Lomba "Burung" Kicau Mania Ogan Ilir Tunggu Izin Satgas Covid19
SUDAH tidak asing lagi bagi kita menjumpai laki-laki mengendarai sepeda motor membawa burung kicau dan sangkarnya, tidak hanya satu bahkan lebih. Sebenarnya memelihara burung sangat lekat dengan faktor kebudayaan (Jepson & Ledle, 2005).
Kelompok pemelihara burung ada juga dikebudayaan lain misalnya di Negara Meksiko, pemelihara, penjual burung, disebut Pajereros (Roldan-Clara, Toledo, & Espejel, 2017). Begitu juga di Negara Indonesia kelompok ini biasanya disebut Kicau Mania (pengemar). Bahkan untuk Kabupaten Ogan Ilir juga terbilang lumayan banyak penghobinya. Maka muncullah istilah Gantang oleh para Kicau Mania, yaitu kata atau penyebutan ketika mengikuti kegiatan kontes (lomba) Kicau, Gantang berasal dari kata gantangan yang berarti lokasi kontes kicau.
Muhammad Arsyadillah dan kawan-kawan, salah satu club pecinta Kicau Mania di Kecamatan Payaraman, menyesalkan belum adanya izin keramaian lomba di Ogan Ilir, latihan bersama (latber) yang akan diadakan oleh peyelenggara, dilapangan Tanjung Senai, pada minggu (28-02) nanti tiba-tiba di cancel, mereka kompak mengatakan, bahwa para Kicau Mania terdiri dari berbagai macam kalangan masyarakat, bahkan banyak juga dari institusi Pemerintahan, Polri dan TNI, dan kami yakin bahwa Kicau Mania di Ogan Ilir ini akan selalu patuh akan Protkes, menginggat sekarang masih adanya pendemi covid 19, ujarnya, pada kamis sore (25-02), ketika latihan burung dengan rekan-rekannya di Kelurahan Payaraman.
Ditempat terpisah, saat dihubungi via WA, Harziansyah atau lebih dikenal Ian Palugada, salah satu penggawa Ogan Ilir Bird Club (OIBC) team, bahkan pelopor Latihan Bersama (Latber) dan Latihan Prestasi (Latpres) sejak tahun 2014 yang untuk pertama kalinya diadakan di Bumi Caram Seguguk ini, bahkan event besar seperti Bupati Cup OIBC sudah pernah diadakan di Ogan Ilir, ia mengatakan, semua kegiatan Lomba Kicau Mania ini terhenti semenjak adanya Pandemi Covid 19.
Dan harapan saya, lanjutnya, dalam suasana Pandemi Covid 19 ini, giat-giat event Latber/Latpres di Ogan Ilir terkendala karena izin lomba belum dikeluarkan Petugas covid19. Sebenarnya lomba ini sangat besar manfaatnya, dan harapan besar para Kicau Mania, supaya petugas covid19 Ogan Ilir, mengeluarkan surat izin khusus lomba tersebut. Karena kegiatan ini bisa mendongkrak kembali ekonomi yang ikut terdampak saat pandemi ini, yang dirasakan para pengemar Kicau, seperti para pelaku kios-kios pakan burung, peternak jangkrik, kroto (semut rang-rang), dan penangkar-penangkar burung kembali semangat membudidayakan pelestarian burung.
Tentunya, Ian menambahkan, kita akan tetap mematuhi protokol kesehatan, karena Pandemi ini tugas kita bersama untuk memutusnya, dan kalau memungkinkan bisa mengikut sertakan Satgas Covid 19 Ogan Ilir, jadi dengan adanya gelaran lomba Kicau, sedikit banyak ada pemasukan tambahan bagi para pelaku Kicau Mania di Ogan Ilir tercinta, harap penggawa OIBC team ini. (win/"ap-news").