Kades Badarudin: Madrasah DiniyahDapat Meningkatkan Mutu dan Kualitas Ahlak Manusia Dan Minta Pemda OI Bangun Gedung Dilahan Wakaf - AGUNG POST NEWS

29 Juli 2020

Kades Badarudin: Madrasah DiniyahDapat Meningkatkan Mutu dan Kualitas Ahlak Manusia Dan Minta Pemda OI Bangun Gedung Dilahan Wakaf



FOTO: Kepala Madrasah Diniyah,  Abdul Fatah,  dan Perintis Serta Pelaksana Program Datu Desa Satu Diniyah Analusis & Aktifis Pemuda Ogan Ilir,  Marwansyah Al Fatih. 

Serikembang, “ap-news” Online
MELIHAT dari dekat keberadaan realisasi Program Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir yang dirintis dan dilaksanakan Analisis & Aktifis Pemuda Ogan Ilir, Marwansyah Alfatih, SPd. Aktivitas dan perkembangan Madrasah Diniyah akan terus ditampilkan secara bergiliran dari Desa ke Desa, Oleh tim “Agung Post Group & Online” yang dirangkum dalam kemasan sesuai aktivitasnya.
Badaruddin Kades Serikembang
PROGRAM Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir pada Tahun 2018. Menjadi Harapan untuk memperbaiki dan meningkatkan Moral serta Akhlak bagi generasi penerus di Pedesaan, ujar Kades Serikembang Kecamatan Muara Kuang, Badaruddin (60) kepada Awin Saputra wartawan “Agung Post Group & Online” di kediamannya Selasa siang, (28-07).

Saat menerima informasi  adanya progran Satu Desa satu Diniyah sebagai Kepala Pemerintahan Di Desanya, Badaruddin, langsung mengambil sikap melakukan musyawarah untuk mencari tenaga pengajar yang mempunyai kompeten dibidangnya, dalam musyawarah yang melibatkan perangkat desa serta tokoh masyarakat menunjuklah, Fauzi, sebagai Kepala Madrasah Diniyah dan saat itu juga ditetapkanlah nama pendidikan islam ini menjadi Madrasah Diniyah Alkhoiriyah.
Namun, dua bulan lalu Fauzi, Kepala Diniyah meninggal dunia, kita doa kan semoga amal ibadah Almarhum diterima Allah SWT, tutur Badarudin terlihat sedih. 
Hasil musyawarah kita, ditunjuk sebagai pengganti Fauzi adalah,
Abdul Fatah (66), tuturnya.
Kepala Madrasah Diniyah Alkhoiriyah,  Abdul Fatah, saat sambangi "ap-news"  yang didampingi salah seorang pengajar menjelaskan, Madrasah Diniyah Alkhoiriyah mempunyai delapan orang tenaga pengajar dengan jumlah murid sebanyak 82 orang, tahun ini menamatkan 50 orang murid.
Ketika ditanyakan proses belajar mengajar di Madrasah Diniyah Alkhoiriyah, Abdul Fatah  menerangkan, kalau soal itu materinya sama dengan Madrasah Diniyah lainnya yaitu, 
mata pelajaran Bahasa Arab, Al Qur’an Tajwid, Aqidah Akhlak, Sejarah Islam, Hadist dan Fiqih, ungkapnya.
Dan katanya melanjutkan, kita semua tenaga pengajar dan masyarakat menginginkan Program Madrasah Diniyah ini terus berlanjut bahkan kita semua berharap kedepan Pemda Ogan Ilir bahkan Pemprov dapat menjadikan program Satu Desa Satu Diniyah menjadi prioritas sebagai pembangunan sumber daya manusia dengan target agar Ogan Ilir menjadi "mesin pabrik berproduk SDM berkualitas," tutur Abdul Fatah yang disambut anggukan serius pengajar yang mendampinginya. 
Sebab,  sambungnya seolah "berimprovisasi" bahwa program ini sangat berguna dan banyak manfaatnya. Tapi, cetusnya spontanitas, selama pendemi Covid ini kami memberi soal dan murid belajar mengerjakannya di rumah. Namun, sekolah tetap aktif mengikuti lomba keagamaan tingkat Desa maupun Kecamatan, dan Alhamdulillah selalu menjadi langganan Juara. Sehingga, menambah motivasi kami untuk terus meningkatkan aktivitas pembelajaran dan ini membanggakan, sergahnya terlihat saat itu ekspresi wajahnya gembira. 
Sebagai Kepala Madrasah Diniyah Alkhoiriyah, Abdul Fatah, mengharapkan  supaya Pemda Ogan Ilir menjadikan Madrasah Diniyah ini sebagai pendidikan umum non formal sehingga bisa menyerap dana pengembangan proses belajar mengajar di pendidikan agama ini dari berbagai dinas instansi dalam jajaran pemda, terangnya berargumentasi dan berharap. 
Foto: Wartawan "ap-news" saat menggali keterangan seputar Madrasah Diniyah Alkhoiriyah Pada Kepala Diniyah. (dok/"ap-new")

Saat ini aktifitas Madrasah Diniyah Alkhoiriyah, desa Serikembang, menumpang di SDN 05 Muara Kuang yang terletak di Dusun I Desa Serikembang, tutur Abdul Fatah, dan sudah ada wakap gedung yang rusak berat berikut lahannya dari seorang hambah Allah yang enggan disebut namanya.
Maka itu, kedepan ini kita berharap pada Pemda Ogan Ilir dapat mengalokasikan dana perbaikan syukur kalau bangun gedung baru di lahan wakaf tersebut. Sehingga untuk proses pengembangan belajar mengajar bertambah lancar, tegas Abdul Fatah    penuh harap seraya menutup keterangannya. (win/"ap-news")

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda