BNN OI Selenggarakan Workshop P4GN Di Dunia Usaha - AGUNG POST NEWS

22 Oktober 2020

BNN OI Selenggarakan Workshop P4GN Di Dunia Usaha


Ogan Ilir, "ap-news" online
SEBAGAI upaya pengembangan kapasitas dan pembinaan masyarakat anti narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ogan Ilir (BNN OI) menyelenggarakan kegiatan workshop  dengan mengundang pihak dunia usaha (perusahaan swasta) dengan tujuan agar menjadi sosok penggiat yang berperan pada lingkungan kerjanya dalam upaya Pemberantasan, Pencegahan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Demikian kata Kepala BNN OI, AKBP Irfan Arsanto S Sos saat membuka workshop bersama bidang usaha swasta di Aula RM PAS, Indralaya Ogan Ilir, Sumsel. Kamis,
(22-10) pagi.

Dalam kesempatan ini, Kepala BNN OI menjelaskan  pelbagai masalah hukum yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba  baik itu sebagai pengguna (pemakai), pengedar maupun bandar atau sebagai distribusi dari produk yang berbahaya ini, baik itu hukuman penjara hingga seumur hidup sampai denda dengan nilai mencapai 15 Milyar, sebagai akibat
dari penyalahgunaan barang terlarang ini, terangnya.

“Untuk itu saya sebagai Kepala BNN Ogan Ilir menghimbau kepada masyarakat Ogan Ilir khususnya, janganlah mencoba-coba untuk “menyentuh” narkoba, mengingat dampak buruk yang ditimbulkan, yang
merusak segala aspek kehidupan manusia serta hukuman atau sanksi yang dijatuhkan atas tindakan ini sangatlah berat sekali.” Tegasnya.

Selanjutnya dari aspek agama, Ustazd H Abdi Femi Karyanto Lc, menjelaskan, bahwa Allah, Tuhan Yang maha Esa, baik dalam Alqur’an maupun hadish, melarang kita sebagai umat yang beriman, untuk tidak menggunakan dan menghindari barang memabukkan, karena itu
mengakibatkan kita lupa mengingat Tuhan dan menggiring kita keperbuatan yang lebih buruk, paparnya.

“Mari kita banyak-banyak mengingat Allah agar kita dan keluarga kita dijauhkan dan terhindar dari pengguanaan barang haram ini, “ kata Ustazd Abdi Femi.

Sementara itu dalam laporannya, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat BNN OI, Rulyadi ST, menyampaikan bahwa peserta kegiatan
workshop ini tak kurang dari 20 orang peserta sebagai perwakilan dari perusahaan tempat dia bekerja. 

Dalam kegiatan ini juga diberikan tiga materi  yang berkaitan narkoba itu sendiri baik dari aspek hukum serta rencana aksi pencegahan pemberantasan penyalah-gunaan dari peredarannya juga diberikan materi dari narkoba dari sudut pandang agama, katanya.

Sebagai pelaksana kegiatan, Ruliyadi ST juga menyampaikan materi Aksi P4GN sesuai bidangnya, salah satunya persamaan narkoba dengan pornograpi yang dapat menimbulkan efek kecanduan yang mempengaruhi otak manusia, serta menjelaskan dengan detail  berbagai jenis narkoba serta efek yang ditimbulkan pada tubuh manusia juga dampak lingkungan
oleh pengguna narkoba ini, katanya menjelaskan.

“Yang mengkhawatirkan kita semua adalah Provinsi Sumatera Selatan merupakan peringkat kedua setelah Sumatera Utara dalam persentase penyalahguaan narkoba, ini yang layak jadi perhatian dan peringatan bagi kita semua mengingat bahaya dan pengaruh dari narkoba itu
sendiri,’’ kata Rulyadi.

Dan selanjutnya, Rulyadi berharap semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini, peserta workshop secara personal menjadi penggiat anti narkoba dilingkungannya, baik itu ditempat bekerja, keluarga maupun masyarakat disekitarnya, pungkasnya. (van/”ap-news”).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda