Ogan Ilir, "AP-News' Online
MENYIKAPI dukungan Ketua PWI Ogan Ilir, Fredi Kurniawan, beserta seluruh anggotanya terhadap berbagai program Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Ilir dalam mewujudkan supremasi hukum, yang disampaikan saat audiensi Pengurus PWI OI, di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir, Sumsel. Selasa, (30-04) kemarin.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ogan Ilir, Nur Surya, didampingi Kasi Intelijen, Gita Santika, spontan meresponsif dukungan PWI Ogan Ilir. Menurut Nursurya, Pihaknya terus berupaya mewujudkan Supremasi Hukum diwilayah “bumi caram seguguk” salah satunya dengan melakukan pendampingan terhadap pembangunan infrastruktur maupun non infrastruktur. Sehingga, pemerintah bisa lebih berhati-hati dalam melaksanakan program tersebut dan lainnya agar dilaksanakan sesuai aturan RAPnya yang berlaku.
“Terus terang memang kita keterbatasan SDM di Kejari OI, maka dari itu perlu sinergitas dari semua lini termasuk PERS, kita menyambut baik dukungan dari PWI OI, semoga ini awal dari sinergitas kita kedepan. Kami tentunya membuka diri dalam memberikan dan menerima informasi dari rekan-rekan PWI OI,” ucapnya. Masih kata Kajari, Nur Surya, banyak informasi kegiatan Kejari yang perlu dipublikasikan secara luas dan masif. "Setiap kegiatan Kejari itu harus diketahui masyarakat luas, menandakan bahwa APH bekerja sesuai arahan Bapak Jaksa Agung, Bapak Kajati. Kami senang PWI Ogan Ilir berinisiatif membantu dalam kegiatan publikasi ke depannya," terang Nur Surya.
Dikesempatan audiensi tersebut, Ketua PWI Ogan Ilir (OI), Fredi Kurniawan menyampaikan, akan mendukung terwujudnya Supremasi Hukum diwilayah Kabupaten OI, dimana hukum dapat menjadi Panglima bagi alat negara dalam mewujudkan kebaikan dan kemajuan sebuah daerah yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dan lanjutnya, terima kasih atas sambutan pihak Kejari Ogan Ilir yang begitu hangat menyambut kehadiran Pengurus PWI OI. "Alhamdulillah, terima kasih atas sambutan Pak Kajari OI dan jajaran dalam rangkaian kegiatan audiensi kami hari ini,” ucap Fredi. Masih katanya, anggota PWI Ogan Ilir berjumlah 63 orang, sebagian besar merupakan putra-putri asli daerah. Fredi juga menyebut eksistensi Kejari Ogan Ilir terutama sejak kantor baru diresmikan pada Juli 2019 lalu, menjadi angin segar bagi penegakan hukum di Bumi Caram Seguguk. "Maka itu, kami PWI Ogan Ilir siap menjadi mitra dan mendukung Kejari dalam fungsi penegakan supremasi hukum," tegas Fredi.
Dikesempatan itu, Fredi menegaskan, PWI menjunjung tinggi profesionalitas wartawan seperti diatur dalam Undang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Untuk menjalin kerjasama yang baik, salah satunya diawali dengan kegiatan silaturahmi dan audiensi seperti ini. "Bahwa, selain kami memiliki tanggung jawab profesionalitas pekerjaan, kami memiliki tanggung jawab sebagai putra putri daerah ini. Sehingga, kebaikan dan kemajuan daerah ini menjadi tanggung jawab orang-orang PWI OI juga,” ungkap Fredi. Dikesempatan ini, hadir juga Dewan Penasihat (Wanhat) HM. Syarifuddin Basrie, Gusti Muhammad Ali, Sardinan Delisep dan anggota PWI Ogan Ilir lainnya. HM Syarifuddin Basrie, S.I.Kom, M.I.Kom, sebagai salah satu wartawan kawakan di Sumatera Selatan, mengajak Kejari Ogan Ilir tak ragu bermitra dengan media. Menurut Syarifuddin, dengan adanya keterbukaan informasi publik maka akan menguntungkan bagi lembaga maupun instansi tersebut. "Kemitraan itu perlu. Jadi, informasi program, kegiatan yang disosialisasikan ke publik dapat tersampaikan dengan baik ke masyarakat," ucap HM Syarifuddin yang biasa disapa teman sejawatnya Pak Haji.
Selaku Dewan Penasihat, Syarifuddin juga memastikan anggota PWI Ogan Ilir mencari berita akurat dan berimbang terutama perihal suatu perkara yang ditangani Kejari. "Wartawan khususnya di PWI Ogan Ilir saya minta temui langsung narasumber untuk minta konfirmasi, jangan hanya lewat WhatsApp. Kami berharap Kejari Ogan Ilir menyambut baik hal tersebut," ujarnya.
Dalam audiensi tersebut ada satu kalimat terlontar dari Kajari OI, beliau mengkritisi para pejabat Pemda Ogan Ilir, banyak yang PP dari Palembang. Kedepan sebaiknya para pejabat menetaplah di Ogan Ilir agar 1X24 jam bisa tahu situasi dan kondisi Ogan Ilir, saran Kajari.
Mendengar perhatian itu langsung saja ditimpali Wanhat PWI Ogan Ilir, HM Syarifuddin Basrie yang juga disapa Puyang Sabar. Nach, sebaiknya para pejabat Pemda Ogan Ilir yang masih PP perlu mendengar perhatian Kajari sebagai salah seorang pejabat instansi vertikal Beliau sudah menetap di Indralaya, Ogan Ilir, sejak dilantik menjadi Kajari OI lebih kurang setahun terakhir, tutur H Syarifuddin mengakhiri obrolannya saat audiensi tersebut.
(ril Fredi/kiriman Puyang Sabar).
