengatakan bahwa, pihaknya telah berkoordinasi dan melaporkan peristiwa kepada pihak Pertamina. Sementara pihak kepolisian dari Polres Ogan Ilir dibantu aparat TNI tampak tengah berupaya melakukan  pengamanan lokasi. 
Hasil deteksi Ketua tim Pertamina Prabumulih, Haru, melaporkan kepada Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, yang sejak Pkl.20.00 Berada di lokasi. Mengatakan, semburan tersebut mengandung gas yang dapat menimbulkan kabakaran dalam radius 50 meter tapi mengandung racun. Diperkirakan semburan itu akan padam sendiri dalam waktu dua atau tiga hari kedepan.


Bupati Ogan Ilir kepada wartawan mengatakan, telah memerintahkan pihak keamanan untuk menjaga radius 50 meter agar warga sekitar tidak menghidupkan PLN, tidak merokok dan menyalahkan api, serta tidak  beraktivitas lainnya dilokasi tersebut.
Sementara aktivitas Sekolah Di Menara Fitra (MEFI) diliburkan hingga semburan benar benar behenti  dan tudak membahayakan. Belum diketahui kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa ini, dan hingga berita ini di turunkan semburan masih terus terjadi (van/"ap-news")

20 September 2022

Ka Polres OI : Penimbunan Pengoplosan BBM Ilegal Supaya Angkat Kaki Dari Ogan Ilir

Ogan Ilir, "AP-News" Online
AKTIVITAS  penimbunan dan pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara ilegal di wilayah hukum Polres Ogan Ilir (OI) yang selama ini sering diperbincangkan masyarakat, terbukti benar. Belum lama ini, pihak kepolisian berhasil mengungkap bisnis haram tersebut. Tidak tanggung-tanggung untuk membongkar masalah ini tim dari Mabes Polri yang turun langsung. Namun, Tim Mabes Polri tetap menggandeng Polda Sumsel dan Polres OI. Kerja bareng ini berhasil membongkar bisnis ilegal tersebut, yang selama ini terkesan seperti tak tersentuh.



TKP penimbunan dan pengoplosan BBM ilegal yang dibongkar pihak Kepolisian ini terletak di wilayah Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten OI. Sebanyak 10 orang pelakunya berhasil diringkus, dua diantaranya merupakan pemilik dari perniagaan BBM ilegal tersebut. Sedangkan 8 orang lainnya adalah pekerja pengoplos BBM.


Selain itu Tim gabungan juga berhasil mengamankan lima unit armada mobil tangki pengangkut BBM, satu mobil pick up serta peralatan yang digunakan untuk melakukan pengoplosan, termasuk BBM jenis Solar sebanyak 22.000 liter. Para tersangka pelaku dan barang bukti  dibawa ke Mapolres OI, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman terlihat sangat geram atas terjadinya penimbunan dan pengoplosan BBM secara ilegal ini. Andi yang belum lama menjabat Kapolres OI, memberikan
ultimatum kepada para penimbun BBM.


Peringatan keras dilontarkan kepada masyarakat yang memiliki depot
penimbunan BBM ilegal di wilayah Ogan Ilir. Supaya segera menghentikan kegiatan dan angkat kaki dari wilayahnya. Bahkan, bagi oknum anggota Polres yang 'bermain' BBM ilegal, Kapolres tak segan-segan akan menindak tegas anggota tersebut.


"Kepada oknum-oknum ini saya peringatkan supaya berhenti melakukan pelanggaran penimbunan BBM khususnya yang menyusupkan BBM subsidi yang ada di SPBU-SPBU,  yang diperuntukkan bagi masyarakat beraktivitas ke tempat lain atau ke perusahaan atau untuk dioplos, saya peringatan supaya berhenti, jika tidak akan saya tindak tegas," kata Andi Baso Rahman, Kamis, 8 September 2022 lalu.
Kapolres juga mengingatkan kepada oknum anggotanya jika ada yang membekingi atau ikut dalam bisnis terlarang itu maka ia pun tidak segan memprosesnya.



Untuk mencegah dan menghentikan kegiatan terlarang itu Kapolres AKBP Andi Baso Rahman meminta bantuan masyarakat untuk melapor ke aparat
kepolisian jika menemukan kegiatan ilegal itu di wilayahnya.
"Kita punya call center Polres Ogan Ilir ada di website Polres Ogan Ilir, laporkan ke call center atau ke nomor 110 atau langsung ke saya melalui WhatsApp jika menemukan aktivitas ilegal tersebut," tukasnya.


Sekitar dua pekan lalu Tim Mabes Polri bersama personel Polda Sumsel dan Polres Ogan Ilir berhasil mengungkap tempat pengoplosan BBM llegal di wilayah Ogan Ilir dimana BBM jenis solar bersubsidi dioplos dengan BBM llegal lalu dijual ke perusahaan industri baik di OI maupun di luar OI seperti ke Lampung. Pengungkapan BBM ilegal ini merupakan tindaklanjut atensi Kapolri, salah satunya pemberantasan tindak kejahatan Migas. (tim warpesda sumsel/"ap-news"/*****)

18 September 2022

Kejurda Karate Antar Dojo, Gojukai Ogan Ilir Rebut Enam Medali


Palembang, Sumsel "Ap-News" Online
GUNA menciptakan kader Atlet Gojukai Sumatera Selatan (Sumsel). Pengurus Gojukai Provinsi  Sumsel menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Antar Dojo memperebutkan Piala Gubernur Sumsel yang dimulai pada 16-18 September 2022. 
Pada kejurda tersebut, Kabupaten Ogan Ilir, mengirimkan 6 (enam) orang atlit putra putri terbaiknya dari semua kelas usia dan berhasil memboyong 2 medali perak serta 4 medali perunggu. Demikian kata Ketua Harian Gojukai Kabupaten Ogan Ilir, Zulkarnain Afianata ST, M Si, MH kepada media ini disela kegiatannya mendampingi para atlit mengikuti pertandingan final di Gedung Olahraga SONS (Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, Palembang. Minggu (18-09), pagi. 



Lebih lanjut dikatakan, kerinduan para atlit gojukai untuk bertanding pada arena seperti ini tercapai, setelah 2 tahun dimasa Pandemi. Sejumlah dojo telah melakukan latihan secara mandiri dan kini mereka akan diuji kemampuan satu sama lain. 
"Disinilah para Gojukai diuji dalam sebuah kompetisi dan kita berharap akan lahir karateka Gojukai handal dari Bumi Caram Seguguk Ogan Ilir," kata Zulkarnain.



Masih katanya, ajang ini juga sebagai momentum untuk menyaring atlit atlit yang nanti akan kita turunkan pada Kejurnas Gojukai 2023 mendatang, papar Kanit Reskrim Polsek Indralaya ini.
Sementara disampaikan Ketua Dewan Guru Gojukai Ogan Ilir, Ahmad Efendi, atlet OI yang berhasil meraih medali pada kejurda ini sebanyak 5 (lima)  Atlit. Lira Melisa (17), Atlet asal Sukaraja Baru, Indralaya Selatan, merebut dua medali dari 2 kelas berbeda yaitu Juara 2 junior Kata putri dan Juara 3 Komite Junior putri.


Sedangkan, atlit Sri Rahayu (18)  karateka asal Serijabo Baru , Sei Pinang meraih madali perak dari kelas komite U21 putri. Sementara atlet putra Zeki Sartiwan (17) meraih juara 3 dari kelas Kata junior. Demikian juga, Adiva (8) jadi juara 3 dari klas komite usia dini putri serta Agipari (7) juga meraih juara 3 dari kelas komite  pra usia dini putra.  Ditambahkannya, pada kejurda ini Kabupaten OI mengirimkan seluruhnya 6 orang atlit untuk 8 kelas berbeda, Komite senor putri, Junior Kata dan Komite putra putri, Pra usia dini, Usia dini, Pra pemula. Sayangnya satu atlet harus gugur dari klas pra pemula putra.q



Ahmad Efendi diakhir keterangannya mengatakan, bahwa persiapan sudah dilakukan sejak awal untuk mengikuti kejuaraan ini.  "Alhamdulillah dari awal para pengurus dan pelatih sudah mempersiapkan secara optimal. Mudah-mudahan para atlit gojukai andalan Ogan Ilir terus berprestasi sehingga masuk seleksi pada Kejuaraan Nasional, tutupnya. (van/"ap-news")

17 September 2022

HARGA BBM NAIK ANTREAN TETAP 'MENGULAR' Masalahnya Stok dan Distribusi


Sumsel,  "AP-News" Online
PASCA kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang resmi diumumkan Pemerintah pada 3 September 2022 lalu, ternyata antrean kendaraan para pengguna BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih tetap tidak berubah. Antrean kendaraan yang akan mengisi BBM di SPBU, tetap panjang  alias "mengular" sama saja dengan sebelum harga BBM dinaikkan.


Dari pantauan sejumlah wartawan;  Sardinan, Karyani, Irvan,  Eka dan Edi, yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Peduli Sumber Daya Alam (Warpesda) Sumsel. Pada sejumlah SPBU, antrean kendaraan konsumen terjadi untuk pengguna BBM jenis Pertalite (bensin) dan jenis Solar. Sedangkan untuk jenis Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex yang harganya jauh lebih mahal, tidak terlihat antrean, bahkan hampir tidak terlihat yang membelinya, kecuali kalau pertalite dan solar lagi kosong (tidak tersedia) di SPBU tersebut.


Apa sebetulnya penyebab semua ini?
Dari pantauan di lapangan terlihat bahwa stok (persediaan) dan distribusi (penyaluran) BBM jenis Pertalite dan Solar di SPBU masih belum sesuai dengan harapan, sehingga terkesan mengalami kelangkaan. Stok yang masih kurang karena ada pengurangan kuota, serta distribusi BBM inilah yang dinilai menjadi pangkal masalah penyebab ketidaknyamanan tersebut. Dan kondisi  ini terjadi jauh sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.



Informasi yang didapat Tim Warpesda dari petugas di sejumlah SPBU menyebutkan,  saat ini jatah (kuota) BBM bersubsidi (Pertalite dan Solar) yang dikirim pihak Pertamina ke SPBU mereka, terus mengalami penurunan / pengurangan. Kalau dulu jatah yang dikirim mencapai 24.000 liter (24 ton) setiap harinya, tapi kini hanya 16.000 liter bahkan 8.000 liter saja per hari. 



Akibat persediaan BBM yang menurun ini, di beberapa SPBU juga terlihat  pompa yang bisa difungsikan juga tidak maksimal. Misalnya dari 5 pompa yang ada, yang berfungsi melayani konsumen hanya dua pompa saja.
Hal ini juga menjadi penyebab terjadinya antrean cukup panjang. Ironisnya lagi bagi kendaraan yang menggunakan solar, tidak jarang harus menunggu berjam-jam atau bahkan seharian, dikarenakan Solar tidak tersedia, menunggu distribusi dari pihak Pertamina. Disaat hal ini terjadi maka antrean sangat panjang hingga ke jalan raya mengganggu arus lalu lintas. Apalagi kebanyakan kendaraan pengguna solar ini jenis truk baik besar maupun kecil.



Antrean kendaraan yang panjang ini, baik kendaraan roda empat maupun roda dua yang setiap hari  mewarnai sejumlah SPBU, diharapkan tidak terjadi lagi pasca kenaikan harga BBM. Namun faktanya antrean kendaraan tersebut masih terjadi, bahkan terkesan BBM jenis Solar dan Pertalite mengalami kelangkaan, karena distribusi tidak menentu waktunya. Kadang datangnya pagi, bahkan sore hari, ujar petugas SPBU.



Seperti terpantau di SPBU 24.306.26. yang sering disebut masyarakat SBPU TPI (Perumahan Taman Permata Indah) Indralaya KM 36, tetap sulit untuk mendapatkan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, namun untuk BBM non subsidi yakni Pertamax  dan Dexlite  tetap ada tersedia .
 “Kami setiap harinya hanya diberi jatah atau kuota  oleh Pertamina 8.000 liter untuk Pertalite dan Solar, jenis BBM bersubsidi,’’ kata Desi Staf Administrasi SPBU, Jumat. 9 September 2022 lalu.
Desi mengatakan,  kuota jenis Pertalite dan Solar per hari sebanyak 8.000 liter ini sudah lebih dari 1 tahun, sebelumnya pernah diberi jatah 16.000 liter hingga 24.000 liter per hari, tuturnya.



“Namun sejak subsidi dibatasi, saat ini kami hanya diberi jatah oleh Pertamina hanya 8.000 per liter per hari, jelas jumlah ini sangat kurang dengan kebutuhan masyarakat, dan masalah ini hampir sama dialami semua SPBU,’’ ungkapnya. 
Sedangkan untuk BBM non subsidi seperti Pertamax, lanjut Desi, tidak ada masalah,’’ Berapapun kami minta jatah ke Pertamina , pasti dipenuhi ‘’ kata Desi seraya mengatakan,   SPBU 24.306.26 memiliki 7 pompa,’’ Dari 7 Pompa, hanya 5 beroperasi, 2 Pompa mengalami kerusakan,’’ tuturnya.
Senada terjadi di SPBU 24.306.177,  dekat pintu Tol Palindra, Indralaya, juga terjadi kelangkaan sejumlah BBM. ’’Bukan kelangkaan Pak, melainkan BBM yang kami pesan dari Pertamina belum datang, makanya kosong saat ini,‘’ kata Ujang Asisten Pengawas SPBU 24.306.177.



Ujang mengatakan, bahwa sejak pertengahan Agustus 2022 lalu SPBU ini hanya mendapat kuota sebanyak 16.000 liter perharinya untuk BBM Subsidi seperti Pertalite. "Kami hanya menjual Pertalite, Pertamax dan Dexlite, sedangkan solar  kami tidak menjual,’’ jelas Ujang.
Namun, sebelum Agustus lalu, SPBU yang diawasinya ini mendapat kuota sebanyak 20.000 liter per hari,’’ Jadi sebenarnya BBM di SPBU ini tidak mengalami kelangkaan, hanya saja kedatangan sering terlambat , makanya beberapa jam sering terjadi kekosongan, sehingga konsumen menganggap terjadi kelangkaan,’’ ujar Ujang.



Pendistribusi BBM memang waktunya tidak menentu lanjut Ujang. "Kadang masuk pagi, sehingga siang kehabisan, kadang datang malam, besok paginya masih ada , dan memang kadang terjadi kesalahan sistem pemesanan di Pertamina, inilah yang membuat pengiriman terlambat, atau bisa jadi pihak pertamina melakukan skala prioritas ke sejumlah SPBU di Palembang untuk didahulukan,’’ jelasnya. Sedangkan kuota untuk Pertamax SPBU  ini yang memiliki lima Pompa dan hanya dua beroperasi hanya memesan 8.000 liter perharinya. "Untuk 8.000 liter jenis Pertamax tidak habis satu hari,’’ tukasnya.



Masalah kuota BBM yang dikirim dari Depo Pertamina ke SPBU di Ogan Ilir,  menurut Aan perwakilan Pertamina dalam FGD yang diadakan Polres OI di Aula Utama LPMP belum lama ini, tidak ada masalah. Karena untuk kuota SPBU di OI sudah dinaikkan hingga 27,5 persen. Menurutnya kelangkaan diperkirakan karena banyaknya konsumen yang membeli BBM jenis Solar dan Pertalite di SPBU dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir. 
Sedangkan Kapolres OI, AKBP Andi Baso Rahman, meminta agar supply dan distribusi BBM ke SPBU yang ada supaya berjalan lancar. Termasuk pelayanan kepada konsumen oleh petugas di SPBU supaya dilakukan dengan maksimal. Jangan sampai terkesan lambat dan bertele-tele, supaya lamanya antrean dapat diatasi, pintanya.



Sementara kuota pengiriman BBM bersubsidi di SPBU 24.306.106 yang terletak di kawasan Muara Meranjat Desa Meranjat III, Indralaya Selatan, Ogan Ilir, juga mengalami penurunan. Rata2 untuk jenis Pertalite dan Solar dikirim sebanyak 16.000 liter/hari, sekitar 50 persen dari kapasitas tangki yang memiliki daya tampung 32.000 liter. Sedangkan untuk BBM jenis Pertamax rata-rata dikirim 8.000 liter per hari, atau bisa juga lebih sesuai permintaan.
Menurut Rian (29), Pengawas  SPBU Muara Meranjat, BBM di SPBU tersebut rata-rata habis terjual pada sore hari, kalau supply dari Pertamina masuk pagi hari. Kecuali kalau pengiriman dari Pertamina baru masuk sore atau malam hari, tentu akan tersedia malam hingga pagi hari, tuturnya.



Kondisi hampir serupa juga terjadi di SPBU 24.306.28 Tanjung Raja. Menurut, Firnawan (32), Pengawas SPBU tersebut, kuota Pertalite sebanyak 16.000 liter/hari dari kapasitas tangki 30.000 liter. Sedangkan untuk jenis Solar, kuota yang mereka terima per harinya hanya 8.000 liter dari daya tampung 15.000 liter. Sementara untuk Pertamax, sama halnya dengan di SPBU Muara Meranjat, akan dikirim oleh pihak Pertamina, sebanyak yang mereka pesan. 
Begitu juga yang terpantau di SPBU 24. 306.33 di Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara. Kuota juga dikurangi oleh pihak Pertamina. Menurut Asisten Pengawas, Solindra, untuk Pertalite setiap hari dikirim 8.000 liter, dari kapasitas 45.000 liter. Bahkan untuk pengiriman Solar sementara ini dihentikan, karena SPBU tersebut lagi berikan sanksi, karena lalai dalam melengkapi data pelat kendaraan serta jumlah pembelian oleh kendaraan tersebut. Hal itu dikarenakan SPBU tersebut sudah menerapkan sistem digital. Namun sebelumnya SPBU Pulau Semambu ini untuk solar mendapat kuota 16.000 liter dari Pertamina, dari kapasitas tangki 45.000 liter.

Selain di SPBU dalam Kabupaten Ogan Ilir (OI) kondisi yang sama juga terlihat di SPBU di Kota Prabumulih. Dari pemantauan di SPBU 24.311.125 Kelurahan Patih Galung Kota Prabumulih, Kamis sore, tanggal.15 September 2022, stok BBM jenis Pertalite dan Solar juga sebanyak 8.000 liter. Begitu juga stok Pertamax.



Menurut Supervisor SPBU Patih Galung, Jaylani, sejak dulu hingga saat ini, dalam satu hari menghabiskan 8.000 liter (8 KL) untuk semua jenis BBM yang tersedia di SPBU tersebut (Pertalite, Solar, dan Pertamax). 
Diakuinya, jumlah 8.000 liter tersebut bukan keinginan pihak SPBU melainkan pembatasan dari pihak pemasaran Pertamina. Kapasitas daya tampung SPBU 30.000 liter untuk setiap jenis BBM, namun pihak Pertamina hanya memenuhi 8.000 liter per hari.


"Untuk BBM bersubsidi memang permintaan kita dibatasi kuotanya dari Pertamina. Jadi tidak bisa melebihi kuota yang diberikan," tutur pria yang akrab disapa Pak Jay itu.
Ditambahkan Pak Jay, dengan kuota yang diberikan pihak Pertamina, pengirimannya lancar. Hanya  masalah pembongkaran atau datangnya  BBM di SPBU waktunya tidak menentu. Pihaknya tidak bisa mengontrol waktu pengantaran pesanan oleh pihak Pertamina, tukasnya.
Tips Pembenahan 
1. Penuhi Kuota SPBU
2. Distribusi BBM ke SPBU harus tepat waktu. (Bila perlu dikawal Aparat)
3. Semua Pompa Harus diaktifkan
4. Pelayanan di SPBU harus maksimal. Satu pompa dilayani setidaknya oleh  dua petugas.(tim/*****).

11 September 2022

Maling Getah Warga Tanjung Dayang Utara Diringkus Polisi


Ogan Ilir, "ap-news" online
BELUM sempat menikmati hasil kejahatannya, dua pencuri Getah Karet warga Desa Meranjat III Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) diringkus Team Macan Putih Polsek Indralaya. Demikian Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman SH SIK MSi, melalui Kapolsek Indralaya, AKP Herman Romlie SH MH, didampingi Kanit Reskrim Polsek Indralaya, IPDA Zulkarnain Afianata ST MSi MH, kepada media ini. Indralaya OI, Sumsel. Minggu, (11-09) siang.


Dan lanjutnya, kedua pelaku bernama Dodi Irawan (38) dan Rohman (36) warga Desa Tanjung Dayang Utara, Indralaya Selatan OI, diringkus kurang dari 24 jam, dari waktu mereka melakukan kejahatan, terangnya. Keberhasilan jajarannya meringkus kedua pelaku berawal dari laporan korban, Nazaruddin, pada Sabtu, (10-09), mengaku kehilangan getah karet di kebunnya kawasan Desa Meranjat III, hari Jum'at malam, (09-09) sekitar Pkl. 23.30.


Foto Tersangka

Masih katanya, korban melaporkan kejadian dialaminya berdasarkan  keterangan saksi, yang menyebutkan bahwa kedua pelaku tersebut mengambil getah karet dari kebunnya diwadahi karung. Berdasarkan laporan tersebut, segera Team Macan Putih Polsek Indralaya, dipimpin langsung Kanit Reskrim, IPDA Zulkarnain Afianata,  bergerak untuk melakukan pengamanan pelaku yang sudah diketahui keberadaannya.



Tanpa, perlawanan kedua pelaku berhasil diringkus di kediaman masing - masing pada hari Sabtu kemarin, sekitat Pkl. 16.00  bersama barang bukti kejahatan mereka, termasuk dua motor Matic merk Honda yang diduga digunakan saat mereka beraksi, tandasnya.



Dia menambahkan, aksi pencurian getah karet ini mengakibatkan kerugian korban sebesar Rp3juta. Dan atas perbuatannya, keduanya akan dijerat Pasal. 363. KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan ancaman paling lama tujuh tahun penjara, pungkasnya. (van/"ap-news")

PKS : BBM Naik Bikin Rakyat Makin Susah

Ogan Ilir, "ap-news" online
AKSI tolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi digelar menunjukkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kebijakan pemerintah tersebut karena dinilai semakin menambah kesusahan rakyat.
Demikian Koordinator Aksi, Khusnul Anam, pada pers disela jalannya aksi bertajuk Flasmob dan Longmarc dengan mengibarkan spanduk dan pamplet bertuliskan Tolak Kenaikan BBM di depan SPBU Indralaya Ogan Ilir, Sumsel. Sabtu (10-09) siang.


Dan lanjutnya, aksi dimotori DPD Partai PKS Kabupaten Ogan Ilir ini diikuti oleh 300 orang peserta dengan agenda longmarc (berjalan kaki) dari depan SMP Negeri 1 Indralaya hingga ke depan SPBU  Indralaya Komplek TPI, ujarnya.



Masih katanya, dalam aksi ini tidak ada orasi. Hanya mengibarkan spanduk dan pamplet dengan tujuan ingin menunjukkan bahwa Partai PKS menolak kenaikan BBM, tuturnya.



Sebab menurutnya, kondisi rakyat saat ini   yang masih dalam kesulitan ekonomi karena dilanda pandemi Covid 19 harus dibebani dengan kenaikan BBM yang pasti  mempengaruhi harga barang kebutuhan sehingga membuat rakyat makin susah, ungkapnya.



Untuk itu, kata  legislator DPRD OI dari PKS ini berharap, pada pemerintah untuk memikirkan kembali kebijakan tersebut dan dapat mengembalikan harga BBM ke-harga semula, tegasnya.



Menurut pantauan, aksi solidaritas tolak kenaikan BBM ini berlangsung aman dan tertib dengan pengawalan pihak kepolisian Polsek Indralaya yang back up Polres Ogan Ilir. 



Peserta longmarc sambil membawa  sepanduk dan pamplet. Berjalan berbaris  dibibir jalan dengan tertib. Meski lalu lintas ramai, berkat kesigapan petugas, aksi ini tidak menimbulkan kemacetan. (van/"ap-news")

09 September 2022

Sangketa Lahan PT BSP dengan Warga DPR OI Gelar Dengar Pendapat

Ogan Ilir, "ap-news" online
RAPAT Dengar Pendapat DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI), terkait sangketa lahan antara masyarakat 4 (empat) desa Kecamatan Rambang Kuang dengan PT Bumi Sawit Permai (BSP), menghasilkan kesimpulan mengarah pada penyelesaian permasalahan jika benar benar dilaksanakan.



Hal tersebut diungkapkan Yongki Ariansyah SH, Dewan Pengurus Lembaga Sosial Masyarakat BIDIK (Badan Informasi Data Investigasi Korupsi),  selaku motor penggerak dan membawa permasalahan ini ke meja DPRD OI. Indralaya, Kamis (08-09) siang.



Dan lanjutnya, untuk itu pihak BIDIK  bersama masyarakat desa Kecamatan Rambang Kuang, khususnya berkonflik, sangat  mengapresiasi hasil keputusan (kesimpulan) rapat dengar pendapat DPRD OI yang dirasakan sejauh ini sudah membela aspirasi masyarakat, tuturnya.

Meskipun hal tersebut belum terealisasi, akan tetapi dewan legislatif DPR OI dalam permasalahan ini telah menjalankan perannya sebagai wakil rakyat yang membela  kepentingan masyarakat, tambah Yongki.


Terkait kesimpulan rapat itu sendiri? Menurut Yongki diantaranya, 1. DPRD Kabupaten Ogan Ilir memberikan waktu pada PT BSP selama 10 hari terhitung mulai tanggal 7 September 2022 untuk berkonsultasi atau mengkomunikasikan dengan management PT Sinar Mas Group di Jakarta. 2. Hasil konsulitasi atau komunikasi tersebut disampaikan lagi dalam rapat bersama sehingga ada kejelasan tentang plasma di 4 desa di kecamatan Rambang Kuang.


3. DPRD Kabupaten Ogan Ilir dalam waktu secepatnya akan menjadwalkan konsultasi dan klarifikasi kepada management PT Sinar Mas Group dijakarta yang membawahi management PT BSP, kementerian pertanian cq. dirjen perkebunan serta Kementerian ATR/BPN di Jakarta. 4. DPRD Kabupaten Ogan Ilir menjadwalkan pertemuan lanjutan dalam waktu secepatnya dengan melibatkan pihak-pihak terkait dengan membawa seluruh data pendukung terhadap permasalahan di PT BSP tersebut;
5. DPRD Kabupaten Ogan Ilir meminta kepada PT BSP untuk memberikan tahapan penyelesaian persoalan tersebut secara terprogram. Hingga pada akhir jadwal yang disepakati, jika tidak ada penyelesaian maka DPRD Kabupaten Ogan Ilir akan memberikan rekomendasi tertulis pada Pemerintah Pusat untuk penghentian sementara kegiatan operasional PT BSP sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.



Mengakhiri keterangannya, Yongki berharap hasil kesimpulan rapat tersebut dalam berjalan sesuai diharapkan. Dan pihaknya sendiri akan terus mengawal permasalahan ini hingga selesai, tandasnya. 

Informasi dihimpun, Rapat Kerja Dengar Pendapat ini, dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD OI, Ahmad Syafe'i bersama  Anggota Dewan lainnya. Unsur pemerintah daerah, Camat maupun dari pemerintahan desa serta perwakilan masyarakat desa berkonflik,  DP BIDIK juga Perwakilan menajemen PT BSP.


Terkait permasalahan ini pada Selasa, Tanggal 30 Agustus 2022 kemarin, Masyarakat 4 Desa Kecamatan Rambang Kuang (Desa Tangai, Desa Tanjung Miring, Desa Kayu Ara dan Desa Sukananti) dimotori LSM BIDIK melakukan Aksi Damai di Halaman DPRD OI. (van/"ap-news")

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi