Ungkapan Di Haflah: Madrasah Diniyah Minta Pemerintah Bangun Gedung Belajar dan Tingkatkan Honor Pengajar - AGUNG POST NEWS

24 Juli 2020

Ungkapan Di Haflah: Madrasah Diniyah Minta Pemerintah Bangun Gedung Belajar dan Tingkatkan Honor Pengajar


Penggagas dan Ketua Pelaksana Progran
Satu Desa Satu Diniyah, Marwansyah AlFatih, Menyerahan Ijazah Tanda Tamat Belajar, Saat Haflah , Kamis, (23-07) Siang di Desa Tebedak, Kecamatan Parayaman,  Ogan Ilir. (foto. Ivan/AgungPost Group"Online"). 

Tebedak, "Agung Post Group Online"
MELIHAT dari dekat keberadaan realisasi program Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir   yang dirintis dan dijalankan Aktivis Pemuda Ogan Ilir,  Marwansyah Alfatih, SPd. Mulai edisi ini ditampilkan hasil investigasi dari desa kedesa, Irvan Alriyansyah, SP,  wartawan "Agung Post Group Online" Yang dirangkum sebagai berikut.

PENUTUPAN akhir tahun pelajaran 2019/2020, Madrasah Diniyah Nurul Huda, Desa Tebedak II, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir. 
Menggelar kegiatan pelepasan santri sekaligus menyerahkan ijazah tanda tamat belajar kepada wali santri. Kamis (23 -07) Siang.
Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Nurul Huda, Buyani menerangkan,  ada 27 santri yang tammat tahun ini. Mereka sengaja diundang bersama wali atau orang tunya untuk penyerahan ijazah secara langsung. 
Acara ini berlangsung dengan protokol kesehatan dengan menyediakan air dan sabun untuk cuci tangan yang disediakan di pintu gerbang masuk sekolah, harus memakai masker dan menjaga jarak.

Masih menurut Buyani, kegiatan seperti  ini biasanya kami sebut Haflah itu dilaksanakan secara meriah  mengundang pejabat pemerintah daerah maupun provinsi tetapi mengingat kondisi pandemi. Maka itu, tidak dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, terangnya.
Dan lanjut Kepala Madrasah Diniyah ini meneruskan laporannya, Tahun 2020 merupakan Haflah, tuturnya mengenangkan. 

Haflah ini, selain dihadiri wali santri hadir juga Ketua Tim Pelaksana Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah, Marwansyah Alfatih S.Pd, didampingi Koordinator Kecamatan Tanjung Batu, Ali Mardani, dan semua tenaga pengajar disekolah ini. 
"Haflah kali ini kita laksanakan secara sederhana, Dengan agenda penyerahan simbolis ijazah, pembacaan surah Yasin bersama serta sambutan kepala sekolah dan perwakilan wali santri. Diakhir acara setelah makan siang Buyani  mengatakan, Luas tanah dan bangunan sekolah ini  adalah 1350 meter persegi, telah dibangun empat lokal ruang belajar,  perpustakaan dan ruang guru, serta sebuah bangunan Musholla, urainya.

Dan lanjut,  Buyani menambahkan, kami sangat berterima kasih sekali atas program pemerintah daerah Ogan Ilir mendirikan,  satu desa satu madrasah diniyah karena semenjak program ini ada kami sebagai guru madrasah diniyah mendapat uang honor melalui kepala desa yang dianggarkan dari Dana Desa dan Anggaran Dana Desa. 
Lebih lanjut, Buyani mengungkapkan, sangat berterima kasih kepada kepala desa yang telah banyak membantu sekolah ini. Akan tetapi lanjutnya, kami mengharap agar pemerintah pusat atau daerah memberikan bantuan untuk membangun ruang lokal belajar mengingat Madrasah Diniyah masih bergabung dengan Madrasah Ibtidaiyah. 

Selain itu, kata Buyani, kamu mengharap bantuan perbaikan ruang kelas, dan WC karena sudah keropos dan rusak tidak bisa digunakan. Dan juga mengharapkan bantuan sarana seperti mobiler, meja kursi belajar, yang penting lagi supaya honor pengajar ditingkatkan lagi, ujarnya penuh harap.

Sementara itu disela kegiatan pembina Madrasah Diniyah, Murhamin SPd, ikut menceritakan, 
Cikal bakal awal berdirinya pendidikan agama islam ini.(van/"ap-news).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda