Dipimpin Kades Inalidin Desa Tanjung Miring Terus Bersolek Dan Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga - AGUNG POST NEWS

31 Agustus 2020

Dipimpin Kades Inalidin Desa Tanjung Miring Terus Bersolek Dan Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga


Rambang Kuang,  "ap-news" Online. 
TUGAS Kepala Desa secara eksplisit berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 Psl 26 Ayat 1. Mengatur empat tugas utama yaitu: Menyelenggarakan dan melaksanakan, pemerintahan desa, pembangunan desa,  pembinaan masyarakat desa, dan memberdayakan masyarakat desa.  Dalam kaitan ini Camat adalah Pembina, Pembimbing, Pengawas Administrasi dan Penyelenggara pemerintahaan desa / kelurahan dan memfasilitasi konsultasi.
 
Fi
Camat Rambang Kuang, Mulyadi SPd MM mengatakan, sebagai abdi negara dan kepala wilayah kecamatan, saya selalu menjadi pengayom dan harus tegas dalam melihat serta menanggapi berbagai program dan masalah yang dihadapi. Prinsip saya tegas, ketika ada kesalahan yang disengaja. Artinya lihat sop ataupun tupoksinya dalam setiap bertugas. Kebijaksanaan harus lewat petunjuk pimpinan biar tidak kebablasan,  tandasnya. Berikut laporan investigasi. Awin SP wartawan "ap-news" di Desa Tanjung Miring, Kecamatan Rambang Kuang,  Ogan Ilir,  Sumsel.  Yang dikemas dalam bentuk tulisan sebagai berikut.
Dipimpin Kades Inalidin Desa Tanjung Miring Terus Bersolek Dan Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga.
ENERJIK masih muda  sudah menjadi pemimpin desa berpenduduk 3514 jiwa atau 619 KK mempunyai mata pilih 1398 suara. Pemimpin berputra satu hasil pernikahaannya dengan Apriyani SPd (30) yang hobi bola kaki ini, dalam setiap aktivitasnya selalu bersemangat tinggi. Demikian Sekdes Tanjung Miring,  Hakomi (30) kepada Awin SP wartawan "ap-news" Sabtu, (28-08) kemarin,  di rumah pribadinya,  menggambarkan sosok Kades Tanjung Miring, Inalidin SH, seraya meminta tim media ini untuk menemui yang bersangkutan, di kediamannya. Sabtu kemarin, (29-08).
Kades Inalidin, dalam perbincangan akrapnya saat di temui menjelaskan, struktur Pemdes, sama saja seperti desa-desa yang lainnya kalaupun ada perbedaan hanya jumlah personilnya, tutur kades mengawali keterangannya. Masalah administrasi ditekel Sekdes, untuk membantu tugas-tugasnya dikelolah oleh tiga Kasi dan Tiga Kaur. Dan di desa Tanjung Miring ini terdapat empat Kadus. Adapun untuk lembaga kemasyarakatan seperti, BPD ada Sembilan Personil,  PKK Sembilan Personil, Lebaga Adat Lima personil, LPM tiga personil, KPMD dua personil KPM satu personil, Karang Taruna, P2UKD satu personil,  Linmas enam personil. Sedangkan sarana pendidikan ada SDN, SMP 07, selain itu juga Paud dan Diniyah. 
Masih kata, Kades Inalidin, yang didamping Ketua TP PKK desa Tanjung Miring, Apriyani SPd (30) Isterinya, rutinitas ibu-ibu PKK adalah,  pengajian, senam, dan membuat kerajinan berupa anyaman berbahan rotan, timpal Apriani yang di aminkan Kades Inalidin. 
Dan lanjutnya, untuk realisasi anggaran kita selalu bermusyawarah dengan mengundang pihak Kecamatan, Pendamping Desa, Pedamping Lokal Desa (PLD), dan mengajak seluruh tokoh masyarakat desa. Hal dimaksudkan untuk diminta pendapat serta usulan masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian bertani. Ketika ditanyakan,  pendapatan asli desa (PADes) Kades menerangkan, untuk saat ini  BUMDES membuka usaha sewa tenda dan kursi, dan juga ada lelang lebak lebung serta pasar desa, ungkap Inalidin.
Terhitung sejak saya menjabat katanya,  sudah merealisasikan anggaran yang bersumber dari DD dan ADD seperti, pemberdayaan SDM melalui BUMDES telah membangunan, jalan cor beton, siring, Kantor Desa, WC warga, Stunting, Gedung serbaguna, dan baru-baru ini di realisasikan BLT-DD, bahkan ada juga yang direalisasikan Pemkab OI bersumber dari anggaran APBD berupa jalan cor beton dengan jarak kurang lebih tiga kilo meter,  lebar enam meter,   tegas Inalidin sambil menyambung ceritanya, ada juga sumbangan pihak ketiga yaitu dari perusahaan yang ada diwilayah desa Tanjung Miring seperti,
 PT Basok (migas), PT Pertamina  dan PT BSP (sawit). Alhamdulillah untuk saat ini masih terjalin kerja sama yang baik, dan harapan saya kedepan berbagai bantuan supaya ditingkatkan lagi. Satu hal lagi yang sangat diharapkan pada perusahaan-perusahaan bila ada lowongan pekerjaan, agar  mendahulukan warga desa (pribumi) dalam rekrutmennya, cetus Inalidin.
Diujung obrolan Kades Inalidin menambahkan, saya berjanji selama masa jabatan belum berakhir akan terus berusaha agar  objek pembangunan berimbas peningkatan kesejahteraan masyarakat yang pada gilirannya makmur aman dan sejahtera, pungkasnya sambil mengakhir perbincangan seputar pembangunan dan perkembangan desa. (win/”ap-news”).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

1 comments

Anonim delete 04.10

Desa Tanjung miring bersolek
Kemana Dana BUMDES seperti sewa tenda ,lelang Lebak lebung ,aset tanah adat
Tenda kursi rusak tidak terurus sewa terus berjalan tidak ada perbaikan pembukuan carut marut ,lelang Lebak lebung hak masyarakat adat dari dalam kandungan sampai yang sudah sepuh tidak ada manfaat untuk masyarakat banyak hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan Tanah adatpun raib terjual di proyek Mega transtol uangnya tak jelas data kepemilikan pun berubah pribadi sangat miris bagi kami masyarakat desa tanjung miring yang katanya bersolek,anggaran pembuatan Proyek pengadaan Air bersih dari pembuatan sampai saat ini belum pernah di aliri Air atau berpungsi normal sudah sering audit atau apalah namanya yg dari kecamatan seperti menutup mata tidak ada tindak lanjut atas pengaduan masyarakat,
Pembangunan siring/ parit sepanjang 200 meter kurang lebih di areal tepi jalan pemakaman umum masyarakat parit baru berumur 2 Minggu cor beton bisa patah- patah roboh beritanya pun sudah di media online dianggap pihak kecamatan rusak karna Alam tidak ada tindak lanjut hanya diam ,sedangkan parit yang roboh di tambal sulam di satukan kembali di pasang cor penyanggah ,di lihat dari kasat mata pengerjaan banyak bahan yg di kurangi,
Jalan setapak jalan poros dari dana DD baru berumur seujung jagung sudah bolong- bolong retak dan patah
Kegiatan ibu - ibu PKK memang awal pernah ada sekarang sudah lama tidak ada kegiatan
Apapun entah alokasi dana sudah tidak adalagi atau memang dana PKK tidak di pergunakan
Kalau loker untuk masyarakat dari perusahan seperti Pertamina dll memang banyak tenaga yg di rekrut tapi bukan masyarakat pribumi yg menikmati tapi orang
Luar dari desa dengan cara di perjual belikan oleh pemerintahan desa ke desa tetangga sangat pilu
Jauh dari kata bersolek untuk desa
Untuk kades bisa di periksa rekening bank
Aset kekayaan sebelum jadi kades setelah jadi kades waw, rumah pribadi di kota Prabumulih aset tanah ,kendaraan dll dari mana kalu bukan dari...!!!!!