Sungai Pinang, “ap-news.” Online
MINGGU, 17-01) Sekitar Pukul 16.30, sore. Mobil Ambulance Pembawa
Jenazah Indah Halimah Putri (26), alias Puput, korban jatuhnya Pesawat
Sriwijaya Air SJ-168 di Kepulauan Seribu, tiba di Kampung halamannya Desa Sungai Pinang II Kecamatan Sungai Pinang , Ogan Ilir. Sumatera Selatan. Suasana haru diiringi suara isak tangis dan wajah penuh kesedihan dari keluarganya semakin terasa saat peti jenazah Puput, diturunkan petugas dari Mobil Ambulance untuk
diserahkan kepada pihak keluarga.
Yudo Prihatin, perwakilan pihak Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air, saat serah terima ini menyampaikan rasa turut berduka cita sekaligus permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga atas musibah yang sama-sama tidak diharapkan ini, katanya. “Musibah ini merupakan bagian dari rencana Allah dan pasti ada hikmah yang bisa kita petik,” ujarnya, menambahkan.
Dan lanjutnya sebagai informasi Suami Puput, Rizki Wahyudi dan ibu dari suaminya Rosi Wahyuni, keduanya sudah teridentifikasi hanya menunggu proses pemulangan, sedangkan untuk
anaknya yang berumur tujuh bulan, Arkana NW dan Nabila, keponakan
suaminya hingga saat ini belum teridentifikasi. Dalam hal ini, pihak
Sriwijaya Air akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai
perkembangan identifikasi kedua anak tersebut, katanya.
Semetara dilain pihak, Herman Sawiran sebagai kepala desa sekaligus perwakilan pihak keluarga yang menerima penyerahan ini mengatakan, atas nama keluarga besar Ridwan dan masyarakat Desa Sei Pinang II mengucapkan syukur kepada Allah dan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak. Terutama Maskapai Sriwijaya Air sendiri, TNI Polri,
TIM SAR hingga Dokter Forensik dan semua yang terlibat mulai dari,
proses pencarian korban, identifikasi hingga pemulangan korban sampai kampung halamannya,
Dan untuk selanjutnya setelah serah terima ini, jenazah Puput disholatkan dan dikebumikan di Pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah orang tuanya ini,
pungkasnya.
Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, Indah Halimah Putri adalah Putri
sulung dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Ridwan, sedang ibunya
bernama Yursilanita. Dalam musibah ini, Ia berangkat bersama suami dan
anaknya yang baru berusia tujuh bulan, disertai ibu mertua dan keponakan
suaminya dengan tujuan Pontianak, namun naas belum sampai ditujuan
Pesawat Sriwijaya Air SJ-168 yang mereka tumpangi, jatuh di Kepulauan
Seribu pada Sabtu (09-01) kemarin. (van/man/”ap-news”)