Indralaya, "ap-news"
KEJAKSAAN Negeri Ogan Ilir Sambut baik kehadiran Biro Bantuan Hukum Organisasi Masyarakat Sukarelawan Kabupaten Ogan Ilir (ORMAS SUKOI). Setuju untuk sinergi dalam penegakan dan penyuluhan hukum pada masyarakat, bukan hanya itu, kejaksaan juga setiap saat menerima siapapun untuk berkonsultasi hukum bahkan menyediakan website guna memudahkan masyarakat menyampaikan pengaduan. Tapi, kita minta data dan fakta serta identitas pengadu/pelapornya jelas. Artinya kami selektif dalam memproses pengaduan. Demikian penjelasan Kajari Ogan Ilir, Adi Tyogunawan SH MH, saat menerima Audiensi crew Biro Bantuan Hukum Organisasi Masyarakat Sukarelawan Kabupaten Ogan Ilir disingkat ORMAS SUKOI yg dipimpin Ketua umumnya, HM Syarifuddin Basrie, S. IKom, di Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kantor Kejaksaan Ogan Ilir, Jum'at, (17-07) siang.
Dalam penjelasannya Kajari berkata, kami siap sinergi BBH Ormas Sukoi dan Siapapun dalam penegakan hukum serta menggelar penyuluhan hukum kepada masyarakat. Sebab, katanya menambahkan, kalau masyarakat sering mendapat penyuluhan paling tidak dia akan menjadi contoh dilingkungan keluarga dan pergaulannya, tandas Adi Tyogunawan serius.
Sementara Ketua umum Ormas Sukoi, H Syarifuddin, yang didampingi Koordinator Advokat/Penasehat Hukum, BBH Ormas Sukoi, Wilian Brahmana SH, menyampaikan bahwa, Ormas Sukoi sejak didirikan 31Juli 2009 orientasinya cuma mengadakan pendidikan politik dan realisasinya 2(dua) kali setahun, selain ikut meramaikan suksesi pilkada sebagai agenda pesta demokrasi rakyat lima tahunan. seiring jalan, cetus HM Syarifuddin Basrie, melihat ranah hukum perlu partisipasi masyarakat.
Maka, beberapa bulan terakhir bersama beberapa pengacara muda merancang Biro Bantuan Hukum (BBH) dengan agenda program penyuluhan dan pendampingan hukum untuk masyarakat bila berperkara.
Mendengar paparan, HM Syarifuddin saat itu, saya yakin jawab Kajari spontan, kalau masyarakat sudah sering menerima pencerahan hukum, InsyaAllah akan banyak yang sadar hukum dan menghindari gelombang penyakit masyarakat. Kalau sudah demikian terangnya menambahkan, tindakan kriminal berangsur berkurang dan paling tidak bagi yang sudah menerima pencerahan hukum. Maka, sekurang-kurangnya mereka akan berpikir positif dalam setiap tindakannya. Dan bisa menjadi contoh dilingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulannya, dalam perbincangan saat itu juga,
Kajari menyampaikan bahwa pihak mereka menyediakan ruang penyuluhan hukum dan telah membuka ruang pengaduan dari masyarakat baik secara langsung maupun secara online, masyarakat cukup membuka website "kejari.oganilirkab.go.id" hanya saja harus ada data dan fakta yang kuat dan juga pelapor harus melampirkan identitas, terang Adi Tyogunawan yang juga mahasiswa S3 hukum penuh harap.
Sementara itu HM Syarifuddin juga menambahkan semenjak ormas sukoi berdiri Tanggal 31 Juli 2005 program andalannya adalah pendididikan politik pada anggota yang berada di 241 desa dalam Kabupaten Ogan Ilir bahkan menjadi agenda tahunan. Namun, melihat kondisi dilapangan maka bersama teman-teman sukoinya merekrut advokat/pengacara muda untuk mendirikan Biro Bantuan Hukum (BBH) . Dan Alhamdulillah 18 Mei 2020, BBH Ormas Sukoi resmi didirikan dengan implementasi mottonya: "Mengabdi Untuk Membangun Sukarela Tenaga Pikiran." Dan Alhamdulillah sejak bulan Juni 2020 kemarin mulai mengadakan sosialisasi dan penyuluhan hukum gratis pada masyarakat di beberapa kecamatan, dan kita akan menjadikan penyuluhan hukum sebagai rutinitas bulanan keseluruh lapisan masyarakat, terang Pak Haji Sabar sapaan akrap HM Syarifuddin Basrie.
Silaturahmi ditutup dengan foto bersama Kajari dan ucapan dari Ketum Ormas Sukoi sambil bersalaman mengucapkan, Selamat hari Ultah Adhiyaksa pke-60..Semoga Selalu Mendapat Perlindungan Allah SWT Dalam Tugas Pengabdian.
Disela waktu acara tersebut, kepada Irfan wartawan "ap-news"
Kajari menjelaskan harapan dan keinginanya agar semua pegawai dikantor Kajari memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan selalu berupaya memperbaiki diri demi pelayanan yang lebih baik kedepannya. Demikian Kajari Ogan Ilir menutup pembicaraan. (van/"ap-news")
