AGUNG POST NEWS: BALAK
Tampilkan postingan dengan label BALAK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BALAK. Tampilkan semua postingan

31 Maret 2020

Sebar Video Hoax, Tukang Parkir Ditangkap Polisi

Polrestabes Palembang menetapkan D (33), juru parkir (jukir) Rumah Sakit (RS) Hermina Palembang, sebagai tersangka karena diduga menyebarkan video pasien yang disebut positif terpapar virus corona (Covid-19).

D diduga membuat dan menyebarkan video seorang pasien tengah dibawa dua petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap menuju ambulans di RS Hermina Palembang, pada Jumat (27/3) lalu.

Dalam rekaman video berdurasi sekitar dua menit itu, terdengar seseorang menyebut pasien tersebut positif virus corona. Video tersebut kemudian menyebar dan viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Ajun Komisaris Besar (AKB) Nuryono mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah menemukan video tersebut beredar luas di media sosial.Nuryono menyebut pihaknya pun berhasil menangkap D.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dia merekam video tersebut kemudian dibagikan di grup WhatsApp berisi rekan-rekan kerjanya. Dari grup WA itu video menyebar ke media sosial lain," ujar Nuryono, Selasa (31/3).

Nuryono mengklaim video yang direkam D itu menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Padahal, pasien yang terekam dalam video tersebut belum dipastikan terpapar virus corona.

"Selain menyebar video, tersangka juga berkata kepada pengunjung RS Hermina yang ada di sekitarnya bahwa yang dimasukkan ke ambulans itu pasien positif corona tanpa mengecek kebenarannya lebih dulu. Saat ini tersangka sedang kami periksa lebih lanjut," ujarnya.

Nuryono mengatakan pihaknya turut menyita ponsel milik tersangka yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan video tersebut.

Tersangka D dijerat dengan pasal 28 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman pidana penjara lima tahun.

02 Maret 2020

Tusuk Pria Hingga Perut Robek, Rusdi Ngaku Bela Saudara Berselisih


RUSDI Agustina (34) ditetapkan jadi tersangka karena menusuk Gede Arca (30) hingga perutnya luka di Buleleng, Pelaku mengaku membela keluarganya yang sedang berselisih dengan korban.

"Dia membela saudaranya yang sedang berselisih paham, perselisihannya karena apa masih dalam pendalaman. Yang jelas pengakuannya membela keluarganya yang berselisih paham," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya saat dihubungi, Senin (2-3).

Polisi juga memeriksa saudara Rusdi yang berselisih paham itu. Pemeriksaan itu untuk mengetahui peristiwa selisih paham itu.

"Keluarganya yang berselisih masih diperiksa dan masih pendalaman. Keluarga tersangka itu masih dimintai keterangan," ujar Sumarjaya.

Sementara itu, polisi juga sudah menemukan taji (alat yang digunakan sambung ayam) yang digunakan menusuk korban dan sempat dibuang oleh pelaku. Barang bukti tersebut ditemukan di dekat tempat kejadian.

"Barang bukti yang ditemukan taji alat yang digunakan untuk menusuk korban. Barang bukti sudah ketemu, barang bukti ditemukan di sekitar TKP," tuturnya.

Sebelumnya, Gede Arca (30) ditusuk seseorang di sebuah SPBU di Buleleng, Bali, Jumat (28/2) malam. Korban mengalami luka di bagian perut karena ditusuk taji, senjata tajam yang biasa dipakai untuk sambung ayam.

"Ya luka tusuk menggunakan senjata tajam taji, senjata untuk sambung ayam. Kronologinya, menggunakan taji di sela-sela tangannya itu. Jadi kalau luka, itu pasti luka tusuk," kata Iptu I Gede Sumarjaya.(dc/"ap-news)

27 Maret 2017

Diduga Salahi Bestek Atap Gedung IDG RSUD OI Ambruk




SEKITAR pukul 23.30 minggu malam kemarin (260317) gedung IGD RSUD Tanjung Senai Ogan Ilir ambruk, diduga pemborongnya salah bestek. Dan saat ini kontraktornya siapa? sedang dalam penyelidikan, tutur Nazori Ka TU RSUD Tanjung Senai, kepada “AP-NES” tadi siang prihatin.
Dan katanya, gedung IGD diduga dibangun oleh kontraktor lokal, selain gedung ini ada empat gedung lagi yang dibangun oleh pemborong lokal. Dan RSUD ini terdapat beberapa gedung merupakan bantuan pemerintah provinsi dan pemkab ogan ilir hanya menerima fisiknya saja, jadi pemborongnya dari provinsi juga, terangnya.
Masih kata Nazori, gedung yang abruk itu baru sekitar dua tahun dengan konstruksi atap rangka baja yang memakai genteng seberat sekitar 3 kg lebih perbuah. Sekarang pihak pemkab ogan ilir sedang menyelediki apa penyebab ambruknya gedung terebut. Bersyukur tidak ada korban yang patal kecuali seorang perawat terluka tangan dan kebetulan saat itu tidak ada fasien.
Buat sementara pelayanan IGD kita pindahkan ke gedung utama ruang pertemuan, terang Nazori.(tim-“AP-NEWS”).


Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi