Ogan Ilir, "ap-news" online
AKSI damai pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi GEMPAR
(Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Ogan Ilir) ini, adalah sebagai bentuk dukungan sekaligus apresiasi kepada Bawaslu dan KPUD Kabupaten
Ogan Ilir (OI) yang menurut kami telah mengambil langkah yang benar sesuai aturan hukum dan berani terkait diskualifikasi keikutsertaan salah satu paslon pada Pilkada kali ini. Demikian pernyataan yang
disampaikan oleh Koordinator aksi, G. Andara Saputra SH, di Gerbang Kantor Bawaslu dan KPUD OI, Indralaya Ogan Ilir, Sumatera
Selatan. Senin, (26-10) pagi.
Diawal orasinya G. Andara Saputra SH atau Gery, sapaan akrab
koordinator aksi ini menyebutkan, perhelatan Pilkada merupakan pesta
demokrasi untuk memilih pemimpin yang dapat mensejahterakan rakyat dan ini dilaksanakan penyelenggara KPUD dan Bawaslu Ogan Ilir dimasa
pandemi COVID-19, menurut kami tentu bukan pekerjaan yang mudah karena mengambil resiko untuk tetap menjalankan setiap tahapan
pemilihan yang akan menetukan nasib masyarakat Ogan Ilir 5 tahun kedepan, kata Gery.
Selanjutnya Gery mengatakan, kali ini di Kabupaten Ogan Ilir untuk pertama kalinya telah terjadi pembatalan (diskualifikasi) terhadap
salah satu paslon oleh KPUD Ogan Ilir atas rekomendasi Bawaslu OI,
kami menilai bahwa langkah berani dan tegas yang diambil KPUD dan
Bawaslu tersebut dalam hal ini layak diberikan apresiasi dan dukungan
dari masyarakat sebab mereka sebagai penyelenggara telah menegakkan
aturan pemilihan (hukum) tanpa pandang bulu.
“Bagi GEMPAR, sulit menemukan lembaga penyelenggara seperti KPUD dan Bawaslu Ogan Ilir yang berani menegakkan aturan pemilihan yang artinya mereka telah menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan prosedur dan amanat undang- undang,” puji Gery
Untuk itu GEMPAR yang merupakan aliansi gabungan dari 11 (sebelas) kelompok pemuda dan mahasiswa, setelah melihat dan menganalisa dengan kajian menyatakan sikap, selain mendukung dan mengapresiasi langkah
tersebut, GEMPAR akan senantiasa melakukan pengawalan atas keputusan
itu, dan mengutuk pihak-pihak yang melakukan langkah provokatif dengan
menyebarkan isu serta berita bohong (hoaks) karena dapat memecah belah keutuhan dan persatuan masyarakat Ogan Ilir, kata Gery sambil melihat
kutipan salinan sikap GEMPAR.
Kemudian GEMPAR dalam sikapnya meminta kepada pihak berwenang untuk segera mengambil langkah tegas terhadap akun dan group media sosial yang melakukan ujaran kebencian serta berita bohong karena berpotensi memicu konflik serta mengajak seluruh lapisan masyarakat Ogan Ilir untuk tetap bersatu dalam menjaga keutuhan Bumi Caram Seguguk tercinta ini, demikianlah sikap dan harapan kami, melalui aksi damai kali ini, kata Gery diakhir orasinya.
Setelah berkoordinasi sebelumnya dengan pihak pengamanan, Ketua Komisioner Bawaslu bersama Ketua Komisioner KPUD Ogan Ilir dan anggota
akhirnya bersedia menemui dan bertatap muka ditempat aksi damai ini
berlangsung . Menanggapi sikap kelompok aksi damai GEMPAR ini, Ketua Bawaslu Ogan Ilir, Darmawan Iskandar, menyampaikan terimakasih atas apresiasi dan dukungan atas langkah bawaslu dan KPUD Ogan Ilir lakukan dalam
perspektif penyelenggara yang menurut mereka sudah sesuai aturan, artinya dalam hal ini mereka telah menganalisa dan mengkaji sendiri tanpa dicampuri kepentingan, kata Iis, biasa disapa untuk Ketua Komisioner Bawaslu OI ini.
Lebih lanjut Iis mengatakan, dukungan ataupun support ini akan menjadi energi positif bagi kami sebagai penyelenggara untuk melaksanakan
amanah diatas sumpah jabatan ini dengan jujur. Yakinlah, kami akan
akan melaksanakan tugas ini sesuai koridor aturan dan perundangan yang berlaku sehingga setiap tahapan demi tahapan dalam proses
penyelenggaraan pesta pemilukada 2020 ini selesai, pungkasnya.
Dalam aksi damai ini, pihak GEMPAR sebagai pelaksana aksi memberikan karangan bunga dan piala yang di terima ketua KPUD dan Bawasli OI sebagai bentuk support dan dukungan dan juga penghargaan atas langkah yang diambil sebagai penyelenggara yang mereka nilai benar dan sesuai aturan hukum. Disamping itu juga dibagikan secara simbolis Masker kepada pihak pengamanan yang berjaga mengingat kondisi pandemi yang masih berlangsung. Aksi ini diakhiri do’a bersama untuk keselamatan dan kelancaran Pilkada dan keamanan masyarakat Ogan Ilir agar tetap kondusif selama pesta lima tahunan ini diselenggarakan dan mendapatkan pemimpin yang benar-benar mampu mensejahterakan Bumi Caram Seguguk. (van/”ap-news”/*****)
