Membeludaknya Sambutan Silaturahmi Pasangan OVI - ARDANI Di Lapangan Masjid Walimah Tanjung Batu Massa Militan Bukan Massa Intimidatif - AGUNG POST NEWS

24 Agustus 2020

Membeludaknya Sambutan Silaturahmi Pasangan OVI - ARDANI Di Lapangan Masjid Walimah Tanjung Batu Massa Militan Bukan Massa Intimidatif


Ogan Ilir, “ap-news” Online.
"DISINI saya bukan berbicara sebagai seorang Wakil Gubernur namun
saya berbicara sebagai seorang Tokoh Sesepuh Ogan Ilir, jujur dari
lubuk hati yang paling dalam saya sampaikan bahwa saya merasa prihatin
melihat keadaan Kabupaten Ogan Ilir sekarang. Seperti tidak ada
kemajuan dan perubahan  yang berarti belakangan ini.” Demikian
Ir H Mawardi Yahya dalam sambutannya saat Silaturahmi pasangan Cabub-Cawabup Ovi-Ardani yang akan mengikuti pesta demokrasi rakyat Pilkada 2020. Di Lapangan Masjid Walimah Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan  Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Minggu (23-8) siang.
Lebih lanjut Mawardi Yahya mengatakan, seorang pemimpin daerah harus
mampu melakukan perubahan kearah yang lebih baik  guna untuk meningkatkan kesejahteraan dan agar semua sektor pembangunan terarah. Sehingga, perlu perubahan agar semua rakyat bisa melihat dan merasakan hasil kinerja pemimpinnya. “Sekarang kita bisa melihat
dan menilai sendiri, apakah perubahan yang  saya maksud sudah
dilakukan oleh pemimpin Ogan Ilir yang lagi menjabat sekarang? Saya
rasa belum,” terangnya sambil tersenyum. Jadi, untuk mewujudkan perubahan
itu, kita perlu pemimpin baru yang mampu melakukannya. Baik secara
kapasitas maupun kemampuan, pungkasnya.
Acara Silaturahmi ini berjalan lancar dan dengan penuh antusias karena
dihadiri tokoh masyarakat dari berbagai elemen dan kalangan,  ditambah
dukungan simpatisan partai yang juga ikut meramaikan acara ini.
Menurut keterangan panitia pelaksana, lebih kurang seribuan orang.
Sementara saat,  Ahmad Wazir Noviadi S Psi (Ovi), dalam sambutannya
menuturkan, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
masyarakat Ogan Ilir  atas kepercayaan yang diberikan sehingga
terpilih menjadi Bupati Ogan Ilir, namun kenyataannya, Tuhan
berkehendak lain sehingga  saya tidak bisa menyelesaikan tugas saya
sebagai Kepala Daerah karena mendapat ujian dari Allah, dan
dilanjutkan oleh wakil saya yang sekarang menjabat. Untuk itu saya,
atas nama pribadi dan keluarga besar, mohon maaf yang sedalam dalam kepada masyarakat Ogan Ilir, katanya serius.
Masih menurut Ovi, semestinya Bupati sekarang tetap menjalan visi misi dan janji politik serta apa yang menjadi harapan masyarakat saat kampanye pemenangan waktu itu. “Bupati yang sekarang semestinyo tetap meloroh jani-janji itu, dilorohi apo idak, diperhatike apo idak, bapak ibulah yang biso menjawabnyo,” cetus Ovi dengan menggunakan Bahasa Palembang, yang dimaksudnya kurang lebih, Bupati yang sekarang menjabat semestinya harus tetap konsisten menjalan apa
yang sudah menjadi komitmen saat kampanye dulu, entah dijalankan atau
tidak, bapak ibulah yang bisa menilainya.
Selanjutnya, Ovi meminta dukungan serta do’a dari seluruh masyarakat Ogan Ilir termasuk masyarakat yang hadir dalam acara silaturahmi ini, terkait rencana pencalonan dirinya bersama  Ardani pada Pilkada Desember 2020 nanti, harapnya.
“Karena untuk membangun sebuah kabupaten harus serius dan didukung orang-orang yang berkompeten dibidangnya, kemudian bersama sama
bersatu padu sehingga menghasilkan kebijakan dan keputusan yang
benar-benar bisa mensejahterakan rakyat,” pungkas Ovi penuh harap.
Dikesempatan acara ini menurut H Ardani SH MH dalam pidatonya, sebagai pasangan AW Noviadi di
Pilkada nanti akan membantu Ovi sepenuhnya dalam melaksanakan
kebijakan yang diambil, demikian juga  ide, gagasan maupun aturan yang diperlukan seandainya nanti kami terpilih di Pilkada
nanti. Sebagai putra asli daerah, sudah saatnya seluruh warga
Suku Penesak dimanapun berada dalam kabupaten Ogan Ilir untuk bersatu mendukung pasangan Ovi-Ardani. 
Berdasarkan pengamatan silaturahmi pasangan OVI - Ardani yang dihadiri Ir H Mawardi Yahya disambut  antusias masyarakat Kecamatan Tanjung Batu sehingga lapangan Masjid Walimah berkafasitas ribuan itu terlihat membeludak bak lautan manusia. Itu Massa Militan bukan massa Intimidatif, terang   seorang Ustadz kepada media ini singkat.(van/"ap-news").

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda