Langsung ke konten utama

Kades Payabesar: Keberadaan Satu Desa Satu Diniyah Dibutuhkan Masyarakat Pemda Harus Serius Membesarkannya


Paya Besar “ap-news” Online
MELIHAT dari dekat keberadaan realisasi Program Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir yang dirintis dan dilaksanakan Analisis & Aktifis Pemuda Ogan Ilir, Marwansyah Alfatih, SPd. Aktivitas serta perkembangan Madrasah Diniyah tersebut akan terus ditampilkan secara bergiliran dari desa kedesa, Oleh tim “Agung Post Group & Online” dalam kemasan yang dirangkum sesuai keberadaannya saat ini.
SAMBUTAN hangat dari masyarakat Desa Paya Besar Kecamatan Payaraman, dengan adanya Program Satu Desa Satu Diniyah Pemda Ogan Ilir. Hal ini dikatakan Kades Paya Besar Suparjo (35), kepada Awin Saputra 
wartawan “ap-news" Online, dikediamannya. Sabtu sore (01-08). 
Lebih lanjut, Suparjo menerangkan, adanya Program Satu Desa Satu Diniyah, Uporia masyarakat sangat antusias menyambutnya dengan diwakafkannya sebidang tanah dari Alm. H Deri Bin Alm H Asir, serta sebuah Musholah dari hamba Allah dari Negara Arab yang di tenggarai dari Ustadz Hartono, partisipasi tersebut telah menggugah masyarakat setempat bergotong royong membangun
satu Lokal belajar sebagai swadaya masyarakat. 
Masih kata, Suparjo, kita berharap agar Pemda Ogan Ilir dapat membantu penambahan lokal untuk Madrasah Diniyah yang diberi nama Takmiliyah Al Misbah Desa Paya Besar, karena keberadaan sekolah agama ini sangat besar manfaatnya.
Usai bicara panjang lebar tak lama kemudian, Kades Suparjo selaku Pembina, mengundang Kepala Madrasah Dininyah Takmiliyah Al Misbah datang ke kediamannya 
guna menjelaskan seputar teknis belajar mengajar.
Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Al Misbah, Devi SPd.I (30), didampingi guru pengajar Raudhatul Atpalina SPd (32), menjelaskan, di Madrasah ini ada delapan personil termasuk kepala sekolah mereka mengajari 116 murid. Alhamdulillah tahun ini menamatkan 62 orang murid. Selama masa covid19 yang berkecamuk lima bulan masuk enam bulan ini aktivitas belajar mengajar berlangsung dirumah dengan sistim daring.
Dan kata, Devi dan Raudhatul Atpalina melanjutkan, untuk mata pelajaran ekstra kurikuler pada umumnya sama dengan Madrasah Diniyah umum lainnya. Mengikuti perlombaan keagamaan seperti ditingkat kecamatan, dan selalu jadi langganan juara, ujar Devi dan Raudhatul Atpalina terlihat bangga. 

Harapan Devi dan Raudhatul Atpalina, selaku Kepala Madrasah Diniyah dan Pendidik, supaya Pemda Ogan Ilir dapat memberi bantuan sarana prasarana serta kesejahteraan pengurus, dan penambahan lokal yang dikindisikan secara swadaya masyarakat karena lokal itu sudah menjadi kebutuhan mendesak sekolah agama ini. Untuk menutup kekurangan tersebut terpaksa memanfaatkan ruang
Musholah. Selain itu sumber air juga belum ada. Kami berharap program Satu Desa Satu Diniyah ini dapat menjadi pendidikan formal agar beIjazah dan anak didik bisa melanjutkan kejenjang lebih tinggi lagi. Sehingga, sejajar dengan lembaga pendidikan formal yang ada, tandasnya.  (win/”ap-news).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua Cewek Bawa Ekstasi Ditangkap Satuan Narkoba Polres Ogan Ilir

Ogan Ilir, “ap-news.” Online DUA perempuan diduga terlibat dalam transaksi gelap Narkotika Jenis Pil Ekstasi ditangkap oleh Satuan Reskrim Narkoba Polres Ogan Ilir (OI), di Desa Tebing Gerinting Utara Kecamatan Indralaya Selatan OI, dalam Operasi Giat Pemberantasan Narkoba pada Rabu, (31-03) sekitar Jam 15.00, sore. Demikian Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Abdul Haris pada “ap-news” melalui jejaring Whatshapp. Kamis, (01-04) siang. Menurut keterangan, kedua perempuan tersebut berinisial, SM (36),  yang beralamat di Jalan Kapt Robani Kadir No. 29 Desa Sei Kedukan,  Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, sedangkan  tersangka satu lagi dengan inisial, LA (19) yang berdomisili di Jalan Tegal Binangun Kelurahan Plaju Darat, Palembang. Lebih lanjut diterangkan, tertangkapnya kedua tersangka ini berdasarkan informasi masyarakat yang diterima anggota Unit II Sat Res Narkoba  Polres OI, yang mengatakan bahwa akan ada seseorang yang membawa narkotika jenis Pil

Kepala MD Nurul Islam Mandi Angin: Madrasah Diniyah Program Bagus Tapi Kurang Mendapat "Perhatian"

  Mandi Angin, "ap-news" Online.  MELIHAT dari dekat keberadaan dan Realisasi Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang dirintis dan dilaksanakan Analisis & Aktifis Pemuda Ogan Ilir, Marwansyah Al-Fatih, SPd, Aktifitas dan perkembangan madrasah diniyah akan terus ditampilkan dari desa ke desa oleh Tim "Agung Post Group dan Online" dalam kemasan yang dirangkum dalam tulisan sesuai keberadaannya saat ini.     PERASAAN khawatir pada anak akan pengaruh lingkungan yang tidak baik, memotivasi kami sebagai guru dan orang tua sehingga merasa terpanggil untuk mendidik anak-anak di desa ini agar mengenal dan memahami agama. Demikian kata Supriyadi, Kepala Madrasah Diniyah (MD) Nurul Islam, Desa Mandi Angin, Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, pada "ap-news"baru-baru ini.       Dan terangnya, Madrasah Diniyah (MD) Nurul Islam ini berdiri Tahun 2018, seiri

Yulian Gunhar : Terkait Diskualifikasi Ilyas, Tempuh Jalur Hukum Untuk Pembelaan "Kerasnya Pertarungan Nikmat Kemenangan"

Indralaya "ap-news" Online.   BERDASARKAN keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir (OI) tentang pembatalan Pasangan Calon No. 2 Ilyas -Endang, maka tim Advokasi (Kuasa Hukum) Ilyas Endang akan menempuh jalur hukum ke Mahkamah Agung. Hal ini diungkapkan. H Yulian Gunhar SH MH, selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Ilyas Endang, Senin (12-10). Dikatakan Yulian Gunhar, pihaknya menghormati keputusan KPU Ogan Ilir dan juga Bawaslu Ogan Ilir selaku penyelenggara Pemilu.  Hal ini dianggapnya sebagai dinamika dari proses penyelenggaraan pemilu. "Hal ini biasa saja dan memang menjadi bagian dari proses demokrasi, sebagai contoh kasus di kota Pare-Pare Sulawesi Selatan, yang hampir sama dengan Kabupaten Ogan Ilir," ujarnya. Yulian Gunhar menambahkan jika keputusan KPU tersebut tidak bersifat final. Masih ada langkah-langkah lain yang bisa ditempuh.  "Kita segera melakukan upaya hukum di tingkat selanjutnya ke Mahkamah Agung, dan tim advokasi kita telah siap,"te