Oleh : Dr. Meisji Liana Sari, S.Pt, M.Si. DR. Sofia Sandi., S.Pt., M.Si, Dyah wahyuni, S.Pt., M.Sc
USAHA peternakan merupakan usaha sampingan yang membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. Usaha ternak itik banyak terdapat di Desa Sejaro Sakti, umumnya pemeliharaannya masih bersifat tradisional. Pengalaman beternak diproleh dari turun temurun, biasanya ternak dipelihara dengan melepas pada siang hari dan mengandangkannya pada malam hari.
Kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Peningkatan produksi hasil peternakan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani / peternak. Aspek - aspek tersebut akan menunjang terwujudnya masyarakat desa yang swasembada pangan atau desa berkedaulatan pangan. Salah satu bentuk kepedulian Unsri terhadap kemajuan desa tersebut yaitu, dengan pengabdian masyarakat program KKN tematik.
Tujuan yang ingin dicapai dari KKN tematik adalah: 1. Meningkatkan keterampilan peternak itik dalam hal pemilihan ternak itik Pegagan yang baik. 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak itik menyusun ransum berbasis bahan pakan lokal. Program ini merupakan program strategis jangka panjang yang melibatkan Unsri (dosen dan mahasiswa) dan kelompok masyarakat sebagai subjek program.
Adapun salah satu materi penyuluhan dan demontrasi meliputi budidaya itik.
Pada budidaya itik materi penyuluhan yang meliputi pembuatan pakan alternative Itik Pegagan dari eceng gondok. Eceng gondok banyak terdapat di Desa Sejaro Sakti dikarenakan wilayah desa tersebut memiliki lahan rawa. Eceng gondok akan diolah menjadi silase. Keberadaan enceng gondok sebagai gulma air, banyak menimbulkan masalah.
Daya hidup dan perkembangannya yang cepat menjadi ancaman kelestarian dan fungsi perairan seperti waduk, rawa, danau hingga sungai. Silase merupakan salah satu teknologi pengelolaan hasil pakan ternak yang memiliki prinsip pengawetan masa simpan pakan dengan di bantu oleh inokulan bakteri asam laktat yang dilakukan secara an aerob. Biasanya inokulan yang digunakan dalam pembuatan silase adalah dedak padi.
Proses pembuataan silase memakan waktu inkubasi selama 12-14 hari dengan perlakuan an aerob. Pembuatan silase pakan komplit sendiri cukup mudah, pertama tama, enceng gondok ditiriskan sekurang kurangnya sehari semalam, sebelum kemudian dicacah. Selanjutnya dilakukan pencampuran dengan komposisi dua enceng gondok dengan satu dedak padi. Jadi kalau enceng gondoknya 100 kg, dedak padinya 50 kilogram. Konsentrat ini memiliki kandungan protein sekurang- kurangnya 13 persen. Selain itu juga ditambah tetes tebu sekitar 1% – 2%. Silase enceng gondok ini memiliki beberapa keunggulan lainnya yakni murah, bahan baku mudah didapat, dapat disimpan sebagai cadangan pakan dalam waktu yang cukup lama, mudah pemberiannya sekaligus menghemat tenaga.
Dengan pemanfaatan enceng gondok ini, kita harapkan dapat menyelamatkan sungai dan perairan di desa Sejaro Sakti dari ancaman pendangkalan.*****