Kades Ulak Kembahang II: Mohon Pada Pemda Ogan Ilir Mengusulkan Agar BOS Membiayai MD - AGUNG POST NEWS

07 Agustus 2020

Kades Ulak Kembahang II: Mohon Pada Pemda Ogan Ilir Mengusulkan Agar BOS Membiayai MD



Ulak Kembahang II,  "ap-news" Online
MELIHAT dari dekat keberadaan Realisasi Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang dirintis dan dilaksanakan Analisis & Aktifis pemuda Ogan Ilir, Marwansyah Al-Fatih, SPd, Aktifitas dan perkembangan madrasah diniyah akan terus ditampilkan dari desa ke desa oleh Tim "Agung Post Group dan Online" dalam kemasan yang dirangkum sesuai keberadaannya saat ini.
Saya mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Ogan Ilir untuk mengalokasikan anggaran khusus semacam BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diberikan kepada sekolah-sekolah, ini juga diberikan untuk Madrasah Diniyah (MD) karena besar manfaatnya bagi anak anak," kata Hasbi, Kepala Desa Ulak Kembahang II, Kecamatan Pemulutan Barat Ogan Ilir. Mengemukakan gagasan itu pada Ivan Arliyansah wartawan "ap-news" saat ditemui dikantornya. Kamis, (6-8) siang kemarin.
Dan lanjutnya, banyak manfaat adanya   Madrasah Diniyah ini, karena anak- anak tidak terlalu banyak bermain setelah pulang sekolah karena dilanjutkan belajar lagi sampai menjelang sore. Selain itu juga, kata Kades menambahkan,  anak anak jadi pandai baca tulis bahasa arab, belajar sholat ditambah aqidah akhlak. Jadi program ini sangat layak dilanjutkan sebagai sarana membentuk karakter anak yang berilmu, berakhlak dan tidak mudah terpengaruh lingkungan karena diberikan pendidikan agama, pungkasnya.
Menurut Muzamil sebagai guru dan utusan mewakili Kepala Madrasah Diniyah, Arifin Somad yang berhalangan karena alasan kesehatan,      Madrasah Diniyah Nurul Huda berdiri pada Tahun 2018 bersamaan diluncurkannya Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah oleh Pemda Ogan Ilir. Semenjak awal berdirinya, kata Muzamil,  tempat belajar mengajar Madrasah Diniyah ini  di SD Negeri 02 Pemulutan Barat karena belum mempunyai bangun sendiri. Mudah mudahan suatu saat Pemda Ogan Ilir mengalokasikan dana untuk pembangunan gedung untuk Madrasah Diniyah Nurul Huda ini. Masa numpang terus, selorohnya.
Lebih lanjut Muzamil menjelaskan, jumlah murid yang aktif tak kurang dari 80 orang yang terbagi dalam 4 kelas. Sedang jumlah guru termasuk kepala madrasah jumlahnya 8 orang. Untuk insentif/honor diberikan kades melalui Dana Desa dan Anggaran dana Desa. 
Muzamil berharap pada pemda Ogan Ilir, agar madrasah diniyah ini lebih diperhatikan lagi sarana operasionalnya agar apa yang menjadi tujuan program ini tercapai sesuai yang diharapkan.
Masih menurut Muzamil, Madrasah Diniyah Nurul Huda masih kekurangan buku paket pelajaran, demikian juga alat rulis kantor sebagai sarana administrasi maupun operasional belajar. Untuk itu kami pihak madrasah sangat berharap ada solusi permasalahan ini, baik itu dari pemda OI atau dinas terkait, demikian katanya mengahiri pembicaraan. (van/"ap-news")

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda