Kades Ketiau : Madrasah Diniyah Punya Kontribusi Besar Dalam Penguatan Agama Anak Usia Dini - AGUNG POST NEWS

30 Juli 2020

Kades Ketiau : Madrasah Diniyah Punya Kontribusi Besar Dalam Penguatan Agama Anak Usia Dini



Kades Ketiau, Kuryadi Burhan dan Marwansyah AlFatih, Aktivis & Analisis Program Satu Diniyah Satu Desa. (Foto:Ist/"ap-news").


Ketiau, ”ap-news” Online
MELIHAT dari dekat keberadaan realisasi Program Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir yang dirintis dan dilaksanakan Aktifis Pemuda Ogan Ilir, Marwansyah Alfatih, SPd. Aktivitas dan perkembangan Madrasah Diniyah akan terus ditampilkan secara bergiliran dari Desa kedesa, Oleh tim “Agung Post Group & Online” dalam kemasan yang dirangkum sesuai keberadaannya saat ini. 
Ketua Madrasah Diniyah Al Barokah,  Alhadi, Sedang Mengajar. (Foto: Dok/"ap-news").

PROGRAM Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir, luar biasa benar-benar menjadi harapan orang tua untuk memasukkan anak mereka ke Madrasah Diniyah, supaya menjadi anak berguna karena akhlaknya terbentuk sejak usia dini, tentunya inilah dambaan setiap para orang tua. Demikian Kades Ketiau, Kecamatan Lubuk Keliat, Kuryadi Burhan (48)  saat wawancara dengan Awin Saputra wartawan "ap-news" kamis sore (30-07).
 Dan katanya lagi,  hasil dari musyawarah pemerintah desa serta perangkat desa. Telah
  menunjuk Alhadi (56) sebagai Kepala Madrasah yang disepakati memberi nama Madrasah Diniyah Al Barokah. 
Lebih lanjut, Kuryadi Burhan menjelaskan, untuk insentif pengurus Madrasah Diniyah tersebut di anggarkan melalui Dana Desa (DD), mungkin agak berbeda dari Desa lain, karena Desa Ketiau merupakan salah satu desa terbesar di Kabupaten Ogan Ilir.
Apalagi sebagai Kepala Pemerintahan (Kades) saya harus mendukung Program Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir yang sangat berguna dan akan  bermanfaat untuk mempersiapkan SDM Ogan Ilir berkualitas dan berakhlak tegas, Kuryadi Burhan.
Dikesempatan tersebut "ap-news" juga meminta keterangan Kepala Madrasah Diniyah Al Barokah,  Alhadi, secara terbuka dia menjelaskan,  sekarang  Madrasah mempunyai 142 murid yang diasuh oleh delapan orang tenaga pengajar. Tahun ini menamatkan 68 murid. Aktivitas belajar mengajar meliputi mata pelajara, Tarikh Islam, Al-Qur’an Tajwid, Aqidah Akhlak, Akidah Islam, Hadist dan Fiqih. 
Saat ini gedung belajar menumpang di SD Negeri 06 Lubuk Keliat. Tapi,  masa pandemi covid 19 ini, kegiatan belajar mengajar daring dengan membuat grup WA. Bagi murid yang tidak mempunyai HP diberikan  tugas secara tertulis.
Masih ujar, Alhadi dengan didampingi Yuliana (30), sebagai salah satu tenaga pengajar, Alhadi dan Yuliana sangat mengharapkan Program Pemda Ogan Ilir yang luar biasa ini dapat terus berjalan. Karena dapat memberikan kontribusi besar pada penguatan agama anak di usia dini, untuk itu kami selaku pengurus dan pengajar, mengharapkan bantuan sarana prasarana Madrasah Diniyah ini demi kelancaran kegiatan belajar mengajar, tukasnya. (win/”ap-news”).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda