Ogan Ilir, “ap-news.” Online
GUNA mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena akan memasuki musim kemarau, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan melibatkan unsur TNI Polri beserta jajaran penangulangan bencana serta pihak dunia usaha menggelar Apel Siaga Kesiapan Personil dan Peralatan yang dilaksanakan di Kebun Raya Sriwijaya Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel. Selasa, (09-03)
siang.
Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan, arahan Presiden Joko Widodo yang menyerukan untuk segenap unsur pemerintah daerah termasuk TNI Polri untuk tanggap terhadap permasalahan kebakaran hutan dan lahan dengan mengoptimal peranan sesuai disposisi masing - masing.
Lebih lanjut dikatakannya, agar peranan yang dimaksud dapat terealisasi, Pemprov Sumsel akan mensupport maksimal dengan memberikan bantuan marteril berupa prasarana penunjang operasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan. “Dan syukur alhamduliilah hal tersebut telah direalisasikan pada 10 (sepuluh) pemerintah kabupaten rawan bencana kebakaran hutan dan lahan di provinsi ini,” ungkapnya.
Sarana operasional yang dimaksud gubernur antara lain, unit motor yang dimodifikasi untuk melakukan pemadaman, mobil tangki air berikut Pompa Air dan peralatan pendukung lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah atau kabupaten masing-masing.
Lebih lanjut Gubernur Herman Deru berharap, semua saran dan prasarana yang ada agar dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, demikian pula peranan semua pihak terutama kepala daerah kabupaten kota serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, hendaknya tidak terhenti pada paparan, tapi harus dilaksanakan, diawasi pelaksanaannya dan terus dilakukan evaluasi, cetusnya.
Sementara dalam laporannya, Kepala BNPB Provinsi Sumsel Iriansyah mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan dalam pencegahan penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan Tahun 2021 serta mengajak seluruh komponen bangsa khususnya di Provinsi Sumsel untuk melakukan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan juga media.
Masih katanya, apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh kurang lebih 1000 orang peserta yang berasal dari jajaran TNI Polri, Balai karhutla, Dinas Kesehatan, Dinas PBK, BNPB, Sat Pol PP, Menwa, dan Pramuka serta dari dunia usaha perkebunan dan pemanfaatan hutan PT HTI Sinar Group.
Sementara untuk peralatan dan perlengkapan, Iriansyah menjelaskan sebagian sudah tersebar di daerah rawan Karhutla di Sumsel, sedangkan
pada apel kali ini dihadirkan berupa Kendaraan Operasional Rescue dan Truk dari masing-masing OPD dan steak holder terkait penanggulangan karhutla, serta semua sarana dan prasarana Karhutla lainnya termasuk peralatan komunikasi dari ORI dan RAFI. Usai pelaksanaan apel digelar simulasi pemadaman kebakaran hutan dari BNPB Provinsi Sumsel yang dilanjutkan pengecekan sarana dan prasarana karhutla oleh gubernur. Pelaksanaan apel sendiri berjalan tertib dengan prokes pandemi Covid 19. Hadir dalam acara ini Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri, Bupati OI Panca Wijaya Akbar SH dan beberapa Kapolres serta beberapa Kepala OPD baik dari pemprov Sumsel maupun Kabupaten Ogan Ilir.
Sementara ditempat yang sama saat menghadiri apel siaga ini, Bupati OI Panca Wijaya meminta pemerintahan desa kelurahan dan juga elemen masyarakat untuk mesosialisasikan pada masyarakat Ogan ilir khususnya agar saat membuka lahan tidak menggunakan cara dibakar. Sebab dengan tersebarnya asap ke udara akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim, apalagi bila api sudah membesar tentu akan sulit dikendalikan dan akan mengakibatkan terganggunya vegetasi hutan dan fungsi hutan itu sendiri, yang selanjutnya bisa menyebabkan bencana yang lebih besar yang tidak kita inginkan, pungkasnya. (van/”ap-news.”)