Ogan Ilir, "Ap News" - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu kemarin (31-05).
Dalam kunjungan ke Kabupaten Ogan Ilir kali ini, Gubernur Sumsel berkesempatan mengunjungi Desa Limbang Jaya 1 Kecamatan Tanjung Batu.
Kunjungan ke Desa Limbang Jaya 1 ini, Gubernur Sumsel berkesempatan menemui para pengrajin tenun songket yang ada di desa tersebut.
Gubernur Sumsel pun sempat melakukan tanya jawab, dengan para pengrajin tenun songket yang ada di Desa Limbang Jaya 1, terkait permasalahan yang dihadapi.
Hampir seluruh pengrajin tenun songket mengeluhkan tentang susahnya mendapatkan permodalan, sehingga mereka pun harus rela mengambil upahan saja dari para bos-bos songket.
Selain itu, kunjungan Gubernur Sumsel ke Desa Limbang Jaya ini, juga dalam rangka persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Ogan Ilir, yang diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi desa dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir.
Gubernur Sumsel juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada para pengrajin tenun songket di Desa Limbang Jaya 1 Kabupaten Ogan Ilir ini.
Ia menyoroti dedikasi, ketekunan, dan konsistensi luar biasa yang ditunjukkan para wanita di Desa Limbang Jaya 1, dalam menjaga kelestarian warisan budaya nenek moyang.
"Di sini, ibu-ibu punya kelebihan, karena pengrajin songket ini memiliki ketekunan, ketelitian, dan konsistensi," kata Gubernur.
Sebagai pemimpin provinsi, ia mengaku sangat mengapresiasi bagaimana para ibu-ibu ini terus mempertahankan dan menghidupkan tradisi songket.
"Melihat konsistensi dan istiqomah ini seperti apa. Bukan dibuat-buat, tapi memang ahli," tambahnya, memuji keahlian otentik para pengrajin.
Yang tak kalah penting, para ibu-ibu ini mampu menjalankan peran ganda dengan baik, sebagai pengrajin profesional tanpa melupakan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga.
Gubernur juga menekankan peran strategis program Koperasi Merah Putih dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah telah diinstruksikan untuk berkolaborasi erat dengan pemerintah desa guna mendorong geliat ekonomi masyarakat.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dari tingkat paling bawah.
Meskipun demikian, Gubernur Herman Deru mengingatkan pentingnya peningkatan kreativitas dan keterampilan.
"Bagaimana produksinya, harus disesuaikan dengan keinginan pasar," tegasnya.
Pemprov Sumsel berkomitmen penuh untuk terus mendukung para pengrajin songket, tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sebagai salah satu pilar utama dalam penguatan ekonomi lokal.
"Pesan ini menjadi dorongan bagi para pengrajin untuk terus berinovasi agar produk songket dapat semakin diterima dan diminati oleh pasar yang lebih luas," tutupnya.(cal/ap)