Kepala Madrasah Diniyah Al Abror: Keberadaan Madrasah Diniyah Dipedesaan Ogan Ilir Mampu Cetak "Karakter Anak Menjadi SDM Berkualitas" Asal Fasilitas Lengkap - AGUNG POST NEWS

01 Agustus 2020

Kepala Madrasah Diniyah Al Abror: Keberadaan Madrasah Diniyah Dipedesaan Ogan Ilir Mampu Cetak "Karakter Anak Menjadi SDM Berkualitas" Asal Fasilitas Lengkap


Tanjung Lubuk, "ap-news" Online
MELIHAT dari dekat keberadaan realisasi Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah Pemda Ogan Ilir dan dilaksanakan aktifis pemuda Ogan Ilir, Marwansyah Alfatih, SPd. Aktifitas dan perkembangan Madrasah  Diniyah akan terus ditampilkan dari desa ke desa oleh team "Agung Post Group dan Online" yang dirangkum sesuai keberadaannya saat ini.
Madrasah Diniyah Al Abror tampak lengang ketika wartawan media ini berkunjung. Kamis (30-7) Siang. "Madrasah Diniyah libur karena pandemi Covid selain itu saat ini memang masa pergantian tahun ajaran yang baru," kata Hj Nurjulaiqoh. 
Saya bagian tata usaha madrasah diniyah ini dan istri dari Kepala Madrasah, tuturnya menerangkan. Ketika ditanya dimana kepala madrasah diniyah, "Ada lagi istirahat, sebentar saya panggilkan, seraya mempersilahkan duduk. 
Madrasah Diniyah Al Abror terletak di pinggir Jalan Lintas Timur Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Inderalaya Selatan, tak jauh dari Simpang Muara Meranjat merupakan "milik" 
Yayasan Al Abror yaitu H Mukrom As'at, terang H. Usman Abu Bakar Kepala Madrasah Diniyah Al Abror. Jumlah anak didik disini sekitar 150 orang yang terbagi dalam 4 kelas, Murid disini tidak cuma berasal dari Desa Tanjung Lubuk saja tetapi  juga berasal dari desa sekitar, Sedangkan tenaga pengajar Delapan Orang, katanya lebih lanjut.
Masih kata H Usman, semenjak dilaksanakannya Program Satu Desa Satu Diniyah tahun 2018, kami sudah tergabung dan ikut program itu. 
Kemudian dengan bergabungnya Madrasah Diniyah Al Abror dalam program pemda itu, kami beserta staf pengajar mendapat insentif dari Kepala Desa Tanjung Lubuk, yang berasal dari Dana Desa dan Anggaran Dana Desa ditambah insentif dari Yayasan Al Abror, ungkap H Usman. Menurutnya, Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah ini diharapkan mampu membentuk karakter generasi penerus bangsa yang berilmu pengetahuan dan dapat membentengi diri dari pengaruh kemajuan zaman karena mereka dibekali pengetahuan dan pemahaman agama.
Hanya saja, lanjutnya, hendaknya Pemerintah Daerah Ogan Ilir bisa memberi perhatian yang lebih lagi terhadap Madrasah-madrasah diniyah jangan terkesan seperti asal jalan, cetusnya.

Masih kata bapak berputra dua ini melanjutkan ceritanya,  mungkinkah akan berjalan sesuai harapan jika hanya insentif guru saja yang diadakan. Sementara alat tulis kantor, hanya diberi bantuan ketika louncing program ini dimulai tahun 2018 dulu? dan hingga saat ini bantuan semacam itu tidak kami terima lagi, beber H Usman serius. 
Berkaitan dengan kurikulum  mustinya dikaji lagi  sehingga walaupun non formal kita mempunyai standart atau  sebagai tolak ukur keberhasilan pengajaran. Ini hanya usulan, bukan hal lain, jangan sampai salah pengertian. Mengingat betapa baiknya program satu desa Satu Madrasah Diniyah ini sebagai sarana menimba ilmu agama disamping pelajaran agama yang diterima disekolahnya, tutur H Usman nambahkan.
Madrasah Diniyah Al Abror, memberikan beasiswa sampai ketingkat Madrasah Aliyah ke salah satu pondok pesantren  untuk lulusan terbaiknya, tegasnya mengakhiri pembicaraan.(van/"ap-news).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda